Suara.com - Lebanon berusaha melarang pemutaran film "Wonder Woman" karena pemeran utamanya, Gal Gadot, adalah orang Israel.
Hal itu terjadi refleksi dari permusuhan puluhan tahun antar kedua negara tetangga itu hingga menyentuh hal budaya.
Seorang pejabat keamanan yang tak mau disebutkan namanya berbicara kepada Assosiated Press bahwa larangan itu belum resmi diterima.
Larangan akan memerlukan rekomendasi dari panitia enam anggota dari Kementerian Ekonomi.
Pemutaran perdana Wonder Woman dijadwalkan berlangsung di Beirut. Poster film tersebut sudah terpampang dalam bentuk reklame film maupun digital di sekitar Beirut.
Lebanon secara resmi berperang dengan Israel dan memiliki Undang-Undang berusia puluhan tahun yang memboikot produk Israel dan melarang warga Lebanon bepergian ke Israel atau berhubungan dengan orang Israel.
Kedua negara telah melalui sejumlah peperangan, termasuk yang paling menghancurkan pada tahun 2006 hingga meluluhlantakan insfrastruktur Lebanon dan menyebabkan ratusan orang tewas.
Sebuah kelompok bernama Campaign to Boycott Suppoters of Israel-Lebanon telah menentang pemutaran film Wonder Woman.
Di laman Facebooknya, kampanye tersebut mengatakan bahwa Gal Gadot adalah seorang prajurit di angkatan perang Israel.
Baca Juga: Alasan Joe Taslim Pasang Foto Bareng Gal Gadot di Instagram
Bahkan, katanya, Gal Gadot telah mendukung kebijakan militer Israel menduduki Jalur Gaza, teritori Palestina yang dikelola kelompok militan Hamas.
"Negara mengambil keputusan yang tepat," kata Samah Idriss, seorang anggota kampanye boikot kepada The Associated Press.
"Kami sekarang menunggu pelaksanaannya...Bahkan jika itu satu jam sebelum pertunjukan, mereka harus melarangnya," kata dia.
Ketegangan meningkat antara Israel dan Hizbullah. Israel dilaporkan mengebom beberapa sasaran Hizbullah di Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Israel menerangkan bahwa target tersebut untuk menghancurkan penyelundupan senjata canggih ke Lebanon.
Di laman Facebook-nya, Gal Gadot memuji militer Israel selama perang Gaza-Israel tahun 2014. Dia mengirimkan doa kepada para prajurit "yang mempertaruhkan nyawa mereka melindungi negaraku melawan tindakan mengerikan yang dilakukan Hamas."
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Menarik Jodoh 3 Bujang yang Bikin Jadi Raja di Netflix
-
Hotman Paris Ledek Firdaus Oiwobo yang Diminta Copot Toga oleh Hakim MK
-
Top 5 Serial Netflix Hari Ini: Drama Korea Mendominasi, Serial Indonesia Bertengger di Tiga Besar
-
Sinopsis The Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
-
7 Drama Kim Woo Bin, Aktor yang Siap Menikah dengan Shin Min Ah
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Tentang Balas Dendam, Terbaru Taxi Driver 3 Tayang Hari Ini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Manis yang Kadang Terasa Kurang Bumbu
-
SinopsisThe Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Backtrace: Upaya Sylvester Stallone Mengungkap Perampokan Misterius, Malam Ini di Trans TV