Suara.com - Ria Ricis dan Teuku Ryan resmi bercerai. Gugatan cerai yang diajukan Youtuber tersebut dikabulkan oleh majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Usai diketuk palu, salinan putusan perceraian mereka tersebar di media sosial. Salah satu poin yang menarik perhatian adalah ketidakharmonisan Ria Ricis dengan ibu mertuanya, Hainul Nur Fitriyenni.
Dalam salah satu poin di salinan putusan cerai tersebut, Ria Ricis merasa iri dengan kasih sayang yang diberikan Teuku Ryan pada Hainul.
Ketika itu, Hainul kebetulan sedang tinggal di rumah Ria Ricis. Sementara Ricis merasa perlu dapat perhatian lebih dari Teuku Ryan lantaran habis melahirkan.
"Karena sejak lahiran sampai usia ANAK I hampir 2 (dua) bulan, orang tua Tergugat berada di rumah Kebagusan untuk menengok cucunya, dan perhatian Tergugat terbagi antara anak dan orang tuanya, sehingga Penggugat merasa tersisihkan," demikian bunyi keterangannya.
Ketidakharmonisan Ria Ricis dan Hainul juga terjadi dalam hal lain. Ricis tersinggung ketika sang mertua menegurnya karena memberikan Teuku Ryan es kurma susu.
Menurut Hainul, Teuku Ryan tak boleh mengonsumsi minuman tersebut lantaran punya riwayat panyakit amandel.
"Sejak kapan Tergugat minum es, bukankah selama ini Tergugat ada riwayat amandel?” demikian bunyi pertanyaan dari Hainul.
Dilansir dari laman NU Online, Guru Besar Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya Abdul Muhid mengatakan, pernikahan sebenarnya bukan cuma menyatukan dua individu saja, melainkan dua keluarga.
"Menikah sejatinya tidak hanya menjalin komitmen secara individu antar pasangan. Menikah adalah sebuah proses pengembangan pohon keluarga menjadi lebih luas dan kokoh demi kemaslahatan dan keberlangsungan peradaban umat manusia," katanya.
Dia juga tak menampik, pemicu keretakan rumah tangga salah satunya bisa datang dari hubungan yang kurang baik antara menantu perempuan dan ibu mertua. Ini juga yang terjadi pada rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan.
"Ketidakharmonisan antara menantu perempuan dengan mertua perempuan seringkali juga menjadi pemicu timbulnya konflik antara suami dengan istri atau sebaliknya," ujar Abdul Muhid.
Kendati begitu, ada cara untuk menghindari konflik antara menantu perempuan dan ibu mertua. Berikut adalah tipsnya:
1. Sayangi mertua seperti orangtua sendiri
Setiap menantu wajib menyayangi mertua seperti orangtua sendiri. Ini bertujuan untuk menciptakan hubungan harmonis. Berbagai pikiran negatif satu sama lain juga jadi terhindarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Kini Anggap Sabrina Chairunnisa 'Adik', Deddy Corbuzier Ngaku Enggan Nikah Lagi Usai 2 Kali Cerai
-
Saling Unfollow Instagram, Jefri Nichol dan Ameera Khan Diduga Putus
-
Onad Ditangkap, Deddy Corbuzier dan Habib Jafar Bahas Nasib Podcast Login
-
Ditinggal Sheila Dara Promosi Film di Amerika, Ayah Vidi Aldiano Ungkap Kondisi Terkini Sang Anak
-
Kondisi Belum Memungkinkan, Operasi Batu Empedu Fahmi Bo Terpaksa Ditunda
-
Erin Taulany Umrah Sendirian Usai Teken Kesepakatan Cerai, Jernihkan Pikiran dan Tenangkan Diri
-
David Beckham Dianugerahi Gelar Kebangsawanan Sir dari Raja Charles III
-
Tahu Konflik di Rumah Tangga, Adik Bersaksi di Sidang Cerai Andre Taulany
-
Barbie Kumalasari Ngaku Ditipu Sahabat Sampai Rp225 Juta, Ancam Bakal Lapor Polisi
-
Bukan Penyanyi, Yura Yunita Dulunya Bercita-cita Jadi Analis Kimia