- John Herdman, pelatih asal Inggris, akan diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia paling lambat Januari 2026.
- Fokus utama Herdman adalah transformasi tim pasca kegagalan Piala Dunia 2026 menuju kompetisi Piala Asia 2027.
- Pertahanan kemungkinan besar akan mengandalkan formasi tiga bek sejajar, menunjuk trio Ridho, Idzes, dan Hubner sebagai fondasi.
Suara.com - Rumor kedatangan John Herdman sebagai pelatih baru Timnas Indonesia semakin kencang berembus dan memicu rasa penasaran publik terkait strategi yang akan diterapkan.
PSSI dikabarkan akan memperkenalkan pelatih asal Inggris berusia 50 tahun tersebut paling lambat pada pertengahan Januari 2026.
Herdman memikul beban berat untuk melakukan transformasi signifikan pasca kegagalan pahit Skuad Garuda menembus Piala Dunia 2026.
Fokus utama kini beralih pada pembentukan tim yang kompetitif dan solid demi menghadapi Piala Asia 2027 yang akan digelar di Arab Saudi.
Sorotan utama para pengamat sepak bola langsung tertuju pada racikan lini belakang, mengingat Herdman dikenal sebagai pelatih yang sangat menekankan kedisiplinan organisasi pertahanan.
Meski disiplin, mantan pelatih Timnas Kanada ini memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemilihan formasi yang disesuaikan dengan karakter pemain yang tersedia.
Dalam konteks materi pemain Indonesia saat ini, skema tiga bek sejajar dinilai masih menjadi opsi paling relevan dan kuat untuk dipertahankan.
Trio Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner diprediksi tetap menjadi fondasi utama tembok pertahanan Garuda di era baru ini.
Ketiganya telah teruji tampil solid dan padu dalam berbagai laga internasional sebelumnya, sehingga chemistry antar pemain sudah terbangun.
Baca Juga: Prediksi 4 Pemain Naturalisasi yang Bakal Tersingkir di Era John Herdman
Kombinasi ketiganya menawarkan keseimbangan sempurna antara kekuatan fisik, dominasi duel udara, serta kemampuan build-up serangan dari bawah.
Rizky Ridho memiliki keunggulan dalam membaca permainan dengan cerdas serta jiwa kepemimpinan yang kuat di lini belakang.
Jay Idzes memberikan unsur ketenangan serta kemampuan distribusi bola yang akurat untuk memulai serangan dari area pertahanan sendiri.
Sementara itu, sisi agresivitas dan keberanian dalam duel satu lawan satu akan diisi oleh Justin Hubner yang dikenal bermain tanpa kompromi.
Kedalaman skuad di sektor bek sayap juga menjadi keuntungan besar bagi Herdman untuk menerapkan sistem pertahanan modern yang dinamis.
Kevin Diks bisa menjadi opsi fleksibel sebagai bek kanan atau wing-back berkat kemampuannya naik-turun lapangan dengan stamina tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sorotan 2026: Arsenal Kejar Gelar Premier League, Inggris Bidik Juara Piala Dunia, CR7 Pensiun?
-
Bursa Transfer Premier League Memanas: Duit Minyak Arab Goda Mohamed Salah
-
Pep Guardiola Bongkar Rahasia Kebangkitan Manchester City di Penghujung Tahun 2025
-
Persib Bandung Bertemu Ratchaburi FC, Umuh Muchtar Ungkap Pesan Ini
-
Mimpi Besar Unai Emery, Ingin Bawa Trofi Liga Champions ke Villa Park
-
Dulu Keras Kepala dengan Skema Tiga Bek, Ruben Amorim Kini Jilat Ludah Sendiri
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Aston Villa: Arteta Siapkan Kejutan di Emirates
-
Ketergantungan Mbappe, Efektivitas Gol Real Madrid Kalah Telak dari Barcelona
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?