Suara.com - Untuk mereformasi kebijakan perpajakan secara simultan, pemerintah Indonesia membuat program Amnesti Pajak (Tax Amnesty) atau pegampunan pajak. Program ini ternyata disambut baik oleh Ustadz Yusuf Mansur.
Yusuf datang ke Direktorat Jenderal Pajak pada Jumat kemarin. Pemilik pesantren Daarul Qur'an ini melakukan deklarasi harta dalam negerinya.
Suara.com sempat mewawancarai Yusuf usai dia melaporkan harta kekayaannya di sana. Dia bicara mengenai alasan hingga pentingnya mau mengikuti program tesebut. Berikut wawancara lengkapnya:
Apa yang membuat Anda mau ikut program ini?
Sspiritnya adalah bagaimana selama ini saya belajar hidup halal, hidup toyib yang baik, kemudian babak baru nih hidup transparansi, kemudian regulasi.
Jadi bisa dibilang Anda mau mendukung program pemerintah ini?
Mendukung negara, mendukung presiden, mendukung pemerintah, mudah-mudahanan ini adalah perbuatan baik yang diridoi Allah.
Bagaimana perasaan Anda setelah melaporkan jumlah harta yang dimiliki?
Gue sih sudah lega dari dulu. Kalau lega kan kayak ada sesuatu yang disembunyiin, kan kita nggak ada yang disembunyiin. Saya mencoba membedakan sembunyi dengan tidak tahu.
Seberapa penting sih amnesti pajak menurut Anda?
Kalau setelah saya belajar sih akhirnya benar gitu, penting. Kalau sudah transparansi kan enak, nggak perlu ada yang gimana-gimana. Tinggal ke depan manti, yang tadinya tidak beraturan ke depannya menjadi beraturan.
Sebagian orang juga ada yang tak setuju dengan program ini. Tanggapan Anda?
Jumlah pajak saya tidak sebanyak pak Franciscus (Direktur PT Indofood Sukses Makmur Welirang) tapi spiritnya ini lho yang mahal. Bayangin ustadz Arifin ikut, saya junior ikut, sehingga kita jadi bagian yang menyeluruh dan menyatu sama negara, tidak bersebrangan, tidak membeda-bedakan. Tapi saya juga tetap menghargai teman-teman yang berbeda pendapat, namanya juga beda pendapat, pasti ada lah.
Bentuk pajak-pajak apa aja yang dilaporkan Anda?
Saya masih terus belajar. Saya cuma minta tolong diurus sama teman-teman pajak, diurus sama kawan-kawan pesantren, habis itu mereka kan konfirmasi ke saya. Yang belum benar saya bilang belum benar, yang bilang kurang saya tambahin. Jadi prosesnya gitu, ada yang mendampingi, saya juga tidak ingin juga salah, sehingga kedepannya jadi benar.
Berita Terkait
-
Perjalanan Karier Ully Triani, dari Sekolah Dokter Kini Jadi Artis
-
Perjalanan Karier Nadya Arina, Awalnya Tak Minat Berakting
-
Perjalanan Karier Akting Carissa Perusset, Sempat Vakum dan Alih Profesi Jadi Sutradara
-
Jalan Dadakan Artis Ronal Surapradja Menuju Pilkada Jawa Barat
-
Cerita Asri Welas Tentang Cara Belajar Gibran yang Beda dari Anak-anak Lain
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Aksi Bernadya di Soundrenaline 2025: Aransemen Lagu Lawas hingga Puji Venue Unik
-
Ahmad Dhani Blak-blakan soal Biaya Ngunduh Mantu Syifa Hadju dan El Rumi: Besar Banget
-
Penjelasan Ending Avatar: Fire and Ash, Jalan Menuju Avatar 4 Mulai Terbuka
-
5 Film Netflix Paling Banyak Ditonton per 19 Desember 2025, Dari Drama hingga Teror Mistis
-
Sinopsis Young Sherlock: Kisah Awal Sherlock Holmes Sebelum Jadi Detektif Terkenal Dunia
-
5 Series Netflix dengan Musim Terbaru Paling Ditunggu di 2026, Ada Bridgerton
-
6 Film Kim Da Mi, The Great Flood Tayang Hari ini di Netflix
-
Jurassic Park Malam Ini di Trans TV: Mahakarya Steven Spielberg yang Mengubah Wajah Perfilman Dunia
-
Siapkan Tisu! 3 Drakor Melodrama Tayang Desember 2025
-
Ahmad Dhani Kasih Bocoran Konsep Pernikahan El Rumi dan Syifa Hadju Tahun Depan