Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sering kali ditantang untuk bertemu dengan mahasiswa di kampus. Gibran ditantang untuk berdiskusi bersama mahasiswa kampus.
Terbaru, Gibran akhirnya mendatangi kampus Universitas Pelita Harapan (UPH). Gibran khusunya mendatangi Fakultas kecerdasan buatan alias AI.
Kedatangan Gibran merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang kecerdasan buatan (AI).
Kunjungan Gibran berlangsung pada Kamis (20/3) di UPH Kampus Lippo Village, Tangerang. Gibran juga menghadiri dan memberikan pesan pada acara talkshow bertajuk 'Artificial Intelligence: Shaping Indonesia's Future' di Gedung D, Ruang 501, yang diikuti sebanyak 500 mahasiswa.
Momen Gibran kunjungi UPH yang diunggah akun @trisha.liharja sontak menuai berbagai respons dari warganet.
"Tahu sendiri la UPH mah kampus elit, nggak ada kang demonya di situ," komentar warganet.
"Sesekali ke UGM gitu loh, kan bapaknya lulusan UGM," imbuh warganet lain.
"Gibran berani nggak sih ngmong sama para mahasiswa," tulis warganet di kolom komentar.
"Kayaknya foto-foto doang itu, mana bisa dia diajak debat," timpal lainnya.
Baca Juga: Unggah Konten AI di Tengah Polemik UU TNI, Gibran Disebut Wapres Tone Deaf
Diketahui UPH sendiri baru saja membuka Faculty of Artificial Intelligence (AI) bertajuk ‘Menuju Era Pembelajaran Mendalam’. Melansir dari laman resmi UPH, Faculty of AI UPH adalah fakultas inovatif yang dirancang untuk mencetak pemimpin masa depan di bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Faculty of AI UPH sendiri menghadirkan kurikulum berstandar internasional dengan fokus pada topik terkini kecerdasan buatan seperti Machine Learning, Computer Vision, Natural Language Processing, dan Ethical AI.
Program ini menerapkan pendekatan Practice-Centered Learning (PCL) untuk memastikan mahasiswa bukan hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu dalam studi kasus dan proyek industri nyata.
Gibran Jadi Juri Lomba AI
Wakil Presiden, Gibran Rakabuming menghadiri acara Program Nasional Digital AI di SMA Negeri 66 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Gibran berperan sebagai juri dalam lomba kecerdasan buatan (AI).
Dalam sambutannya, Gibran menekankan pentingnya generasi muda Indonesia untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI, namun tidak bergantung sepenuhnya pada teknologi tersebut.
Gibran menyebut bahwa AI tidak dapat menggantikan peran manusia. Namun untuk yang tidak bisa menerima teknologi ini maka akan tertinggal.
Wakil Presiden Indonesia ini lalu mengingatkan para siswa untuk tetap mempelajari konsep dasar dan rumus-rumus yang diajarkan oleh guru. Hal ini agar AI dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengembangkan pola pikir kritis, bukan sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan tugas.
Lebih lanjut, Gibran mendorong penerapan pembelajaran AI di semua sekolah di Indonesia, agar generasi muda dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka melalui pemanfaatan teknologi ini.
Kehadiran Gibran sebagai juri dalam lomba AI di SMAN 66 Jakarta menunjukkan dukungannya terhadap integrasi teknologi dalam pendidikan dan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi bagi generasi muda Indonesia.
Di laman X, berita mengenai Gibran Rakabuming menjadi juri dalam lomba AI di salah satu SMA di Jakarta ini justru menuai berbagai cibiran dari netizen yang justru memberi reaksi pro dan kontra.
"Make sense, karena kecerdasan dia juga artifisial gak alami, ya kan?" komentar netizen.
"Ada aja gebrakannya lu tong, kenapa gak ada diskusi dengan mahassiwa. Beraninya ngadep anak SMA aja nih? @gibran_tweet buat prepare 2029 yah?" tulis warganet di kolom komentar.
"Ditanya suku-suku di Indonesia aja mikirnya dari subuh sampai maghrib, ini lagi tekno anyar hadeh diframming apapun kapasitasnya lowbat sodara" balas netizen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?