Suara.com - Video Karni Ilyas bertanya ke Presiden Jokowi soal kebebasan berbicara yang dianggap masih kurang, menjadi viral. Banyak yang kecewa dengan jurnalis 69 tahun tersebut salah satunya musisi senior Addie MS.
Melalui Twitter, Addie MS mengungkapkan kekecewaannya. Suami penyanyi Memes ini menganggap pertanyaan Karni Ilyas tak tepat. Karena selama ini ia melihat, di rezim Presiden Jokowi, kebebasan berpendapat begitu terbuka.
"Aku lahir di era Bung Karno. Hidup di semua pemerintahan Presiden RI. Belum pernah menyaksikan Presiden RI dihina dan difitnah semasif yang dialami Presiden Jokowi tanpa ditangkap atau dihilangkan," tulis Addie MS, Senin (22/8/2022).
Melalui twit yang sama, Addie MS mengaku kecewa dengan pertanyaan yang dilontarkan sosok sekelas Karni Ilyas.
"Tak habis pikir kalau ada yang masih menganggap 'kebebasan bicara masih kurang'," kata Addie MS melanjutkan.
Twit Addie MS pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Banyak yang mendukung, tapi tak sedikit juga yang tak setuju dengan ayah Kevin Aprilio tersebut.
Video viral Presiden Jokowi dan Karni Ilyas diambil dari tayangan wawancara khusus keduanya yang tayang di tvOne.
Salah satu pertanyaan yang diajukan Karni Ilyas, mengatakan kalau menurut masyarakat kebebasan berbicara saat ini dianggap masih kurang. Presiden Jokowi pun sempat terkejut dengan petanyaan tersebut.
"Hah, kebebasan apa yang masih kurang. Orang maki-maki presiden, mengejek presiden, mencemooh presiden tiap hari kita dengar. Orang mendungu-dungukan presiden juga tiap hari kita lihat. Biasa saja," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Penyanyi Legendaris Bob Tutupoly Meninggal Dunia, Addie MS Ucapkan Selamat Jalan
"Mau seperti apa lagi yang kita inginkan. Demokrasi liberal sekali. Meski kita orang Timur yang penuh kesantunan, yang penuh dengan etika dan tata krama yang baik, sekarang menurut saya kita sangat liberal sekali. Apa Pak Karni tidak lihat," ujar Presiden Jokowi.
Berita Terkait
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sinopsis The Legend of Aang: The Last Airbender, Tampilkan Aang Versi Dewasa
-
4 Fakta Menarik Film Merias Mayat yang Bakal Tayang 2026, Reza Rahadian Jadi Jenazah
-
Rating Drama Korea Pro Bono dan Surely Tomorrow Bersaing, Mana yang Lebih Seru?
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong