Suara.com - Musisi Ahmad Dhani mengungkap alasan mengapa dirinya tak menyukai sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Dhani, sebelum lahir gerakan menentang kedatangan Ahok di Jakarta Utara dengan nama Aliansi Masyarakat Jakarta Utara, dirinya sudah lama tak menyukai Ahok, persisinya sejak 2014.
Alasan pertama, saat Ahok menolak menjadi juru kampanye Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2014 lalu. Padahal, waktu Ahok bisa menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Joko Widodo lantaran dibiayai Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.
Hal ini disampaikan Dhani dalam jumpa pers rapat persiapan deklarasi Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan, di kediamannya, Jalan Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
"Dari situ saya mulai tahu, dia kurang ajar nih. Dia (Ahok) diangkat jadi Wakil Gunernur dibiayai, untuk maju jadi wakil gubernur dibiayai oleh Gerindra. Tiba-tiba ketika Prabowo jadi calon presiden dia (Ahok) menolak untuk menjadi juru kampanye. Ini orang kurang ajar. Misalnya saya bisa jadi Prabowo, saya tembak orang ini (Ahok). Kayak gini nggak boleh hidup di sini, saya mulai nggak suka sama Ahok," ujar Dhani.
Alasan kedua, Ahok dinilai tak normal saat memaki seorang ibu dengan sebutan maling di depan televisi.
"Buat saya itu perbuatan lelaki nggak normal. Kalau lelaki nggak mungkin melakukan hal seperti itu kepada ibu-ibu, nunjuk muka ngatain maling lagi," katanya.
"Nggak usah perempuan, laki-laki yang posturnya lebih kecil dari saya tubuhnya, saya nggak mungkin berbuat seperti itu. Jadi, menurut saya laki-laki ini nggak normal. Jadi kalau ada orang yang mendukung orang seperti ini, saya rasa pendukung itu juga nggak normal," sambung pentolan grup Dewa 19.
Lebih lanjut, suami penyanyi Mulan Jameela menganggap Ahok juga memiliki sifat ria dengan memamerkan kebaikannya di media sosial seperti Youtube.
"Ini yang tidak pernah dibahas ulama. Dia pamer hanya mempertontokan kebaikanya di YouTube, kejelekannya nggak dimasukin. Orang semacam ini kategorinya ria dalam ilmu agama. Orang semacam ini dari sudut pandang Islam tidak baik, karena perilakunya tercela, yaitu riya, berbuat baik hanya untuk dipuji. Itu pandangan saya pribadi," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Menarik Jodoh 3 Bujang yang Bikin Jadi Raja di Netflix
-
Hotman Paris Ledek Firdaus Oiwobo yang Diminta Copot Toga oleh Hakim MK
-
Top 5 Serial Netflix Hari Ini: Drama Korea Mendominasi, Serial Indonesia Bertengger di Tiga Besar
-
Sinopsis The Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
-
7 Drama Kim Woo Bin, Aktor yang Siap Menikah dengan Shin Min Ah
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Tentang Balas Dendam, Terbaru Taxi Driver 3 Tayang Hari Ini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Manis yang Kadang Terasa Kurang Bumbu
-
SinopsisThe Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Backtrace: Upaya Sylvester Stallone Mengungkap Perampokan Misterius, Malam Ini di Trans TV