Suara.com - Slank berhasil mempertahankan eksistensi mereka sampai empat dekade lamanya. Mereka bahkan sudah merayakan ulang tahun ke-41 pada Kamis (26/12/2024) kemarin.
Ada beberapa faktor yang menjaga kekompakan Slank untuk tetap berkarya bersama sampai empat dekade. Dimulai dari komitmen untuk sama-sama menjaga diri agar tidak terjerumus lagi ke lingkaran kelam narkoba.
“Narkoba sih. Sampai hari ini masih lepas dari narkoba tuh, ada sesuatu hal yang dari satu juta orang, nggak semua orang berhasil seperti Slank,” ujar Bimbim di markas Slank kawasan Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta.
“Banyak yang ketangkep polisi, banyak yang meninggal, banyak yang overdosis, kelakuannya jadi berubah. Slank itu adalah yang bercontoh sih, ini nggak semua orang bisa,” lanjut sang penggebuk drum.
Poin berikutnya, disebut Bimbim sebagai faktor terbesar Slank dalam keberhasilan mereka menjaga eksistensi dan kekompakan. Hal itu berkaitan dengan masalah pembagian pendapatan.
“Seperti sila ke lima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh anggota Slank. Adil dalam pendapatan, bagi rata,” jelas Bimbim.
Dengan pembagian pendapatan yang sama rata, tidak ada yang merasa superior dalam internal Slank. Kebiasaan itu juga yang akhirnya memacu mereka untuk terus berkreasi bersama.
“Kami selalu berpikir untuk next, ngapain? Kalau istilah kami, menyatukan mimpi, karena dengan lima kepala. Satu mimpi itu bisa buat kami semangat buat bersama-sama terus, untuk mencoba sampai ke mimpinya,” terang Bimbim.
“Jangan berhenti berkarya. Yang ditunggu dari seniman tuh karyanya. Jadi selama kami masih terus berkarya, mau jelek, mau bagus, mau laku, mau nggak laku, keluarin. Orang akan menengok terus ke kami, dani itu yang harus kami lakuin,” imbuhnya.
Baca Juga: Kaka Slank Ternyata Pengin Bertani, Kini Sudah Mulai Punya Sawah Sendiri
Bimbim sendiri masih punya satu mimpi besar yang belum terwujud bersama Slank.
“Gue pengin Slank punya lagu yang bercerita soal lingkungan, bangsanya dan negaranya. Jadi lagu-lagunya tuh seperti lagu Rayuan Pulau Kelapa, memuja keindahan dan kesejahteraan bangsa, one day,” pungkas Bimbim.
Berita Terkait
-
Genap 58 Tahun, Bimbim Slank: Dua Tahun Lagi Gue Gratis Masuk Ancol
-
Bicara Soal PPN 12 Persen, Bimbim Slank: Enggak Usah Bayar Pajak
-
Diklaim Ramah Anak, Konser Perayaan Ultah Slank ke-41 Suguhkan Pasar Malam
-
Masih Masa Penyembuhan, Abdee Pastikan Terlibat di Konser Perayaan 41 Tahun Slank
-
Album Vinylnya Berpotensi Bikin Gaduh, Bimbim Minta Fans Tak Lakukan Ini
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Lepas Distorsi, Closehead Rilis "Arti Yang Sama", Lagu Ballad Emosional untuk Sosok Ibu
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Bukan Hantu Biasa, Wulan Guritno Bawa Horor Naratif ke Malam 3 Yasinan