Suara.com - Lea Michele membantah rumor bahwa dirinya tak bisa membaca. Sebelumnya, ramai kabar di media sosial bahwa almunus serial drama Glee itu buta huruf.
Lea mengaku sedih dan mengatakan andai dia adalah seorang lelaki, rumor itu mungkin tidak akan pernah ada dan tidak berarti.
"Saya datang ke Glee setiap hari, saya tahu dialog saya setiap hari. Dan kemudian ada desas-desus online bahwa saya tidak bisa membaca atau menulis? Menyedihkan. Sungguh. Saya sering berpikir jika saya seorang lelaki, ini tidak akan terjadi," kata Michele, ditulis Suara.com Minggu (11/9/2022),
Sebelumnya dalam unggahan TikTok yang viral serta utas di Twitter, muncul sebuat teori konspirasi bahwa Lea Michele tidak bisa membaca, dengan orang-orang mengklaim bahwa mereka memiliki "bukti" akan tuduhan tersebut.
Pada 2018 lalu, Lea Michele juga pernah menanggapi isu tersebut di akun Twitter pribadinya.
Dia mencoba meluruskan kabar miring itu dengan humor, dan membalas cuitan ke seorang penggemar yang mengatakan bahwa Lea pasti tertawa mendengar gosip tersebut.
"Saya suka MEMBACA tweet ini dan ingin MENULIS balasan? benar-benar tertawa terbahak-bahak karena semua ini? mencintaimu!!!," balas Lea.
Dalam wawancara bersama Times, Lea Michele juga membahas tuduhan bahwa ia pernah menyiksa lawan mainnya di Glee, Samantha Marie Ware.
Lea Michele meminta maaf pada saat itu dan mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Saya jelas bertindak dengan cara yang dapat menyakiti orang lain."
Baca Juga: Siap Nonton Big Mouth Episode 13? Ini Bocorannya
Aktris itu tidak mengomentari secara spesifik tuduhan Ware, dan mengatakan dia tidak merasa perlu untuk menangani berbagai hal di media, menurut Times.
Michele menambahkan bahwa dia telah melalui waktu refleksi yang intens dan lebih siap daripada sebelumnya, baik secara pribadi maupun profesional untuk kembali ke panggung.
Dia menambahkan bahwa gaya kerjanya yang perfeksionis, tanpa disadari, mungkin dapat memengaruhi orang lain.
"Saya memiliki target dalam diri saya. Saya bekerja sangat keras. Saya tidak ingin ada ruang untuk kesalahan. Tingkat perfeksionisme itu, atau tekanan perfeksionisme itu, meninggalkan saya dengan banyak titik buta."
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Ivan Gunawan Tak Nyaman Dipanggil Haji, Habib Jafar Singgung Soal Tanggung Jawab
-
Gara-Gara Masalah Kucing, Kemampuan Cinta Kuya Dikuliti dan Dibandingkan dengan Sherina Munaf
-
Pangling Banget, Penampilan Baru Boiyen Bikin Syok: Gue Kira Rachel Vennya
-
Ivan Gunawan Curhat ke Habib Jafar, Ngaku Ditinggal Teman Usai Hijrah
-
Niat Baik Berujung Apes, Aisar Khaled Diusir Saat Bagi-Bagi Bantuan di Bali
-
Ricky Perdana Rombak Tangga Rumah usai Anak Jatuh dari Lantai Dua: Ini Teguran Allah
-
Komeng Bikin Pecah Suasana Rapat, Sentil Jakarta soal Banjir Pakai Guyonan 'Kijang Innova'
-
Heboh Video Cut Syifa Malu-Malu Dikenalkan ke Pratama Arhan, Ternyata Hoaks di Tengah Isu Cerai
-
Anak Ricky Perdana Jatuh dari Lantai Dua, Kondisinya Memprihatinkan
-
Naysila Mirdad Dirawat Akibat Influenza B, Sebut Lebih Parah dari Covid-19