Suara.com - Grup idola ternama Korea Selatan BTS telah tiba di Washington pada Minggu (29/5/2022). BTS tiba di Amerika Serikat untuk pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Melansir Yonhap pada Senin, pertemuan antara BTS dan Joe Biden itu bertujuan untuk berdiskusi mengenai cara mengatasi kejahatan kebencian anti-Asia.
Grup yang diketuai oleh RM itu tiba di Bandara Internasional Dulles dengan penggemar mereka yang sudah menunggu untuk menyambut kunjungan mereka ke Gedung Putih pada Selasa (31/5/2022).
“Fenomena K-pop global akan bergabung dengan Biden untuk membahas penyertaan dan representasi Asia, dan untuk mengatasi kejahatan kebencian dan diskriminasi anti-Asia yang telah menjadi masalah yang lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap pihak Gedung Putih.
Pihak Gedung Putih menjelaskan bahwa Amerika Serikat telah melihat peningkatan tajam dalam kejahatan rasial yang menargetkan komunitas Asia-Amerika sejak awal pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
Joe Biden juga telah berulang kali menyatakan bahwa "kebencian tidak dapat memiliki pelabuhan yang aman di Amerika".
Dia juga telah menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian COVID-19 pada Mei 2021, yang memungkinkan penegak hukum federal untuk mengidentifikasi, menyelidiki, dan melaporkan kejahatan kebencian.
"Presiden Biden dan BTS juga akan membahas pentingnya keragaman dan inklusi serta platform BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan kepositifan di seluruh dunia," kata Gedung Putih.
Sebelumnya, BTS telah dua kali berpidato di PBB pada tahun 2018 dan 2021 tentang isu-isu termasuk perubahan iklim dan vaksinasi COVID-19. (ANTARA)
Baca Juga: Ke AS Temui Presiden Joe Biden, BTS Diskusikan Soal Atasi Diskriminasi
Berita Terkait
-
Presiden Biden Tuding Rusia Coba Hilangkan Budaya Dan Identitas Rakyat Ukraina
-
ADORA Tampil Manis dalam MV Teaser 1 Lagu 'Trouble? TRAVEL!'
-
Ke AS Temui Presiden Joe Biden, BTS Diskusikan Soal Atasi Diskriminasi
-
Fantastis! BTS Sukses Pecahkan Rekor Terbesar dengan Eps Debut BTS Radio
-
BTS Akan Bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden Kejahatan Kebencian Anti-Asia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Andovi da Lopez: Empati Pejabat Harusnya Tak Perlu 'Dipaksa' UU Anti Flexing
-
Adu Gengsi Pasangan Artis di ITA 2025: Raffi-Nagita Lawan Atta-Aurel Hingga Billar-Lesti
-
5 Fakta Menarik Tempest, Drakor Comeback Kang Dong Won Setelah 21 Tahun
-
Diduga Depresi, Rumah Britney Spears Berantakan hingga Dipenuhi Kotoran Anjing
-
Deva Mahenra Sering 'Selingkuh' di Film, Mikha Tambayong Takut Jadi Kenyataan?
-
Palestina Terus Diserang, Mark Ruffalo dan Ratusan Pekerja Film Hollywood Boikot Israel
-
Sinopsis The Long Walk, Film Bertahan Hidup Dalam Kompetisi Mematikan
-
5 Film Wakili Indonesia di Oscar, Terbaru Sore: Istri dari Masa Depan
-
Kenapa The Exit 8 Wajib Ditonton? Film Horor Jepang Paling Mencekam 2025
-
5 Fakta Film Pangku, Debut Reza Rahadian sebagai Sutradarayang Mendunia