Suara.com - Musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani menuai kritik akibat pernyataannya mengenai naturalisasi pemain sepak bola dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Kemenpora.
Pernyataan yang keluar dari mulutnya dinilai mengandung unsur rasisme dan merendahkan perempuan. Alih-alih memberikan klarifikasi, Dhani justru mengunggah silsilah keluarganya di media sosial.
Melalui unggahan Instagram, suami Mulan Jameela itu mengungkapkan bahwa kakek dan kakek buyutnya lahir di Surabaya, Jawa Timur. Dia membagikan foto dan mencantumkan nama serta tahun kelahiran mereka.
"Kakek dan Kakek Buyut sama-sama lahir di Surabaya. Plat L ternyata sejak dahulu kala," tulis Ahmad Dhani dalam unggahannya, Kamis (6/3/2025).
Dhani menyebutkan bahwa kakek buyutnya, Jan Pieter Frederich Kohler, lahir di Surabaya pada tahun 1886, sementara kakeknya, Freddy Rudolf Paul Kohler, lahir di Surabaya pada 10 Juli 1914.
Kakek buyutnya, Jan Pieter Friederich Kohler adalah keturunan Jerman yang lahir di Hindia Belanda. Menurut berbagai sumber, Kohler memiliki darah Yahudi Ashkenazi.
Namun, unggahan tersebut justru memancing lebih banyak kritik dari netizen yang menagihnya untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pernyataan rasis yang dia lontarkan sebelumnya.
"Nggak ada klarifikasi tentang rasis ke pemain timnas Dhan?" tulis seorang netizen di kolom komentar.
Baca Juga: Mulan Jameela Lulusan Apa? Usulannya di Rapat DPR Beda Jauh dari Suami
"Klarifikasi dong. Nggak mungkin lo diserang kek gini nggak ada penyebabnya. Kalau masih punya rasa malu, jelasin apa kata-katamu itu!" tambah netizen lain.
"Sepertinya beliau ini belum bisa membedakan antara Diaspora dan Naturalisasi," cibir netizen lainnya.
"Cie cie... pake segala keluarin foto lama. Omongan lo tentang ras dan perbedaan warna kulit aja udah salah di ranah sepakbola," tulis netizen lain dengan nada sindiran.
Sebelumnya, Ahmad Dhani menyampaikan gagasan agar calon pemain naturalisasi tidak lagi berasal dari Eropa. Dia menilai bahwa fisik pemain bule kurang nyaman dipandang di tim nasional Indonesia.
Selain itu, Dhani juga mengusulkan agar pemain naturalisasi yang berusia di atas 40 tahun dijodohkan dengan perempuan Indonesia, agar anak hasil pernikahan tersebut bisa dibina oleh pemerintah menjadi pemain sepak bola.
Pernyataan tersebut menuai kritik luas, karena dianggap mengandung rasisme dan objektifikasi terhadap perempuan. Banyak pihak menilai bahwa usulan tersebut tidak hanya tidak relevan, tetapi juga merendahkan nilai-nilai keberagaman dalam olahraga serta kesetaraan gender.
Berita Terkait
-
Bikin Malu! Kevin Diks Cedera, Trevor Chalobah Korban Serangan Rasis Netizen +62
-
Kabar Buruk! Kevin Diks Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia
-
Joey Pelupessy: Ragnar Oratmangon Bilang Indonesia Tempat yang Gila
-
Lini Tengah Ganas! Prediksi Garuda Calling Timnas Indonesia di Debut Patrick Kluivert
-
Siapa Paling Pendek? Perbandingan Tinggi Badan 4 Kiper Timnas Indonesia Plus Emil Audero
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Tengku Dewi Ogah Datang ke Pernikahan Andrew Andika Meski Diundang
-
Berani Bicara, Jennifer Lawrence Kecam Israel Lakukan Genosida di Gaza
-
Hilang di Lautan Penonton, Ibu Ini Syok Temukan Anaknya di Atas Panggung Bareng Green Day
-
Nagita Slavina Jualan Skincare, Brand Lokal dengan Teknologi Korea
-
Tahta Demon Slayer Runtuh, Chainsaw Man Movie Kini Kuasai Box Office
-
Marini Zumarnis Deg-degan Lihat Daffa Wardhana di Air Mata di Ujung Sajadah 2
-
7 Film Horor Indonesia Tayang Oktober 2025, Siap Bikin Jantung Copot!
-
Bocoran Episode Terakhir Bon Appetit Your Majesty, Akhir Tragis atau Happy Ending?
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Netflix Oktober 2025: Genie, Make a Wish Paling Ditunggu
-
7 Film Korea Action Thriller Original Netflix yang Wajib Ditonton, Mantis Sudah Rilis!