Suara.com - Jaka Hidayat eks drummer BIP lebih banyak tertunduk saat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konfrensi pers atas kasus narkoba yang menjeratnya, Jumat (4/9/2020) pagi.
Seusai polisi memberi keterangan, Jaka Hidayat pun diberi kesempatan untuk bicara di hadapan wartawan. Dalam kesempatan itu, Jaka mengaku pakai narkoba jenis sabu karena kangen.
"Saya waktu itu cuma kangen-kangen aja. Karena waktu itu sudah berhenti. Terima kasih ya," kata Jaka Hidayat.
Jaka Hidayat pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Ia kemudian mengimbau untuk menjauhi narkotika.
"Untuk masyarakat, saya sebagai musisi mau menyampaikan maaf sebesar-besarnya. Dan saya tidak akan menggunakan lagi," tuturnya.
"Apalagi teman-teman yang masih menggunakan. Tolong lah berhenti, ini tidak baik. Dan untuk kesehatan juga tidak baik," sambungnya.
Dalam keterangan kepada pihak penyidik, Jaka Hidayat mengaku menggunakan narkoba sejak 2002. Sempat berhenti, ia kemudian memakai lagi barang haram tersebut dalam dua bulan terakhir.
Jaka Hidayat ditangkap oleh Satresnarkoba di salah satu hotel di kawasan Jakarta Utara, pada 2 September 2020. Dia ditangkap saat sedang menantikan kurir berinisial NY yang ingin membawa sabu yang telah dipesannya.
Polisi mengenakan pasal pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 junto 132 ayat 1 UU RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Baca Juga: Jaka Hidayat eks Drummer BIP Pakai Sabu Sejak 2002
Dia pun terancam hukuman penjara lima hingga 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar.
Jaka Hidayat merupakan mantan personel grup musik BIP. Bersama Pay, Bongky, Indra Q, dan Irang, ia ikut meramu album Udara Segar (2004) The Best of BIP (2003) serta Turun dari Langit (2001).
Bukan hanya bersama BIP, musikalitas Jaka Hidayat juga terbukti saat ia terlibat di penggarapan album Mayangsari bertajuk Tiada Lagi.
Ada pula projek lainnya bersama Erwin Gutawa, Ari Lasso, Atiek CB hingga penyanyi legendaris Broery Marantika.
Berita Terkait
-
Pay BIP Dukung Penuh Gerakan Patrion: Inspirasi Kebangsaan untuk Anak Muda!
-
Gerakan Patriot Nusantara: Pay BIP Ajak Musisi Bangkitkan Semangat Nasionalisme Lewat Lagu
-
Amazfit BIP 5 Baru Lebih Besar dan Cerdas, Muat Lebih dari 70 Aplikasi dan Game, Harga Rp 1 Jutaan
-
Haknya Juga Dirampas, Pay BIP Izinkan Posan Tobing Polisikan 3 Personel Kotak
-
Mal Legendaris Bandung Ini Kasih Promo Hingga 70 persen, Catat Tanggalnya!
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Top 5 Series Netflix Indonesia, Stranger Things Merajai Puncak di Akhir November 2025
-
Blusukan ke Pelosok Indonesia, Ji Chang Wook Cari Makna Healing di Reality Show ABRACADABRA
-
8 Film dan Series Netflix Tayang Desember 2025, Lanjutan Stranger Things 5 Paling Dinanti!
-
Sinopsis Spring Fever, Drakor Romantis Baru Ahn Bo Hyun dan Lee Joo Bin di Prime Video
-
Mendarat di Jakarta, Ji Chang Wook Sampaikan Duka untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Kronologi Lengkap Hubungan Inara Rusli-Insanul Fahmi: Kenalan, Dibohongi, Dinikahi Siri
-
4 Karakter Baru Stranger Things 5 yang Bikin Hawkins Makin Mencekam
-
Inara Rusli Akhirnya Muncul, Netizen Berbondong-bondong Jadi Pakar Gestur Dadakan
-
Logika Denise Chariesta: Kalau Inara Rusli Gak Tahu Insanul Punya Istri, Ngapain Nikah Siri?
-
Soundrenaline Sana-Sini Bandung: Ketika Jalan Braga Menjadi Panggung Kreatif Raksasa