Suara.com - SM Entertainment akhirnya mengklarifikasi soal kematian aktor KPop Jonghyun. Dalam pernyataan resminya, SM Entertainment membeberkan kronologis kematian Jonghyun.
"Mohon maaf kami menyampaikan kabar sedih ini. Pada 18 Desember, Jonghyun, personel SHINee meninggalkan kami begitu mendadak.
Dia ditemukan pingsan di kamar hotelnya di Cheongdam-dong, Seoul. Kemudia dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 18 malam.
Tak ada yang bisa menggambarkan kesedihan keluarga karena kehilangan anak dan saudara tercinta. Kesedihan yang sama juga dirasakan artis dan keluarga besar SM Entertainment.
Jonghyun merupakan artis terbaik yang sangat mencintai musiklebih dari siapapun, dan selalu bekerja keras di setiap penampilannya.
Atas permintaan keluarga, pemakaman akan dilakukan secara tertutup dan dihadiri keluarga dan kolega. Sekali lagi, kami turu berbela sungkawa."
Sebelumnya, berita kematian Jonghyunbikin gempar publik. Terlebih, polisi sudah memastikan bahwa Jonghyun tewas akibat bunuh diri.
Jonghyun awalnya ditemukan sang kakak di apartemennya, Gangnam, Seoul, Senin (18/12/2017) sore dalam keadaan tak sadarkan diri. Jonghyun kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Di apartemen Jonghyun, polisi menemukan wajan berisi cairan yang diidentifikasi sebagai briket batubara yang bisa menghasilkan karbon monoksida. Dugaan sementara, Jonghyun tewas setelah menghirup zat tersebut.
Baca Juga: Surat Wasiat Jonghyun "SHINee" Sebelum Bunuh Diri
Dilansir dari Koreaboo, sahabat mendiang, Nine "Dear Cloud", merilis surat wasiat mendiang. Surat itu diterimanya beberapa minggu sebelum Jonghyun mengakhiri hidupnya.
Kepada Nine, Jonghyun meminta agar surat tersebut dipublikasikan kepada publik setelah dirinya tiada. Sebelum merilisnya, Nine juga lebih dulu minta izin kepada keluarga mendiang.
Berikut penggalan surat wasiat Jonghyun:
"Aku hancur dari dalam. Depresi yang secara perlahan membuatku terpuruk. Aku tak bisa melawannya.
Aku membenci diriku sendiri. Aku meraih kenangan terputus-putusku dan berteriak kepada mereka untuk menyatukan diri namun tidak ada tanggapan.
Jika aku tidak bisa menahan diri untuk bernafas dengan baik, sebaiknya berhenti bernapas sama sekali. Aku bertanya siapa yang akan menjagaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Denny Sumargo Sempat Wanti-wanti Baim Wong soal Umbar Aib Paula Verhoeven: Gue Bete Sama Lu
-
Galau Saat Proses Cerai, Tasya Farasya Terhibur Didukung Netizen yang Salah Sebut Namanya
-
Video Syurnya Bocor di Internet, Selebgram Ini Gugat Mantan Pacar
-
Badannya Sampai Menggigil, Sule Singgung Surat dari Polisi
-
Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
-
Awalnya Maki-Maki, Haters Minta Tolong ke Uya Kuya usai Ayahnya Sakit
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai
-
Jadi Tuh Barang: Kolaborasi Maut Kemal Palevi dan David Nurbianto yang Bakal Mengocok Perut
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan