Minyak sendiri, masak, kosmetik, lipstik, bedak, skin care apalagi kita perempuan ya hampir semuanya pakai. Margarin pun juga. Hutan sawit kalau tidak dibatasi dia akan mengambil unsur hara dari bagian hutan yang lainnya, jadi hutan belantara enggak punya tempat. Dan kalau di tanah sudah mati unsur haranya, itu mbak bisa belasan puluhan tahunan, gila, untuk bisa subur lagi.
Yang bikin aku kecewa di sini adalah sistem pemerintahan. Kami nggak akan bisa kerja sendiri kalau nggak dibantu regulasi pemerintah. Contohnya hutan sawit. Bisa sukses kalau hutan sawit itu sustain, berkelanjutan. Jangan lupa yang memberi kita oksigen dan air bersih itu khususnya Jakarta kota besar begini itu adalah hutan. Habislah kita, mau tinggal dimana lagi nanti?
Bagaimana Anda menerapkan ramah lingkungan kepada keluarga?
Yang paling penting adalah pemahaman dan kesadaran. Ubah ini semua jadi habit kita gitu enggak gampang. Tapi biasain deh kalau kayak buang sampah dari mobil, sering banget itu ya Tuhan. Kalau aku masukin dulu saja di tas, kalau kotor ya tas gue ini yang kotor. Habis itu kalau di rumah lihat tempat sampah, baru dibuang.
Naik gunung juga begitu, sampai bawa kantong sampah sendiri. Oh ya sempat juga sampai pungutin sampah di gunung karena nggak tahan, masak jalur pendakian kotor banget. Dan banyak banget sampah plastik yang enggak bisa didaur ulang, itu kesel banget. Pokoknya harus cari tahu, semua ada aturannya.
Bukan nggak ngerti tapi pada enggak mau ngerti. Coba buat sadar dan i wanna know. Itu bisa ngebantu banget. Karena kemajuan teknologi, kita mudah puas. Ngelihat foto bagus, sudah senang saja, apa benar yang dia lakukan, valid? Yang penting fotonya bagus saja. Itu salah banget menurut aku. Kita hidup Kejar-kejaran dengan teknologi jadi lupa dan konsumerisme, jadi makin lupa dengan sumber daya alam yang dipakai.
Dukungan suami (Ivan Handoyo) seperti apa?
Kan aku juga aktif di konservasi hutan dan orang hutan. Justru yang mengenalkan aku sama orang hutan ya mas Ivan. Aku dari dulu memang suka alam dan satwa liar tapi suamiku sudah kerja duluan. Ya memang (cocok).
Aku, Davina dan suamiku dan beberapa orang di Borneo Orang Utan Survival Foundation, kami lagi bekerja sama untuk bikin kampanye nasional konservasi orang hutan dan hutan. Nanti akan ada kampanye bareng tokoh-tokoh politik dan menteri serta para pekerja seni dan lapangan yang punya kewaspadaan akan hal ini. Enggak semuanya publik figur tapi yang paling penting adalah punya kepedulian untuk ke arah sana.
Baca Juga: Dominique Diyose Bantah Nikah Diam-diam
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Detik-Detik Ariana Grande Diserang Penggemar saat Promo Film Wicked di Singapura
-
Bakal Dituntut Balik Reza Gladys Rp504 Miliar, Nikita Mirzani Tertawa di Penjara
-
Buka Peluang Damai, Erika Carlina Hanya Ingin DJ Panda Tulus Akui Kesalahan
-
Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
-
5 Drakor di Disney+ Tahun Depan, Wajib Masuk Daftar karena Ada Bae Suzy dan Kim Seon Ho
-
Sinopsis Made in Korea, Drakor Comeback Hyun Bin di Disney Plus Hotstar
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Senderan di Bahu Nicholas Saputra, Raisa Langsung Dijodoh-jodohkan
-
Reza Arap Lamar Lula Lahfah? Bakal Nikah Beda Agama
-
Review Now You See Me: Now You Don't, Reuni Horsemen yang Kurang Greget