-
Ruben Amorim memastikan Bruno Fernandes absen lawan Wolves akibat cedera hamstring yang belum pulih.
-
Manajer United prioritaskan keselamatan jangka panjang pemain daripada memaksakan kapten bermain saat cedera.
-
Meski absen bertanding, Bruno Fernandes tetap menjalankan peran pemimpin vokal di sesi latihan tim.
Suara.com - Manchester United harus menerima kenyataan pahit mengenai kondisi kebugaran pilar utama mereka menjelang pertandingan menghadapi Wolverhampton Wanderers.
Gelandang kreatif asal Portugal tersebut saat ini sedang dalam masa pemulihan intensif akibat gangguan pada otot hamstring.
Masalah fisik ini sebelumnya telah memaksa sang kapten absen pada agenda penting Boxing Day melawan Newcastle United.
Kehilangan sosok pengatur serangan tersebut memberikan dampak yang sangat signifikan bagi skema permainan yang diusung Setan Merah.
Meskipun sedang dalam proses penyembuhan, ambisi besar untuk kembali merumput terus ditunjukkan oleh pemain bernomor punggung delapan itu.
Keinginan kuat sang pemain untuk tampil di Old Trafford ternyata tidak sejalan dengan pertimbangan medis tim.
Pelatih kepala Ruben Amorim mengambil sikap yang sangat disiplin dalam memantau perkembangan kesehatan anak asuhnya tersebut.
Amorim memilih untuk memprioritaskan keselamatan jangka panjang pemain daripada mengejar keuntungan sesaat di satu pertandingan.
Keputusan ini diambil setelah melakukan evaluasi mendalam terhadap kesiapan fisik sang gelandang dalam sesi latihan tertutup.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Liverpool dan Man City Rebutan Semenyo, MU Bidik Kees Smit
Sang manajer tidak ingin gegabah memainkan pemain yang belum mencapai level kebugaran seratus persen untuk kompetisi level tinggi.
Peran vital sang pemain di lini tengah United memang didukung oleh data statistik yang sangat mengesankan musim ini.
Tercatat sebanyak lima gol dan tujuh umpan kunci telah ia sumbangkan dari total tujuh belas penampilan di liga.
Catatan produktivitas tersebut menjadikannya nyawa permainan bagi tim yang bermarkas di teater impian tersebut.
Ketiadaannya tentu memaksa staf kepelatihan untuk mencari alternatif strategi guna membongkar pertahanan tim tamu nantinya.
Namun bagi manajemen klub, risiko kehilangan pemain untuk jangka waktu lebih lama jauh lebih berbahaya bagi tim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Persib Lawan Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Bojan Hodak: Siapa Pun Lawannya, Kami Libas
-
Jelang Laga Klasik Kontra Persib Bandung, Asisten Pelatih Persija Jakarta Wanti-wanti Suporter
-
Legenda Real Madrid: Gak Usah Tuntut Xabi Alonso Tiru Carlo Ancelotti
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Persib Bandung Lawan Raksasa Thailand di AFC Champions League Two
-
Arsenal vs Aston Villa: Bedah Taktik Unai Emery Patahkan Strategi Mikel Arteta
-
Tottenham Dirumorkan Bidik Striker Manchester City di Bursa Januari, Punya Duit Berapa?
-
Jean-Paul van Gastel Bangga Mentalitas Pemain PSIM Yogyakarta Saat Menghadapi Pertahanan Kokoh PSBS