Suara.com - Menonton film porno atau bokep bisa menjadi candu bagi segelintir orang. Jika sudah kecanduan, tak sedikit dari mereka yang sulit untuk lepas dari kebiasaan buruk tersebut.
Ustaz Adi Hidayat memberikan solusi kepada mereka yang mau menghilangkan kebiasaan menonton film bokep. Caranya dengan kembali mengingat dan merenungi surat An-Nisa ayat 17 yang isinya soal taubat.
Isi dari Surat An-Nisa ayat 17 tersebut berbunyi, "Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
"Sungguh taubat itu berlaku, kata Allah bagi orang-orang yang terinfeksi dengan penyakit keburukan, pekerjaan nafsu," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube Indonesia Mengaji, Rabu (23/8/2023).
Ustaz Adi Hidayat menambahkan, "Kalau ada orang yang digerakkan nafsu buruk, sampai terinfeksi, maka bertaubat."
Setelah memahami pengertian taubat, langkah selanjutnya adalah mengakui kesalahan, menyesali dan meninggalkan maksiat tersebut.
"Kalau orang terbiasa melihat yang halal, maka akan alergi dengan yang haram. Tapi kalau sering melihat yang haram, bukan mahram anda, melihat istri atau suami sendiri jadi nggak enak, hambar," katanya.
Selain dari agama, Ustaz Adi Hidayat menerangkan efek buruk menonton film porno untuk tubuh. Katanya, ini lebih berbahaya dari narkoba.
"Saya punya kawan, alumni dari Kanada jurusan syaraf, itu kita diskusi. Selain narkoba, yang paling bahaya adalah pornografi," ujarnya.
Baca Juga: Anak Kepergok Nonton Film Bokep, Orangtua Harus Marah?
Ucapan Ustaz Adi Hidayat soal bahaya pornografi terhadap tubuh juga sempat dibahas laman resmi RSUP Dr. Sardjito.
"Awalnya saat melihat pornografi, reaksi yang ditimbulkan adalah perasaan jijik, hal ini terjadi karena manusia mempunyai sistem limbik, sistem ini pula yang mengeluarkan hormon dopamin untuk menenangkan otak, tetapi dopamin juga akan memberi rasa senang, bahagia sekaligus ketagihan," catat pihak RSUP Dr. Sardjito.
"Dopamin mengalir ke arah otak bagian Pre Frontal Korteks atau PFC. PFC menjadi tidak aktif karena terendam dopamin. Karena terus dibanjiri dopamin, PFC akan semakin mengkerut dan mengecil dan lama-lama menjadi tidak aktif akibanya fungsi dari bagian otak ini semakin tidak aktif," imbuh mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ahmad Dhani Blak-blakan soal Biaya Ngunduh Mantu Syifa Hadju dan El Rumi: Besar Banget
-
Penjelasan Ending Avatar: Fire and Ash, Jalan Menuju Avatar 4 Mulai Terbuka
-
5 Film Netflix Paling Banyak Ditonton per 19 Desember 2025, Dari Drama hingga Teror Mistis
-
Sinopsis Young Sherlock: Kisah Awal Sherlock Holmes Sebelum Jadi Detektif Terkenal Dunia
-
5 Series Netflix dengan Musim Terbaru Paling Ditunggu di 2026, Ada Bridgerton
-
6 Film Kim Da Mi, The Great Flood Tayang Hari ini di Netflix
-
Jurassic Park Malam Ini di Trans TV: Mahakarya Steven Spielberg yang Mengubah Wajah Perfilman Dunia
-
Siapkan Tisu! 3 Drakor Melodrama Tayang Desember 2025
-
Ahmad Dhani Kasih Bocoran Konsep Pernikahan El Rumi dan Syifa Hadju Tahun Depan
-
Denise Chariesta Operasi Plastik di Wajah, Klaim Habiskan Rp1 Miliar