Suara.com - Raffi Ahmad tampaknya tak dibiarkan untuk bernapas. Usai gelar kehormatan Doktor Honoris Causa yang kontroversial, kini Raffi dituding melakukan gentrifikasi.
"Boikot Raffi Ahmad, pelaku Gentrifikasi Digital," bunyi judul opini yang dibubuhkan seorang pengguna X, dilansir pada Rabu (16/10/2024) oleh Suara.com.
Dibandingkan dengan gratifikasi, istilah gentrifikasi asing di telinga publik. Namun gentrifikasi disebut sebagai salah satu faktor besar di balik ketimpangan sosial yang ada di Indonesia.
Tudingan soal gentrifikasi ini sebenarnya bukan kali pertama dilayangkan untuk Raffi Ahmad. Namun persoalan mengenai ditunjuknya Raffi sebagai salah satu pejabat dalam kabinet Prabowo membuat isu grentifikasi kembali dibahas.
"Raffi Ahmad diberitakan mendapat tawaran sebagai Wakil Menteri setelah memenuhi undangan di kediaman Prabowo, kabar tentang Raffi Ahmad pun membuat hati semakin gundah," tulis empunya akun @hnirankara.
"Pasalnya, Raffi Ahmad merupakan salah satu pelaku gratifikasi Digital selain dr. Richard. Sedangkan isu tentang gentrifikasi ini begitu senyap, hingga tidak banyak orang tahu bahwa gentrifikasi merupakan salah satu penyebab semakin parahnya ketimpangan sosial," sambungnya lagi.
Terdengar asing di telinga publik, praktik grentifikasi ini bisa dipahami dengan satu cara yang mudah. Yakni praktik di mana pekerja kelas menengah mengambil 'lahan' milik pekerja kelas bawah
Praktik ini diduga dilakukan oleh seorang Raffi Ahmad dengan jumlah pengikut yang banyak dan modal yang besar. Satu contoh nyata yang ditemukan adalah soal produk milik Raffi Ahnad yang dijual di marketplace.
"Bayangkan, orang dengan pendapatan kecil harus bersaing dengan Raffi Ahmad yang mempunyai modal besar untuk merebutkan konsumen pada sektor usaha yang sama. Misalnya produk yang Raffi jual ke marketplace," jelas Hara Nirankara dalam cuitannya.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Raffi Ahmad, Sempat Tuai Kontroversi Kini Masuk Bursa Wamen
Masih berkesinambungan dengan opini di atas, Hara yang merupakan pengguna aktif X mencoba mengambil sudut pandang diri sendiri mengenai respons atas dugaan gentrifikasi yang dilakukan oleh Raffi Ahmad.
Alih-alih tak membeli produk milik Raffi di marketplace, pengguna akun X ini memutuskan untuk tidak menonton konten yang diduga diunggah oleh Raffi ke platform miliknya, sekaligus artis-artis yang serupa.
"Selain konten berupa video, podcast juga tidak luput dari tindakan gentrifikasi digital. Maka dari itu, Saya pribadi mencoba untuk memblokir chanel-chanel milik artis yang sebenarnya sudah banyak uang tanpa perlu menyerobot lahan rezeki bagi mereka yang kurang beruntung," jelasnya.
Opini yang ramai di X ini ternyata menuai banyak dukungan dari warganet, yang ramai-ramai ikut berhenti menonton konten para artis.
"Saya setuju dan sependapat, harusnya medsos itu diberikan ruang seluas-luasnya untuk kalangan masyarakat menambah penghasilan," tegas warganet.
"Setuju, blokir channel-channel artis," tambah warganet.
Berita Terkait
-
Berapa sih Gaji Wakil Menteri? Padahal Raffi Ahmad Bisa Dapat Rp50 Juta per Jam di TV
-
Jejak Hitam Raffi Ahmad yang Kini Masuk Bursa Wamen Kabinet Prabowo, Pernah Diciduk BNN
-
Jejak Gus Miftah Bawa-bawa Nabi buat Puji Prabowo, Kini OTW Jadi Pejabat bareng Raffi Ahmad
-
Beda Amanah Tugas dari Prabowo untuk Raffi Ahmad vs Gus Miftah, Ada yang Bantah Ditunjuk Jadi Wamen
-
Dari Raffi Ahmad hingga Taufik Hidayat, Prabowo Panggil para Calon Wakil Menteri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Fans Theory Tentang Film Abadi Nan Jaya, Zombie Bakal Jadi Wabah Nasional?
-
4 Film Kimo Stamboel di Netflix, Terbaru Abadi Nan Jaya
-
Sinopsis Taxi Driver 3: Balas Dendam Kim Do Ki Makin Ganas!
-
Bertabur Komika, Ananta Rispo Perankan Cucu Sial dalam Film Drama Komedi Ketok Mejik
-
Bukan Lagi Arwah Gentayangan, Suzzanna Akan Jadi Manusia Penuh Derita di Film Terbaru
-
Selain Raisa dan Hamish Daud, 4 Artis Juga Jalani Co-Parenting untuk Jaga Psikologis Anak
-
5 Fakta Erika Richardo, Kreator Lukis yang Bikin Sekolah-Sekolah di Daerah Terpencil
-
Haldy Sabri Ternyata Luluhkan Hati Irish Bella Lewat Pendekatan Spiritual dan Lamaran di Mekkah
-
Tasya Farasya Unggah Momen Mencekam, Atap Lapangan Padel Ambruk Saat Turnamen
-
Amanda Manopo Blak-blakan Tak Suka Cowok Oriental, Kok Malah Nikahi Kenny Austin?