Suara.com - Sebuah film yang menceritakan tentang perjalanan sejarah Wage Rudolf Supratman, pencipta Lagu Indonesia Raya bakal diluncurkan menyambut peringatan Sumpah Pemuda 2017.
"Sosok WR Supratman tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa Indonesia," kata Executive Produser Film "Wage" M Subchi Azal Tsani di sela syukuran proses syuting film itu di Semarang, Jumat.
Film biopik yang diberi judul "Wage" itu menampilkan Rendra sebagai pemeran tokoh WR Supratman, serta sederet aktor dan aktris lainnya, seperti Tengku Rifnu Wikana, Annisa Putri Ayudya.
Bahkan, Ecky Lamoh, mantan vokalis grup band rock Edane yang populer era 1990-an ikut ambil bagian sebagai sahabat Wage dalam film layar lebar yang disutradarai oleh John De Rantau itu.
Menurut Subchi, WR Supratman berjuang dengan biolanya hingga bangsa Indonesia sekarang ini memiliki mahakaryanya luar biasa, yakni lagu Indonesia Raya yang menjadi lagu kebangsaan.
"Negara tanpa lagu kebangsaan ibarat masakan tanpa garam. Di balik lagu kebangsaan Indonesia Raya, terdapat sosok Wage asal Desa Somongari, Purworejo, Jawa Tengah," pungkasnya.
Andi Shavic, produser film itu menambahkan rencananya syuting film akan dimulai hari ini hingga 25 hari ke depan di berbagai kota, seperti Kota Lama Semarang, Magelang, Klaten, Solo, dan Yogyakarta.
"Kami minta tanggal 28 Oktober 2017 bisa tayang nasional karena film ini tidak hanya mengobarkan nasionalisme, tetapi semangat toleransi. Bertepatan peringatan Sumpah Pemuda," katanya.
Rendra yang memerankan sosok Wage mengaku awalnya merasa berat dengan peran yang dimainkannya, tetapi dengan proses panjang akhirnya bisa menjalaninya dengan nyaman dan begitu menjiwai.
"Ya, termasuk proses eksplorasi dengan mendatangi tempat beliau. Memang ini pertama saya datang ke Semarang, dan pertama kali pula memasuki kawasan Kota Lama Semarang," katanya.
Sementara itu, Ecky Lamoh yang kebagian peran sebagai sahabat Wage bernama Scholten menjelaskan sosok Wage memang piawai dalam musik klasik, seperti Mozart, dipengaruhi "swing jazz".
"Nah, di film itu Scholtenlah yang cukup banyak berperan mendorong Wage, memberikan 'support'. Jangan mau jadi budak, bangkitkan bangsamu. Dia juga yang banyak memberikan wawasan kepada Wage," katanya.
Kalau bisa bermain musik klasik Mozart, kata dia harus pula mengenal sosok Mozart sehingga dari situlah wawasan kebangsaan Wage mulai muncul, salah satunya menciptakan lagu Indonesia Raya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cuma di TikTok Bisa Lihat Cinta Laura Tak Serius
-
Alasan Syifa Hadju Jarang Pakai Cincin Tunangan dari El Rumi, Ternyata Karena Takut Hal Ini
-
Perbaiki Kesehatan Mental, Jennifer Coppen Mau Hijrah ke Eropa
-
Selamat, Alyssa Daguise Umumkan Hamil Anak Al Ghazali
-
Debut Album Nanda Prima Dibidani Roby Geisha, Singel Gacoan Angkat Tema Psyco Romantic
-
AMI Awards 2025: Lagu Daerah Bukan Sekadar Niche, tapi Kualitas
-
Menang TikTok Awards 2025, Fuji Curhat Suka Duka Jadi Kreator Konten: Kadang Tertekan
-
Hidup Berubah Drastis Berkat TikTok, Jennifer Coppen Akui Popularitas Baru Bawa Konsekuensi
-
Rujuk, Fahmi Bo Bakal Menikahi Mantan Istrinya Besok
-
Kupas Tuntas Konser The 1/9 Tour by eaJ di Jakarta: Musik, Empati, dan Energi