Suara.com - Musisi Ahmad Dhani mengomentari video kampanye Ahok-Djarot terbaru yang beredar di media sosial. Suami penyanyi Mulan Jameela ini menyebut video ini mengandung rasisme.
"Video kampanye rasis ahok djarot cermin kePANIKan... #ADP," cuit Ahmad Dhani.
Ocehan Dhani langsung dihujani komentar negatif netizen, meskipun ada segelintir yang membela.
"Giliran menghina, memaki dan mengancam orang yang lain jago, tapi ketika perilakunya ditayangkan malah marah, munafik," tulis @PatarGnipar.
"Seng wes yo wes to Cak Kalah yo kalah ga usah mewek. Sesok nyalon maneh. (Yang sudah ya sudah, kala ya kalah tak usah nangis, nanti nyalon lagi)," tulis @tritisyularto.
"Dhani hanya menyampaikan protes sebagai warga DKI. Lha kalian kalo gak suka sama Dhani tinggal unfollow aja, jadi repot sendiri," bela @Zulham07_.
"Oh Dhani, sesakit itukah hatimu. Oh Dhani, sungguh aku tak mengerti," tutup @GandungKs.
Sebelumnya Dhani meretwit cuitan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyindir video kampanye Ahok.
"Saya baru lihat video rasis yang gambarkan seolah warga Jakarta n muslim penuh kekerasan. Kampanye bodoh yang terus dipelihara. #kebodohanrevolusioner," tulis Fadli Zon.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkit Bom Buku di Rumahnya: Teroris Lagi Liburan?
Di video berdurasi dua menit itu, tampak sekumpulan orang berpeci berteriak sambi membawa kayu. Disitu, mereka juga terlibat bentrok dengan polisi. Kerumunan orang tadi kemudian mengintimidasi sebuah mobil yang ditumpangi seorang ibu dan anak kecil yang ketakutan. Tampak pula spanduk putih bertuliskan "Ganyang Cina"
Iklan ini juga dibubuhkan narasi:
"Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta. Waktu sudah mulai mendekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukan bahwa negara pancasila benar-benar hadir di Jakarta.
Kita juga akan tunjukan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar bukan hanya jargon tapi sudah membumi di Jakarta.
Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, darimana asal usul kalian, saudara-saudara semua semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Jangan tanyakan darimana kau berasal. Jangan tanyakan apa agamamu. Tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
7 Serial Komedi HBO Peraih Emmy Awards, Buktikan Tak Cuma Jago Drama
-
Mamat Alkatiri Bongkar Konten Bareng Qodari yang Gagal Tayang Usai Jadi KSP: Terlalu Ngawur!
-
Bimbim Slank Anggap Royalti Cuma Uang Kecil Buat Jajan, Malas Ribut Kayak Ahmad Dhani dan Once
-
Dua Pekan Tertahan di Tunisia, Air Mata Haru Iringi Pelayaran Wanda Hamidah ke Gaza
-
Netizen Salfok Pinkan Mambo Dorong Anaknya di Kursi Roda: Ternyata Jualan Mahal Karena Itu
-
Suami Mpok Alpa Ajukan Permohonan Perwalian Anak, Kakak Curiga Ada Motif Terselubung
-
Potret Pilu Pendidikan di Bogor, Kakak Adik di Parung Bertukar Seragam Demi Sekolah
-
Malah Tahu dari Berita, Kakak Mpok Alpa Kecewa Suami Adiknya Urus Perwalian Anak Tanpa Beri Kabar
-
Beredar Silsilah Keluarga Tasya Farasya, Bolehkah Nikahi Sepupu Seperti Tasyi Athasyia?
-
Bukan Petani Kaleng-kaleng, Narji Kini Jadi Brand Ambassador Pestisida