Suara.com - Kinerja Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) di semester dua (1 Juli-31 Desember 2022) patut diacungi jempol. Sebagai bukti, dalam tepo selama enam bulan, LMKN berhasil mengumpulkan royalti dari penggunaan atas hak cipta sebesar Rp24.725.427.323 dengan sistem kolektif satu pintu.
Pendapatan semester dua ini terhitung dua kali lipat dari semester pertama yang "hanya" mendapat Rp10.279.673.983. Dengan begitu, total yang dikumpulkan LMKN sepanjang 2022 sebesar Rp35.005.101.306.
Royalti tersebut siap disalurkan LMKN kepada 11 Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang sebelumnya sudah sepakat dengan sistem satu pintu ini. Hal itu disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi LMKN tahun 2023 pada 5 Januari 2023 Aula Oemar Seno Adji Gedung Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia Jakarta.
Kesebelas LMK yakni LMK Karya Cipta Indonesia (KCI), LMK Wahana Musik Indnesia (WAMI); LMK Royalti Anugrah Indonesia (RAI), LMK Pencipta Lagu Rekaman Indonesia Nusantara (PELARI), LMK Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI), LMK Perlindungan Hak Penyanyi dan Pemusik Rekaman Indonesia (PAPPRI), LMK Anugrah Royalti Dangdut Indonesia (ARDI), LMK Anugrah Royalti Musik Indonesia (ARMINDO), LMK Star Music Indonesia (SMI), LMK Performers Rights Society of Indonesia (PRISINDO), dan LMK Penyanyi Profesional Indonesia Timur (PROINTIM).
Dharma Oratmangun selaku Ketua LMKN memuji seluruh kinerja pengurus LMKN dan para stakeholders. "Ini merupakan hasil kerja keras bersama serta komitmen antar para LMK yang masuk dalam tim pelaksana harian LMKN dan para mitra penghimpun yang berjibaku menyusun strategi dan komunikasi dalam menghimpun royalti hak cipta dan hak terkait yang kemudian kami di LMKN akan mendistribusikan kembali hasil pendapatan royalty ini kepada 11 LMK yang ada di Indonesia," ujar Dharma Oratmangun di sela-sela acara.
Kedepannya, Dharma Oratmangun dan seluruh pengurus dan anggota LMKN akan melakukan proses pembangunan aplikasi Sistem Informasi Lagu dan Musik (SILM), yang selama 6 bulan terkahir ini menjadi salah satu titik konsentrasi.
"Sehingga harapannya pada Maret 2023 mendatang sudah dapat diluncurkan dan dapat terkoneksi sebagaimana mestinya dengan Pusat Data Lagu dan Musik (PDLM) yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang sudah launching beberapa waktu yang lalu," imbuh Dharma.
Sementara itu, transparansi juga menjadi salah isu yang menjadi perhatian bagi para pengurus LMKN. Ini menjadi salah satu isu besar, yang apabila bisa diselesaikan akan menambah kepercayaan para pencipta lagu atau musisi.
"Komitmen transparansi yang LMKN pegang teguh akan mejadi suatu hal yang sangat penting mengingat ini merupakan isu besar sebelumnya yang segala sesuatunya perlu dipertanggunngjawabkan kepada publik, khusunya para pemberi kuasa yang dalam hal ini pencipta lagu atau penerima hak cipta dan penerima hak terkait," tutur Dharma Oratmangun.
Baca Juga: Getol Perjuangkan Hak Royalti Musisi, Badai eks Kerispatih Siap Nyaleg di 2024?
Berita Terkait
-
Getol Perjuangkan Hak Royalti Musisi, Badai eks Kerispatih Siap Nyaleg di 2024?
-
Bukan Cuma Protes, Ini Cara Ifan Seventeen Bantu Musisi Raih Royalti
-
5 Potret Kejutan Ulang Tahun Lenggogeni Faruk, Jadi Sorotan Setelah Gen Halilintar Tak Lengkap
-
Dituntut Posan Bayar Royalti, Band Kotak Suruh Minta ke WAMI
-
Posan Tobing Sebut Personel Band Kotak Rakus, Warganet Membela: Itu Becanda Kali
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
First Look The Remarried Empress Versi Drama, Begini Perbandingannya dengan Webtoon
-
6 Kontroversi Miss Universe 2025 yang Menggemparkan Ajang Kecantikan Dunia
-
Detik-Detik Ariana Grande Diserang Penggemar saat Promo Film Wicked di Singapura
-
Bakal Dituntut Balik Reza Gladys Rp504 Miliar, Nikita Mirzani Tertawa di Penjara
-
Buka Peluang Damai, Erika Carlina Hanya Ingin DJ Panda Tulus Akui Kesalahan
-
Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
-
5 Drakor di Disney+ Tahun Depan, Wajib Masuk Daftar karena Ada Bae Suzy dan Kim Seon Ho
-
Sinopsis Made in Korea, Drakor Comeback Hyun Bin di Disney Plus Hotstar
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Senderan di Bahu Nicholas Saputra, Raisa Langsung Dijodoh-jodohkan