Suara.com - Mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, menceritakan pengalamannya ketika kondisinya drop selama di Rutan Mako Brimob, Depok, dahulu.
Lelski 55 tahun itu mengatakan kondisinya menurun hingga nyaris terkena stroke akibat stres yang memicu tekanan darahnya menurun drastis.
"Itu waktu saya di Mako Brimob, di titik terendah saya, ketika masih proses bercerai itu. Tensi saya itu tinggal 80/50. Dokter bilang ini bisa stroke ini, bisa mati ini," kenang Ahok, menceritakan kisahnya dalam kanal YouTube Christ Centered TV.
Ahok juga menjelaskan bahwa ia tidak boleh mengalami panic attack, yang dapat berakibat menurunkan kondisi kesehatan, bahkan pada orang sehat pun.
"Jadi, saya tuh orang gak bisa panic attack. Bisa bayangin ya, kita yang sehat saja, kamu kalau misalkan panik, kamu punya tensi bisa turun, kamu punya napas, kamu punya dada bisa sesek," lanjutnya.
"Gak ada Covid aja kamu bisa sesek di sini (bagian dada), di teken, sama ini panas (bagian belakang kepala)," imbuhnya.
Meski begitu, pengalamannya ini justru menjadi pelajaran berharga bagi Ahok, yang saat itu terlalu memikirkan omongan orang lain.
"Nah, saya bersyukur punya pengalaman itu di Mako Brimob. Ketika kita di titik panik, di titik paling rendah, kita takut apa kata orang (tentang) bercerai, gitu lho, apa kata orang, masa gue kasih bini bini gue punya pacar, apa kata orang harta gua habis, kita itu terlalu takut 'apa kata orang'," lanjutnya lagi.
Menurutnya, pikiran-pikiran negatif itulah yang membuat kesehatan seseorang menurun. Jadi, ia pun meminta kedamaian kepada Tuhan agar pikiran menjadi tenang.
Baca Juga: Puput Nastiti Devi, Istri Ahok Positif COVID-19 saat Hamil Maret Lalu
"Jadi, kuncinya ini adalah ketenangan pikiran," tandasnya.
Berita Terkait
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Suami Tuntut Mahar Dikembalikan, Chikita Meidy: Berapa Harga Diri Lu?
-
Pandji Pragiwaksono Ungkap Kenapa Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya Disukai Publik
-
Hadir di JWC 2025: Film "Mimpi Keluarga Sempurna", Sebuah Dinamika Relasi Ibu dan Anak
-
Belum Kelar Trauma Ibu-ibu Ngutang, Ivan Gunawan Kini Didatangi Orang Lagi Gegara Mimpi
-
Kasus Razman Semprot Hakim di Ruang Sidang Ternyata Lanjut, Padahal Baru Divonis 1,5 Tahun Penjara
-
Tora Sudiro Tinggalkan Komedi, Jadi Taruhan Besar di Film Janur Ireng Adaptasi Karya SimpleMan
-
Bak Bidadari, 5 Potret Selena Gomez di Hari Pernikahannya dengan Benny Blanco
-
Sudah Pasrah, Vadel Badjideh Sambut Vonis Hakim atas Kasusnya dengan Senyuman
-
Kesabaran Habis, Ruben Onsu Ungkap Wajah Ibu-Ibu yang Sebut Dirinya Rempong
-
Momen Makan Sehat Penuh Gizi di Tanah Papua Tuai Pujian, Sentil Polemik MBG