Suara.com - Fedi Nuril kembali aktif di media sosial X setelah sempat menghilang hampir sepekan lamanya. Sang aktor menyoroti lagi sikap buzzer pendukung Prabowo-Gibran, yang sempat menuntutnya pindah negara usai paslon junjungan mereka dinyatakan menang Pemilu 2024 lewat hasil hitung cepat atau quick count.
Cerita bermula ketika Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon ikut mengomentari serangan buzzer ke Fedi Nuril buntut pernyataan kritisnya di media sosial.
Jansen menilai, sah-sah saja kalau Fedi ingin menyuarakan pilihan politiknya.
"Ngapain Fedi Nuril harus pindah negara? Santai aja. Selamanya Indonesia butuh suara-suara kritis. Jalannya kekuasaan memang harus diawasi,” ujar Jansen Sitindaon baru-baru ini.
Hanya saja, Jansen Sitindaon juga kurang berkenan dengan cara Fedi Nuril menyerang Prabowo Subianto dengan isu pelanggaran HAM.
“Lebih penting untuk tembak kebijakannya, bukan nyerang pribadinya,” kata Jansen Sitindaon.
Fedi Nuril, yang akunnya ditandai oleh Jansen Sitindaon kemudian memberikan tanggapan.
Ia juga heran kenapa tiba-tiba diminta meninggalkan Indonesia cuma gara-gara beda pilihan politik.
“Memang lucu, bang. Padahal saya juga nggak pernah janji apa-apa,” tutur Fedi Nuril lewat tulisannya, Jumat (23/2/2024).
Baca Juga: Prabowo Subianto Terima Wakil PM Australia dan Bahas Perjanjian Kerja Sama Pertahanan
Fedi Nuril turut menjadikan kritik keras buzzer pendukung Prabowo-Gibran sebagai bukti nyata bahwa sistem demokrasi Indonesia belum berjalan sempurna, meski sudah berpuluh-puluh tahun merdeka.
“Yang nggak sejalan disuruh pindah. Bukti belum mampu berdemokrasi secara utuh,” ucap Fedi Nuril.
Kembalinya Fedi Nuril ke lini masa X disambut para warganet. Mereka tak sabar menantikan pernyataan-pernyataan keras Fedi lagi dalam menyikapi berbagai isu.
“Abang ini tidak pernah berhenti memasak demi pengorbanan cinta yang agung,” tulis akun @fan*** di kolom komentar.
“Semangat memasak, abangku,” kata akun @lovi***.
Sebagaimana diketahui, Fedi Nuril sempat menghebohkan publik lewat pernyataan tentang pilihan politiknya jelang Pilpres 2024. Ia menyatakan cuma punya dua pilihan capres cawapres yang akan menampung suaranya nanti.
“Gue udah pasti nggak bakal pilih 02,” ucap Fedi Nuril di X pada awal Februari lalu.
Fedi Nuril enggan memilih Prabowo-Gibran karena pertimbangan masa lalu sang Menteri Pertahanan, yang diduga terlibat dalam aksi penculikan terhadap para aktivis di 1998.
Sampai hari ini, kasus itu belum selesai dan korban pun masih banyak yang belum diketahui di mana keberadaannya.
“Dari 2007 sampai sekarang, ‘Aksi Kamisan’ masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara,” kata Fedi Nuril.
Fedi Nuril sebenarnya sudah bersikap jantan dengan memberi selamat ke pasangan Prabowo-Gibran atas hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 yang menunjukkan kemenangan untuk mereka.
Hanya saja, Fedi menganggap kemenangan Prabowo-Gibran sebagai hikmah yang harus diambil pelajarannya oleh warga negara.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran yang unggul dalam versi hitung cepat. Setelah hasil resmi diumumkan dan dilantik, semoga Pak Prabowo dan Pak Gibran bisa amanah dalam memimpin dan melayani masyarakat, sehingga tercipta situasi yang aman dan nyaman," kata Fedi Nuril di akun X.
"Tapi seperti yang saya tulis sebelumnya, saya terima ini sebagai takdir atau ujian dari Allah SWT, yang akan saya cari hikmahnya,” tandas bintang Ayat-Ayat Cinta.
Berita Terkait
-
Tinggalkan Kertanegara usai Pertemuan Mendadak, Gibran Cuma Dadah-dadah dari Dalam Mobil
-
Tangisan Sufmi Dasco di Balik Keunggulan Telak Prabowo-Gibran
-
Wakil PM Australia Temui Prabowo, Sepakat Kerja Sama Pendidikan dan Pertahanan
-
Beri Selamat Langsung ke Prabowo, Wakil PM Australia Sudah Berharap Bisa Kerja Sama
-
Wakil PM Australia Beri Selamat pada Prabowo Subianto atas Keunggulan di Pilpres 2024
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Mikha Tambayong Tak Pernah Batasi Deva Mahenra Pilih Proyek Film
-
Video Lama Nino Fernandez Beli Nasi Lemak ke Malaysia, Kode Kehamilan Steffi Zamora?
-
Lepas Rindu Setelah 29 Tahun, Elvy Sukaesih Siap Goyang Bareng Band Jepang di Synchronize Fest 2025
-
Aura Kasih hingga Sinta Jojo bakal Manggung di Panggung 'Centil Era' Synchronize Festival
-
Bukan UU Anti-Flexing, Andovi da Lopez Sodorkan RUU Perampasan Aset untuk Sikat Pejabat Pamer Harta
-
Andovi da Lopez: Empati Pejabat Harusnya Tak Perlu 'Dipaksa' UU Anti Flexing
-
Adu Gengsi Pasangan Artis di ITA 2025: Raffi-Nagita Lawan Atta-Aurel Hingga Billar-Lesti
-
5 Fakta Menarik Tempest, Drakor Comeback Kang Dong Won Setelah 21 Tahun
-
Diduga Depresi, Rumah Britney Spears Berantakan hingga Dipenuhi Kotoran Anjing
-
Deva Mahenra Sering 'Selingkuh' di Film, Mikha Tambayong Takut Jadi Kenyataan?