Suara.com - Film G30S PKI kembali akan diputar di beberapa telvisi nasional, Jumat (30/9/2022). Film yang mengangkat sejarah kelam tanah air ini menceritakan mengenai peristiwa penculikan 7 jenderal revolusi.
Di tahun 90-an film tersebut diputar di setiap tanggal 30 September. Hal tersebut dilakukan demi menangkal terjadinya peristiwa tersebut. Namun film tersebut dihentikan setelah tumbangnya era orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
Penghentian film dilakukan karena dugaan sebagian alur ceritanya tidak sesuai dengan fakta kejadian setelah para jenderal dikumpulkan di kawasan Lubang Buaya.
Namun mengenai penculikan 7 jenderal di rumah masing-masing yang dilakukan Cakrabirawa benar apa adanya karena kisahnya diceritakan langsung oleh para keluarga korban.
1. Banyak Adegan Tak Sesuai dengan Kenyataan
Film Gerakan 30 September PKI atau G30SPKI, di tahun 90-an wajib untuk diputar setiap tahunnya di tanggal 30 September. Namun sejak reformasi film tersebut dihentikan karena alur ceritanya tidak sesuai kejadian setelah para jenderal dikumpulkan di Lubang Buaya.
2.Jadi Box Office Pada Masanya
Saat penayangan perdananya pada 1984, film G30S PKI tembus hingga 699.282 penonton di DKI Jakarta. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi dan melewati jumlah penonton box office saat itu.
3. Biaya Produksi Mencapai Rp800 Juta
Baca Juga: Profil Singkat Ade Irma Suryani, Putri Nasution yang Tewas Tertembak pada Peristiwa G30S PKI
Film yang diproduseri Nugroho Notosusanto, Menteri Pendidikan di era Soeharto dibuat dengan anggaran Rp800 juta. Saat itu Arifin C Noer ditunjuk sebagai sutradara. Film tersebut sudah dipastikan sangat mahal karena dibuat tahun 1982.
4. Banyak Kejanggalan Film G 30 S PKI Dihentikan
Penayangan G30SPKI akhirnya dihentikan pada September 1998, 4 bulan setelah Soeharto lengser. Namun beberapa televisi nasional kembali memutar film tersebut malam ini. Salah satunya adalah TVOne.
Berita Terkait
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
Potret Presiden Prabowo Pimpin Langsung Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sumber Kekayaan Habib Bahar bin Smith, Aset Miliaran Rupiah dari Jualan Air Doa
-
6 Potret Ganteng Tristan Molina yang Digosipkan Dekat dengan Olla Ramlan
-
Rekam Jejak Jeffry Simatupang, Mundur sebagai Pengacara Helwa Bachmid untuk Melawan Habib Bahar
-
Sinopsis Leak 2: Jimat Dadong, Teror Ilmu Hitam Bali yang Tayang Hari Ini
-
Soundrenaline 2025 Gebrak Medan: 4 Lokasi Jadi Saksi Festival Musik Multi-Genre di Jantung Sumatera!
-
Bak Karyawan di Rumah Sendiri, 2 Artis Ini Terima Nafkah dari Suami Pakai Sistem Reimburse
-
24 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Terbaru Rumah Tao Ming Tse Meteor Garden
-
Viral dan Raih AMI Awards, Lagu Tabola Bale Telah Mengubah Hidup Seorang Siprianus Bhuka
-
Remake Berbagi Suami Sedang Disiapkan, Masih Tentang Sudut Pandang Perempuan
-
Sinopsis Pro Bono: Drakor Hukum Baru Jung Kyung Ho Sebagai Pengacara, Siap Tayang di Netflix!