Suara.com - Daily Mail meminta maaf kepada Melania Trump dan setuju untuk membayar ganti rugi sebagai penyelesaian gugatan yang diajukan Melania tentang pemberitaan jika perempuan nomor satu di Amerika Serikat menjalani pekerjaan model profesional yang palsu.
Hal itu diumumkan bersamaan oleh pihak Daily Mail dan pengacara Trump.
"Kami menerima bahwa tuduhan mengenai nyonya Trump tidak benar dan kami menarik pemberitaan itu. Kami meminta maaf kepada nyonya Trump atas akibat publikasi yang menyebabkan dia tertekan," begitu pernyataan Daily Mail dan Mail Online.
Melania akan menerima kompensasi sekitar 2,9 juta dolar AS atau sekitar Rp3,8 miliar, menurut sumber dari orang dekat.
Melania mengajukan gugatan terhadap Mail Online (Daily Mail versi digital) pada bulan September atas tuduhan membuat pemberitaan palsu dan fitnah. Gugatannya meminta 150 juta dolar AS atau sekitar Rp1,99 triliun.
Awalnya tuntutan diajukan di Maryland kemudian pindah ke New York.
Artikel Mail Online mempertanyakan pekerjaan Melania pada tahun 1990-an, dan diberitakan bahwa dia cuma memberikan jasa model yang biasa saja.
Selain itu, Melania juga mengajukan gugatan terhadap Daily Mail di Inggris.
Daily Mail adalah surat kabar tabloid yang berbasis di Inggris, tapi juga menerbitkan versi digital dengan pembaca yang signifikan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kunjungi Jepang, Ditjen Pajak Bahas Keterbukaan Data Perbankan
Sebelumnya, media tersebut sempat membayar kompensasi terhadap J.K Rowling penulis Harry Potter dan musisi Elton John atas pemberitaan palsu.
Pada bulan Februari, Wikipedia melarang mengutip dari Daily Mail setelah editor ensiklopedia online itu menyimpulkan bahwa tabloid tersebut "umumnya tidak dapat diandalkan."
Presiden Donald Trump telah berulang kali menyerukan perubahan undang-undang pencemaran nama baik di AS, yang membuktikan bahwa pernyataan yang dibuat oleh tergugat adalah palsu.
Hukum di Inggris jauh lebih menguntungkan untuk korban fitnah.
Trump ketika saat kampanye presiden menyerukan jika dirinya akan "Membuka hukum pencemaran nama baik kita, sehingga ketika mereka menulis dengan sengaja artikel negatif dan mengerikan dan palsu, kita bisa menuntut mereka dan mendapatkan banyak uang."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Dituding Jadi Orang Ketiga, Ade Tya Bongkar Isi Chat Ari Lasso yang Bikin Syok
-
Viral Isu Simpanan Pejabat, Karier Akting Shandy Aulia Tak Sebanding Gaya Hedon?
-
Isu Hubungan dengan Ridwan Kamil Merebak, Aura Kasih Singgung Ujian Hidup
-
Siapa Mantan Suami Aura Kasih? Sosok Eryck Amaral Disorot di Tengah Isu Ridwan Kamil
-
Apa Saja Kelebihan Zangi? Aplikasi Pesan yang Dipakai Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan
-
Lirik Lagu Dia Lahir untuk Kami oleh Victor Hutabarat dan Chord Gitar
-
Kaleidoskop 2025: 8 Pernikahan Artis Korea, Ada yang Digelar di Bali
-
Awal Mula Shandy Aulia Diisukan Jadi Simpanan Pejabat
-
10 Lagu Bertema Ibu yang Bikin Haru, Cocok untuk Konten Hari Ibu
-
Rahasia di Balik Adegan Dewasa Serial Pernikahan Dini Gen Z