Suara.com - Mark Sungkar kembali menjalani sidang kasus korupsi terkait dana triatlon di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/6/2021). Di sidang kali ini, ada lima orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Usai sidang, kuasa hukum Mark, Fahri Bachmid, mengungkap kejanggalan dari salah satu saksi yang bernama Arman. Arman adalah manager Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI).
Fahri mempertanyakan kapasitas Arman bisa menghadirkan penyidik untuk memeriksa Wahyu selaku pelatih timnas Indonesia PPFTI saat kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.
"Yang paling menarik dari pemeriksaan saksi tadi ada saksi Arman. Kami bertanya sama dia kenapa bisa menghadirkan tim penyidik Polda Metro Jaya untuk memeriksa seseorang di Hotel Borobudur," kata Fahri usai sidang.
Karenanya, Fahri minta majelis hakim untuk segera memeriksa penyidik bersangkutan dan Wahyu di persidangan. Dia ingin kasus ini jadi terang benderang.
"Apa hubungan Arman dengan penyidik? Arman itu kapasitasnya apa? Dia itu tidak punya otoritas apa-apa tapi kenapa bisa mengatur? Kira-kira begitu," kata Fahri.
"Emang bisa memeriksa orang ke tempat yang sudah ditentukan oleh aparat keamanan. Nah, itu yang kami pertanyakan tadi. Saya minta kepada majelis dijadwalkan agar harus dikonfrontir seperti itu," ujarnya lagi.
Di kesempatan yang sama, Mark Sungkar hanya meminta doa agar persidangan berjalan dengan lancar.
"Mudah-mudahan berjalan lancar sidangnya," kata Mark Sungkar.
Baca Juga: Kabar Fanny Bauty Tak Akur dengan Istrinya, Mark Sungkar : Fitnah!
Mark Sungkar yang merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI) ditahan karena kasus korupsi.
Aktor 72 tahun ini didakwa melakukan korupsi terkait dana olahraga triatlon sehingga merugikan negara senilai Rp 649,9 juta.
Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut aktor tersebut diduga membuat laporan fiktif terkait belanja kegiatan dana platnas Asian Games 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Raisa Bongkar Makna Personal di Balik Lagu 'Semua di Sini'
-
Tora Sudiro Beri Pesan 'Nakal' Buat Boiyen di Hari Pernikahan: Jangan Lupa Gosok Gigi Sebelum Ciuman
-
Podcast Hunt 2025 Berakhir Sukses, Podcast Badan Besar Didapuk Jadi Juara
-
Ruben Onsu Keberatan Sarwendah Ajak Anak Live Malam-Malam, Dibandingkan dengan Putra Raffi Ahmad
-
Siap Lapor Polisi, Pihak Habib Bahar Bin Smith Beberkan Bukti Nafkahi Helwa Bachmid
-
Mau Nikah Seperti Boiyen, Rafael Tan Sampai Minta Diinjak Jempol Kakinya
-
Cerita dr Gia Soal Rahim Copot Tak Dipercayai Rekan Sejawat, Saksi Hidup Akhirnya Muncul
-
Beda Sikap dengan Ruben Onsu, Jordi Onsu Murka Diminta Temui Tante: Jangan Sok Akrab
-
Ahmad Dhani: Kesuksesan Dewa 19 Cuma Kebetulan
-
Rizal Nyaris Tinggalkan Armada Demi Proyek Supergrup, Berubah Pikiran Usai Salat Tahajud