Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso menggelar barang bukti narkotika di Gedung BNN, Jakarta, Selasa (7/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Kasus penyalahgunaan zat amfetamin jenis sabu oleh penyanyi dangdut Ridho Rhoma seperti menguatkan lagi jika kalangan artis paling rentan tersentuh dengan barang haram itu.
Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso (Buwas) menilai seniman memiliki gaya hidup glamour, selain itu uang yang didapat juga cukup untuk membeli narkoba yang harganya cukup tak murah.
Menanggapi Ridho, Buwas mengaku jika penyidik Polresta Jakarta Barat, yang kini menangani kasus putra dari Rhoma Irama itu, hanya mengikuti petunjuk hingga mengarah kepada Ridho.
"Artinya begini ya, siapa saja bisa pakai, bisa (melakukan) penyalahgunaan. Kemarin Ridho tertangkap, kita sudah menelusuri jaringan-jaringan yang diedarkan di antaranya ke artis, pegawai, di mana-mana ada. Nah, kita ikuti," jelas Kepala BNN di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).
Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai sanksi sosial kepada artis yang kedapatan menggunakan narkoba, Buwas mengaku bahwa kemungkinan besar hal tersebut akan diterapkan di luar hukuman fisik seperti penjara.
"Hukuman sanksi sosial juga perlu, artinya dipermalukan dengan dia punya kewajiban kerja sosial, seperti membersihkan pasar, membersihkan terminal, tempat-tempat umum lah. Itu sebagai tambahan agar orang itu jera."
Sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menangkal bahaya penyebaran narkoba, Buwas bersama BNN kerap menunjuk kalangan artis yang memiliki rekam jejak baik untuk didaulat sebagai Duta Anti Narkoba.
Hal itu, Buwas anggap perlu karena artis memiliki pengaruh yang kuat bagi masyarakat dan para penggemarnya.
"Kami merekrut kalangan artis sebagai duta anti narkoba. Salah satunya kemarin Saudari Jupe (Julia Perez) juga menjadi salah satu duta narkoba yang pernah saya lantik. Maka waktu sakit saya tengok yang bersangkutan. Kita ingin justru banyak di kalangan artis yang menjadi duta-duta anti narkoba. Supaya bisa ikut menyuarakan di antara lingkungan mereka karena mereka adalah (berada) di lingkup yang rentan," ungkapnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pesugihan Sate Gagak, Horor Komedi di Luar Nalar yang Bikin Penasaran
-
Polisi Geledah Rumah Terkait Penemuan Mayat di Tesla Milik D4vd
-
Kini Minta Maaf Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Bigmo dan Resbob: Masa Depan Kami Masih Panjang
-
Percampuran Dua Adat, Ashanty Kasih Bocoran Pernikahan Azriel Hermasyah dan Sarah Menzel
-
Dinar Candy Pernah Dicambuk Ayah yang Ustaz saat Remaja, di Depan Banyak Orang
-
Malam Ini di Trans TV: Aksi Paul Walker Terakhir dalam Film Brick Mansions
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Walking on Thin Ice, Drakor Baru Kim Young Kwang usai Trigger
-
5 Drakor Romantis antara Bodyguard dan Majikan, Tempest Bikin Baper Parah!
-
Leony Kritis Pedas Anggaran Pemkot Tangsel, ATK Rp38 M, tapi Farmasi dan Alkes Cuma Rp709 Juta
-
Sinopsis Black Rabbit, Konflik Kakak Adik yang Mencekam Garapan Netflix