Suara.com - Inge Anugrah berbagi cerita tentang perjuangannya memenuhi kebutuhan pribadi selama berumah tangga dengan Ari Wibowo. Untuk jalan-jalan, ia rela menabung sendiri dari penghasilan yang tidak seberapa.
"Ya aku kan coach juga. Jadi kadang dipanggil perusahaan-perusahaan buat coaching, dari situ aku dapat uang. Aku kan ada YouTube juga. Dari uang kecil itu aku bisa tabung supaya aku bisa jalan-jalan," ujar Inge Anugrah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).
Sedangkan untuk pakaian yang dipakai sehari-hari, Inge Anugrah jarang membeli. Ia cuma mengandalkan baju hasil endorsement.
"Baju aku jarang beli. Paling kalau pada pernah lihat saya ganti-ganti baju olahraga itu karena aku pernah jadi brand ambassador. Jadi aku diendorse," ujar Inge Anugrah.
Inge Anugrah sebenarnya ingin mempermasalahkan hal itu. Mengingat sudah sewajarnya suami memberikan sesuatu ke istri, entah berupa uang atau barang.
"Ya biasanya istri dikasih uang bulanan kan," kata Inge Anugrah.
Hanya saja, Inge Anugrah sadar bahwa kini sudah tidak ada gunanya lagi mempermasalahkan itu. Mengingat rumah tangga dengan Ari Wibowo sudah di ambang perceraian.
"Aku nggak apa-apa kayak gitu. Aku tetap menghargai Ari bisa berjuang untuk keluarganya," ucap Inge Anugrah.
Isu minimnya nafkah Ari Wibowo ke Inge Anugrah muncul usai kabar perceraian mereka terendus media.
17 tahun hidup bersama, Inge Anugrah lewat kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona mengaku hanya diberi fasilitas kartu kredit dengan limit Rp10 juta untuk belanja kebutuhan keluarga setiap bulan. Sedangkan untuk kebutuhan pribadi Inge Anugrah, Ari Wibowo disebut tidak pernah memfasilitasi sang istri.
"Jadi Inge tidak pernah pegang uang. Kasihan, Inge tidak pernah dikasih uang cash," kata Petrus Bala Pattyona.
Menyikapi pernyataan sang pengacara, Inge Anugrah ikut membenarkan hal itu. Ia memang tidak pernah menerima uang dari Ari Wibowo untuk memenuhi kebutuhan pribadi selama hidup bersama.
"Memang kalau secara individu aku dikasih buat nabung atau apa memang nggak ada," kata Inge Anugrah.
Hanya saja, Inge Anugrah tetap memuji tanggung jawab Ari Wibowo sebagai kepala keluarga. Sang pesinetron tidak pernah lupa menafkahi anak setiap bulan.
"Ari papa yang baik, selalu provide untuk kebutuhan anak-anak. Mulai sekolah, pakaian, computer stuff. Anak-anak kan suka komputer, jadi PC-nya juga dirakit," jelas Inge Anugrah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Akhir Drama, Wika Salim dan Eks Manajer Damai: Saling Maaf tapi Ogah Balik Kerja Bareng
-
Baim Wong Akui Perceraian dengan Paula Verhoeven Perburuk Kondisi Ayah hingga Meninggal
-
Final Season 3 Bikin Heboh, The Summer I Turned Pretty Lanjut Jadi Film!
-
Ivan Gunawan Beri Peringatan Keras Usai Ditagih Utang Rp200 Juta: Kami Bukan Dinas Sosial
-
Justin Bieber Unggah Foto dengan Perempuan Hamil, Hailey Mengandung Aka Kedua?
-
Tasya Farasya Buka Loker Strategis di Bagian Keuangan, Singkirkan Jejak Ahmad Assegaf?
-
Caesar Hito Keceplosan Sebut Nama Aktor Top Ini Bakal Gabung Cinta Sedalam Rindu
-
Mulan Jameela Kerja Pakai Tas Seharga Gaji dan Tunjangan DPR Sebulan?
-
Film Anaconda Tayang Desember 2025, Jack Black dan Paul RuddBawa Humor di Tengah Teror
-
Sinopsis Series Open BO Season 3: I Am Campus, Angkat Kisah Dunia Kelam di Bangku Kuliah