Suara.com - Memulai karier sebagai model, Carissa Perusset kini lebih dikenal sebagai aktris. Sejumlah film telah dimainkannya sejak debut enam tahun lalu.
Namun siapa sangka, di balik kesuksesannya sebagai aktris saat ini, Carissa Perusset sempat merasa hilang arah hingga harus vakum berakting selama beberapa tahun.
Lantas bagaimana cerita lengkap perjalanan karier Carissa Perusset? Apa hal yang membuatnya sempat ragu berakting? Lalu apa tujuan sang aktris di masa depan?
Berikut hasil wawancara Suara.com bersama Carissa Perusset.
Bagaimana cerita debut kamu di industri film?
Aku mulai terjun akting tahun 2019 di film Antalogi Rasa. Terus film kedua adalah Surat dari Kematian, terus habis itu aku setop syuting untuk empat tahun lebih. Iya, sempat mencoba untuk men-direct dan menulis.
Terus tiba-tiba jatuh cinta dengan syuting dan akting lagi itu pas main di film Tulah, lalu Possession, Laura. Dan habis itu non stop syuting sampai sekarang.
Setelah film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, kemarin habis syuting lagi film The Hole, ada Midnight in Bali juga.
Apa alasan kamu vakum dan alih profesi sebagai sutradara dan penulis?
Baca Juga: Cerita Perjuangan Dinar Candy Bangun Kelab Malam Bermodalkan Pengalaman Jadi DJ
Aku kurang pede (percaya diri) dengan diri sendiri, agak kehilangan arah, karena aku nggak kuliah kan. Dari modeling, langsung akting. Aku langsung kerja. (Minder dengan) Bahasa Indonesia, bahasa aku sih.
Diwawancarai pakai Bahasa Indonesia begini aja sebenarnya aku deg-degan.
Lalu kenapa memutuskan kembali berakting? Apa turning point-nya?
Pas aku syuting lagi itu film Tulah, film horor karya Her's Production. Dan itu seru banget, soalnya semua cast kita kayak temanan gitu. Dan asyik banget.
Aku disitu kayak (merasa) 'ini asyik juga ya syuting. Seru deh akting gini-gini'. Terus aku dapat enjoyment-nya di situ. Ya sudah deh.
Lalu apa rencana kamu untuk karier berakting ke depannya? Ada peran khusus yang ingin dimainkan?
Sebenarnya sih aku selalu mau improve ya akting aku. Soalnya setiap kali aku memulai proyek kan memulai dari nol ya. Untuk setiap proyek, setiap karakter kan pasti beda. Nah aku tuh pengin banget... Belajar lebih dan lebih gitu.
Soalnya menurut aku syuting dan akting tuh seru banget. Dan aku beruntung banget bisa dapat job yang aku suka dan aku enthusiastic gitu.
Aku ingin berperan di film action sebenarnya. Soalnya kayak, wah keren banget sih menurut aku kayak The Shadow Stray yang filmnya Timo. Aku melihat awal-awalnya di situ kayak... 'Oh my God keren banget'.
Terus bisa sekalian nge-gym kan, jadi kayak badannya mau nggak mau pasti jadi. So I think itu seru banget. Dan aku suka banget stunt class. Kayak workshop stunt gitu-gitu aku suka banget. Naik sling, seru. Jadi I don't know, action. Semoga 2025 ada tawaran film action untuk aku.
Goals lainnya mungkin beli rumah. Amin. Dan mungkin nge-direct lagi dan belajar lagi.
Apa saja goals yang sudah kamu raih di industri perfilman?
Masuk ke film festival sama Mas Robby, bulan ini nanti aku ke Roterdam untuk film festival gitu. Aku kerja lagi sama Mas Robby Ertanto. Oh iya, Midnight in Bali. Jadi aku bisa ke sana-sini.
Terus juga jadi suatu kehormatan buat aku saat berperan sebagai Irene di film Laura, yang di-direct oleh Mas Hanung juga. Itu kan based on a true story (berdasarkan kisah nyata). Dan itu salah satu peran yang hits the soul (ngena) banget untuk aku.
Berita Terkait
-
Carissa Perusset Sempat Vakum Akting Karena Tak Pede Belum Fasih Bahasa Indonesia
-
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu: Kisah Cinta dan Pencarian Jati Diri ala Refal Hady dan Carissa Perusset
-
Besar di Jakarta, Carissa Perusset Belum Juga Lancar Berbahasa Indonesia
-
Sering Kerja Bareng, Carissa Perusset Akui Ngefans Hanung Bramantyo: Aku Suka Dia Tegas Tapi Lucu
-
Cerita Carissa Perusset Syuting Cinta Tak Pernah Tepat Waktu di Jogja, Kayak Liburan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Dewa Made Susila: Pasar Otomotif Sudah Jenuh, Saatnya Diversifikasi
-
Wawancara Khusus Jenderal Dudung: Buka-Bukaan Kontroversi KPR Prajurit TNI AD Rp586,5 Miliar
-
Nirwala Dwi Heryanto: Orang yang Jatuh Cinta Paling Mudah Kena Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
-
Penuh Tantangan, Ketua KPU Beberkan Dinamika Pemilu 2024 hingga Polemik Pengadaan Private Jet
-
Wawancara Eksklusif: Bro Ron Lawan Kaesang dengan Politik 'Akar Rumput', Bukan Modal Duit
-
SVP Bullion Business BSI: Emas Tak Lagi Harus Disimpan di Rumah
-
Eksklusif: Duta Besar Iran Bicara Gencatan Senjata, Serangan Balasan, dan Masa Depan Konflik
-
Wawancara Eksklusif: Sandyawan Bongkar Rekomendasi TGPF yang Diabaikan Negara
-
Optimisme di Tengah Ketidakpastian, Apindo Jabar Ungkap Strategi Jaga Kondusivitas Usaha