Laudya Cynthia Bella memerankan karakter Aisyah di Film 'Aisyah'.
Menjelang hari kebangkitan nasional yang jatuh pada 20 Mei, industri film Indonesia menghadirkan film bertema pendidikan, kebangsaan serta semangat kebersamaan. Film berjudul Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara digarap oleh sutradara Herwin Novianto.
Film ini menyampaikan dua gambaran masyarakat serta geografis yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur. Kisah bermula saat Aisyah (Laudya Chyntia Bella) barus lulus kuliah strata satu (S1).
Dia mendapat pekerjaan untuk mengajar di Sekolah Dasar di daerah terpencil di kawasan Atambua, Nusa Tenggara Timur yang langsung berbatasan langsung dengan Timor Leste. Di situlah konflik terbangun, Aisyah sempat dilarang pergi oleh ibunya (Lydia Kandau) lantaran khawatir dengan sentimen agama di wilayah tersebut.
Pasalnya, Aisyah beragama muslim dan mengenakan kerudung. Sementara, penduduk di wilayah NTT mayoritas Katolik. Namun, Aisyah akhirnya bisa menyakinkan ibundanya untuk berangkat.
Setibanya di wilayah tempat dia mengajar, Aisyah cukup kaget kerena topografi di Atambua sangat berbeda dengan kediamannya di Ciwidey, Jawa Barat. Atambua beriklim sangat kering dan panas sehingga menghasilkan topografi yang tandus.
Namun, yang dikhawatirkan ternyata tak nampak, Aisyah sangat disambut dengan baik oleh warga setempat. Tak ada permasalahan kultur dan sentimen agama. Karena masyarakat NTT masih sangat menghormati kepala Dusun.
Ada murid nakal bernama Lordis Defam yang sangat membenci Aisyah dan berhasil mempengaruhi teman-temannya agar bolos sekolah. Perlahan-lahan Aisyah mengeluarkan jurus rayuan kepada Lordis dan kawan-kawan untuk belajar lagi di sekolah, meskipun butuh waktu lama.
Lordis pun sudah terprovokasi pamannya yang pernah menjadi korban konflik agama di wilayah Indonesia bagian timur itu. Menurut paman Lordis, Aisyah bisa membawa perang agama di NTT. Dia berpendapat Islam adalah musuh Katolik.
Yang jelas, Herwin Novianto menangkap dengan jelas permasalahan yang ada di Indonesia secara gamblang. Mulai dari ketimpangan antara kehidupan dan ekonomi di Jawa dan NTT. Justru masalah SARA sangat tumbuh subur di masyarakat daerah perkotaan, dan berbanding terbalik dengan masyarakat yang berada di pelosok Indonesia Timur.
Film ini wajib tonton bagi anda semua lantaran film Aisyah menjadi wujud Indonesia saat ini. Film ini mulai tayang di bioskop mulai 19 Mei 2016.
Dia mendapat pekerjaan untuk mengajar di Sekolah Dasar di daerah terpencil di kawasan Atambua, Nusa Tenggara Timur yang langsung berbatasan langsung dengan Timor Leste. Di situlah konflik terbangun, Aisyah sempat dilarang pergi oleh ibunya (Lydia Kandau) lantaran khawatir dengan sentimen agama di wilayah tersebut.
Pasalnya, Aisyah beragama muslim dan mengenakan kerudung. Sementara, penduduk di wilayah NTT mayoritas Katolik. Namun, Aisyah akhirnya bisa menyakinkan ibundanya untuk berangkat.
Setibanya di wilayah tempat dia mengajar, Aisyah cukup kaget kerena topografi di Atambua sangat berbeda dengan kediamannya di Ciwidey, Jawa Barat. Atambua beriklim sangat kering dan panas sehingga menghasilkan topografi yang tandus.
Namun, yang dikhawatirkan ternyata tak nampak, Aisyah sangat disambut dengan baik oleh warga setempat. Tak ada permasalahan kultur dan sentimen agama. Karena masyarakat NTT masih sangat menghormati kepala Dusun.
Ada murid nakal bernama Lordis Defam yang sangat membenci Aisyah dan berhasil mempengaruhi teman-temannya agar bolos sekolah. Perlahan-lahan Aisyah mengeluarkan jurus rayuan kepada Lordis dan kawan-kawan untuk belajar lagi di sekolah, meskipun butuh waktu lama.
Lordis pun sudah terprovokasi pamannya yang pernah menjadi korban konflik agama di wilayah Indonesia bagian timur itu. Menurut paman Lordis, Aisyah bisa membawa perang agama di NTT. Dia berpendapat Islam adalah musuh Katolik.
Yang jelas, Herwin Novianto menangkap dengan jelas permasalahan yang ada di Indonesia secara gamblang. Mulai dari ketimpangan antara kehidupan dan ekonomi di Jawa dan NTT. Justru masalah SARA sangat tumbuh subur di masyarakat daerah perkotaan, dan berbanding terbalik dengan masyarakat yang berada di pelosok Indonesia Timur.
Film ini wajib tonton bagi anda semua lantaran film Aisyah menjadi wujud Indonesia saat ini. Film ini mulai tayang di bioskop mulai 19 Mei 2016.
Komentar
Berita Terkait
-
Mira Lesmana Diminta Pasangkan Bella dan Nicholas Saputra di Film
-
Laudya Cynthia Bella Main Sinetron Stripping "D'Hijabers"
-
Dikawal 4 Anggota TNI, Ini Penjelasan Laudya Cynthia Bella
-
Habis Lebaran, Laudya Bella Dilamar Keponakan Wapres Kalla?
-
Afif Kalla Sempat Bingung Mencari Laudya Cynthia Bella di Gala
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Detik-Detik Ariana Grande Diserang Penggemar saat Promo Film Wicked di Singapura
-
Bakal Dituntut Balik Reza Gladys Rp504 Miliar, Nikita Mirzani Tertawa di Penjara
-
Buka Peluang Damai, Erika Carlina Hanya Ingin DJ Panda Tulus Akui Kesalahan
-
Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
-
5 Drakor di Disney+ Tahun Depan, Wajib Masuk Daftar karena Ada Bae Suzy dan Kim Seon Ho
-
Sinopsis Made in Korea, Drakor Comeback Hyun Bin di Disney Plus Hotstar
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Senderan di Bahu Nicholas Saputra, Raisa Langsung Dijodoh-jodohkan
-
Reza Arap Lamar Lula Lahfah? Bakal Nikah Beda Agama
-
Review Now You See Me: Now You Don't, Reuni Horsemen yang Kurang Greget