Suara.com - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin kembali jadi perhatian publik setelah Netflix mengangkat cerita tersebut lewat sebuah film dokumenter. Berbagai kejanggalan disorot, termasuk klaim tak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban.
Irjen Krishna Murti yang ketika itu menangani kasus tersebut akhirnya angkat suara. Dia menegaskan bahwa jenazah Mirna diautopsi.
"Siapa bilang tidak ada otopsi? Hasil otopsi disebut VER dan selanjutnya dikuatkan oleh ahli kedokteran forensik resmi," tulis Krishna Murti dalam unggahan di Instagram yang kini telah dihapus.
Lebih lanjut kata Krishna Murni, dokter yang bicara banyak di media bukan orang melakukan pembedahan terhadap jenazah Mirna. Sehingga kata dia, keterangannya tak bisa dijadikan dasar hukum.
"Dan yang banyak bicara di media bukanlah dokter yang melakukan pembedahan. Upaya apapun yang dilakukan pengacara dalam sistem peradilan pidana itu adalah hak yang sah," sambungnya.
Krishna Murti menambahkan, "Tidak berarti pengacara bisa secara bebas mendelegitimasi kinerja para penegak hukum dari penyidik, JPU, hakim, hakim agung dst yang mengatakan tidak ada autopsi."
Dalam unggahannya, secara tidak langsung Krishna Murti menyerang Otto Hasibuan sebagai pengacara Jessica Wongso.
"Pengacara adalah orang hebat, orang pntar, namun kalau arena sistem peradilan pidana anda belum mampu sepenuhnya bisa menang sesuai harapan, jangan gunakan arena lain yang tujuannya untuk menjaga kredibilitas anda sebagai pengacara," ujar Krishna Murti.
Menurut mantan Dirreskrimum Polda Metro Jaya ini, pengacara maupun penyidik yang terlibat dalam perkara tersebut seharusnya tidak lagi mengomentari hasil putusan pengadilan. Apalagi, vonis yang diterima Jessica sudah berkekuatan hukum tetap.
Baca Juga: Recreate Foto Lawas dengan Tiga Kakaknya, Fuji: Yang Satu Sudah Gak Bingung
"Makanya kami diam, tapi omongan anda di berbagai media banyak mengandung kebohongan yang menghasut pikiran publik," tegasnya.
Krishna Murti memohon kepada Otto Hasibuan untuk beretika.
"Tolonglah anda proporsional menggunakan arena sistem peradilan pidana dan arena publik lainnya dengan etika yang pantas. Kami hanya menegakkan hukum murni atas nama negara," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Diduga Kena Mental, Shandy Handika Jaksa Ganteng yang Tangani Kasus Kopi Sianida Hapus Media Sosial
-
VIDEO Karni Ilyas Melongo Sampai Bengong Saat Wawancara Edi Darmawan Ayah Mirna Salihin Viral, Netizen Sampai Kasihan
-
Jessica Wongso Ulang Tahun ke-35, Ibunda Datang ke Rutan Bawa Kejutan Bareng Pengacara
-
Akun Instagram Mendagri Tito Karnavian Mendadak Diserang Usai Ayah Mirna Catut Namanya
-
Ini Alasan Ayah Mirna Tidak Keluarkan Bukti saat Jessica Wongso Masukkan Sianida ke Kopi Putrinya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Kaleidoskop 2025: 8 Pernikahan Artis Korea, Ada yang Digelar di Bali
-
Awal Mula Shandy Aulia Diisukan Jadi Simpanan Pejabat
-
10 Lagu Bertema Ibu yang Bikin Haru, Cocok untuk Konten Hari Ibu
-
Rahasia di Balik Adegan Dewasa Serial Pernikahan Dini Gen Z
-
Shandy Aulia Pamer Momen Quality Time Bareng Mantan Suami dan Anak Jelang Natal
-
Iko Uwais Buka-bukaan Soal Riders saat Syuting Film Hollywood
-
Satu Malam Raup Rp5,32 Miliar, D'Academy Masih Ajang Bakat atau Mesin Uang Indosiar?
-
Sinopsis dan Alasan Nonton The Great Flood, Film Kim Da Mi dan Park Hae Soo
-
Skakmat Ucapan Menteri, Chiki Fawzi Tunjukkan Fakta Pilu Gelondongan Kayu di Aceh: Tolong Bantuin!
-
Review Film Janur Ireng: Menegangkan di Awal, Menghibur di Tengah, Mengikat di Akhir