Suara.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya telah menetapkan Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR RI Edward Tannur sebagai tersangka kasus penganiayaan terhafap kekasihnya, Dini Sera Afrianti alias Andini sampai meninggal dunia.
Karena kasus penganiayaan tersebut, Ronald Tannur dijerat menggunakan dua pasal, yakni pasal 351 dan 358 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman penjara 12 tahun.
Hotman Paris yang turut memberikan atensi dalam kasus ini pun menyarankan pihak kepolisian untuk mempertimbangkan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dalam menjerat Ronald Tannur sebagai tersangka.
Sebab, Hotman Paris menilai pasal 351 dan 359 terlalu ringan ancaman hukumannya untuk Ronald Tannur yang menganiaya Andini begitu keji.
"Halo kapolres Polrestabes Surabaya, mohon dipertimbangkan untuk dikenakan pasal 338 KUHP terhadap pelaku. Jangan sekedar penganiayaan pasal 351 atau 359 yang ancaman hukumannya jauh lebih ringan," ujar Hotman Paris dalam unggahannya di Instagram, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Hotman Paris, pasal pembunuhan ini bissa dipertimbangkan bila melihat kembali jeda waktu ketika Ronald Tannur dan Andini cekcok dan terjadi penganiayaan menggunakan tangan kosong hingga menggunakan benda serta dilindas mobil.
"Kenapa pasal 388 perlu dipertimbangkan, lihat jeda waktu pada waktu penganiayaan dilakukan mulai dari tangan kosong kemudian memukul pakai botol dan dilindas pakai mobil. Itu jeda waktunya berapa lama?" jelas Hotman Paris.
Bila ada jeda waktu, Hotman Paris menilai Ronald Tannur melakukan tindakan itu secara sadar dan menyadari bahwa perbuatannya bisa menyebabkan kematian.
"Kalau ada jeda waktu atau eskalasi penganiayaan sedemikian rupa, berarti dia ada kesadaran bahwa perbuatannya tersebut akan mengakibatkan kematian dan itu salah satu unsur pembunuhan," jelasnya.
Sebelumnya, Ronald Tannur menganiaya Andini dengan cara memukulnya menggunakan botol teuqilla sebanyak 2 kali, ditendah, dilindas hingga diseret mengunakan mobil sejauh 5 meter.
Berita Terkait
-
Hotman Paris Bongkar Voice Note Terakhir Kekasih Ronald Tannur Sebelum Tewas Dianiaya: Aku Lelah
-
Video Ronald Tannur Nangis Saat Antar Kekasihnya ke RS Sebelum Meninggal, Netizen Geram: Psikopat, Pinter Actingnya!
-
Hotman Paris Pertanyakan Kebenaran Ronald Tannur Punya Aset Fantastis Rp 11 Triliun
-
Pesan Kembaran Wayan Mirna Salihin untuk Penonton Film Ice Cold: Please...
-
Otto Hasibuan Ungkap Tak Ditemukan Sianida dalam Hati dan Urine Mirna Salihin, Ahli: Ada yang Nyuntik Usai Meninggal
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Detik-Detik Ariana Grande Diserang Penggemar saat Promo Film Wicked di Singapura
-
Bakal Dituntut Balik Reza Gladys Rp504 Miliar, Nikita Mirzani Tertawa di Penjara
-
Buka Peluang Damai, Erika Carlina Hanya Ingin DJ Panda Tulus Akui Kesalahan
-
Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
-
5 Drakor di Disney+ Tahun Depan, Wajib Masuk Daftar karena Ada Bae Suzy dan Kim Seon Ho
-
Sinopsis Made in Korea, Drakor Comeback Hyun Bin di Disney Plus Hotstar
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Senderan di Bahu Nicholas Saputra, Raisa Langsung Dijodoh-jodohkan
-
Reza Arap Lamar Lula Lahfah? Bakal Nikah Beda Agama
-
Review Now You See Me: Now You Don't, Reuni Horsemen yang Kurang Greget