Suara.com - Terjungkal di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak membuat Anies Baswedan terlepas dari kisruh yang terjadi di pemerintahan.
Pertanyaan terkait Revisi UU TNI yang kontroversial dilayangkan kepada Anies baru-baru ini.
Meski mantan calon presiden Republik Indonesia ini bersua ke Yogyakarta untuk mengisi kajian intelektual Muslim di salah satu kampus swasta.
"0/ Dalam diskusi di UII Yogyakarta tadi ada yang menanyakan pada saya terkait Revisi UU TNI," tulis Anies Baswedan dalam unggahan di X, dilansir Suara.com pada Sabtu (22/3/2025).
Alih-alih menolak untuk menanggapi, Anies justru hadir dengan 10 poin yang jelas dan mudah dipahami.
Poin-poin tersebut dituliskan satu per satu mengiringi cuitan di atas.
"Saya bagikan di sini poin-poin pentingnya ya," jelas Anies.
Pada poin pertama dan kedua, Anies memberi pandangan mengenai kemurnian tugas dan profesinalitas dari TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Menurut Anies, disahkannya RUU berpotensi mengalihkan TNI dari tugas utama yang mereka miliki.
Baca Juga: Kembalikan Jumlah Penerima Seperti Era Anies, Pramono Janji Cairkan KJP Sebelum Lebaran
"1/ Revisi UU TNI yang baru disahkan menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini benar-benar membawa perbaikan atau malah membuka ruang bagi tantangan baru? Ini adalah tentang menjaga profesionalitas TNI dan kemurnian demokrasi," tulis Anies Baswedan.
"2/ Kita semua ingin TNI yang kuat, profesional, dan fokus pada tugas utamanya: menjaga pertahanan dan kesatuan negara. Jangan sampai revisi ini justru membebani TNI dengan tugas-tugas baru yang bisa mengalihkan dari fokus utamanya," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini.
Kemudian mengirigi poin ketiga dan keempat, Anies Baswedan melempar pernyataan yang menarik, mengenai promosi jabatan di tubuh TNI.
Sebagai seseorang yang berpengalaman di tubuh pemerintahan, Anies mewakili keresahan sekaligus harapan-harapan dari publik.
"3/ Salah satu yg jadi perhatian: proses revisi ini berjalan sangat cepat. Publik sulit mengakses draf finalnya, forum diskusi pun minim. Kalau kebijakan dibuat terburu-buru, bagaimana memastikan hasilnya benar-benar baik bagi negara dan utamanya bagi TNI sendiri? 4/ Jika revisi ini bertujuan memperkuat TNI, kita harus pastikan ada rambu- rambu hukum yang jelas. Apa mekanisme pengamannya? Bagaimana memastikan bahwa perubahan ini tidak akan membawa dampak di luar niat awal pembuat kebijakan?" tanda Anies Baswedan.
"5/ Selain itu, apakah revisi ini menyelesaikan masalah di internal TNI? Salah satu tantangan besar di TNI adalah meritokrasi dalam jenjang karier. Kita ingin tentara-tentara terbaik mendapat promosi karena prestasi, bukan karena faktor non meritokratik," jelasnya kemudian.
Faktor non meritokratik sendiri bisa dipahami sebagai lawan dari faktor meritokratik.
Berita Terkait
-
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Yakin Prabowo Teken UU TNI: Pasti Dong
-
Sempat Tak Ada Kabar Usai Aksi Tolak Revisi UU TNI, YLBHI Pastikan Lorra Vedder Aman
-
NasDem Gelar Buka Puasa Bersama, Jokowi Hingga Puan Hadir, Anies Baswedan Belum Terlihat
-
Diminta Temui Mahasiswa, Gibran Akhirnya Datangi Kampus Elit: Bahas AI Lagi
-
Membedah Rencana Rahasia di Balik Revisi UU TNI
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Terbukti Peras Dokter Reza Gladys, Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
-
Gempi Mulai Didekati Cowok, Gading Marten Ketar-ketir
-
4 Daftar Skincare Harian Aaliyah Massaid, Ada yang Harganya Tak Sampai Rp 100 Ribu
-
Dikira Jule, Sule Malah Diserang Netizen karena Dituding Selingkuh
-
Desta Mendadak Berniat Ganti Profesi: Sudah Nggak Menantang
-
Watak Asli Ahmad Dhani Dibongkar Ari Lasso: Jangan Ditantang!
-
Ari Lasso Ungkap Persahabatannya dengan Ahmad Dhani Berawal dari Tawuran
-
Sikap Menkeu Purbaya Ngaku Orang Kaya Berharta Rp260 Triliun Bikin Wendy Cagur Kesal
-
Lewat Asmara Dansa, Rossa Hidupkan Kembali Lagu Pop Klasik dengan Sentuhan Musik Modern
-
Sandra Dewi Tarik Gugatan Keberatan Aset, Humas Pengadilan Sebut Masih Ada Celah untuk Melawan Lagi