Kompak Berbaju Oranye di Penjara, Ini Bedanya Masa Lalu Indra Kenz vs Doni Salmanan

Suara.com - Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan yang sedang hangat dibicarakan menyimpan banyak cerita dibaliknya. Sebelum dikenal sebagai jajaran Crazy Rich Indonesia dan berakhir di penjara, mereka sudah terlebih dahulu mulai bekerja sejak masih belia.

Nama Indra Kenz sendiri baru muncul sejak menjadi affiliator trading yang sudah dilakukannya sejak tahun 2018 dengan aplikasi binary option. Sebelum itu, Indra remaja pernah merasakan bekerja sebagai pengamen hingga sopir taksi online.

Indra sendiri berasalh dari daerah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Sejak masih duduk di bangku SMA, ia sudah mulai bekerja sebagai pramuniaga dan juga membuka bisnis online shop atau olshop kecil-kecilan.

Tekadnya untuk mengubah nasibnya dan keluarga muncul ketika lulus SMA. Indra memilih untuk merantau ke kota Medan untuk melanjutkan kuliah sekaligus mengadu nasib di ibukota.

Kegiatan sehari-harinya ia isi dengan mengamen. Bahkan, Indra sempat mengikuti audisi pencarian bakat menyanyi di salah satu stasiun TV.

Bakatnya dalam menyanyi juga sempat dipuji oleh duo diva kondang, Anggun C Sasmi dan Titi Dj saat mereka menjadi juri di audisi tersebut. 

Serupa dengan Indra Kenz, Doni Salmanan yang juga memulai karir sejak belia. Ia mengalami kerumitan hidup yang hampir sama. Hanya berbekal ijazah SD yang ia miliki, Doni berusaha untuk melalui taraf hidup yang bisa dibilang sulit.

Alhasil, Doni harus membuatnya mencari uang sejak masih dini. Ia sering diolok-olok oleh kerabat disekitarnya karena hanya bisa memiliki profesi sebagai kuli bangunan.

Caci maki dari orang orang di sekitarnya tidak membuat Doni menyerah. Ia justru menjadikannya sebagai motivasi untuk mencari jalan lain dalam mengais rezeki.

Baca Juga: Atta Halilintar ke Bareskrim Polri Serahkan Tas Hadiah Doni Salmanan

Doni pun sempat mengunggah kisah tentang perjalanan hidupnya di akun Facebook miliknya 2020 lalu. Ia menceritakan bagaimana lingkungan bisa membesarkannya dan tekad kuatnya untuk menampar segala cacian orang-orang ketika ia masih kesulitan secara ekonomi.

Bukan hanya sebagai kuli bangunan, Doni remaja juga pernah menjadi office boy sebelum akhirnya mengenal binary option sebagai jalan hidup lainnya. Lewat dunia binary option, ia akhirnya ia bisa mewujudkan cita-citanya untuk memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik.

Kekayaan yang ia miliki diperkirakan mencapai ratusan miliar. Ia juga sering memamerkannya di media sosial, bahkan banyak anak muda yang terinspirasi darinya.

Namun pada akhirnya, semua kerja kerasnya itu hancur akibat jalan yang dia pilih, karena melakukan dugaan kasus penipuan yang merugikan banyak orang hingga puluhan miliar.

Diketahui, Doni Salmanan dan Indra Kenz yang merupakan affiliator telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan judi berkedok trading.

Hingga saat ini, pihak berwajib masih mendalami kasus mereka dan mulai melakukan menyidikan terhadap pihak-pihak yang terkait.