Suara.com - Musisi senior Ahmad Dhani baru-baru ini diprotes oleh rekan sejawatnya, Rayen Pono, karena diduga sengaja memplesetkan marga di surat undangan debat terbuka dua aliansi VISI dan AKSI untuk membahas hak cipta lagu.
Undangan tersebut viral usai dibagikan oleh Rayen Pono melalui akun Instagram-nya, @rayenpono, pada Selasa (8/4/2025).
"Valid beredar surat undangan debat terbuka dari @ahmaddhaniofficial dan @aksibersatu," tulis Rayen dalam caption Instagram resminya.
Rayen Pono geram lantaran Ahmad Dhani seolah-olah sengaja salah memplesetkan marganya dari 'Pono' menjadi 'Porno' dalam undangan tersebut.
"Saya yakin dengan sengaja @ahmaddhaniofficial menghina dengan nulis nama saya Rayen Porno dan itu menyinggung keras saya karna Pono itu adalah marga yang menyangkut kehormatan keluarga," lanjut Rayen.
Ahmad Dhani tidak hanya melakukannya satu kali. Ia sempat memplesetkan nama Rayen Pono saat konferensi pers, ia seolah sengaja salah menyebut 'Pono' menjadi 'Porno'.
"Seandainya Rayen Porno, eh, Porno. Rayen Pono," tutur Ahmad Dhani saat itu, dikutip dari postingan akun @lambe_turah pada Selasa (15/4/2025).
Mengenai hal itu, Rayen Pono mengaku sudah memaafkan Ahmad Dhani. Namun, pihak keluarganya di kampung halaman, yakni di Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur (NTT), masih marah.
"Dia nggak ngerti Pono itu marga, bukan nama panggung. Gue maafkan, tapi keluarga gue kan masih marah," ujar Rayen kepada awak media di kesempatan yang lain.
Baca Juga: Titiek Puspa Wafat, Ahmad Dhani Sentil Ariel NOAH Soal Lagu Kupu-Kupu Malam
Rayen Pono yakin bahwa masyarakat Indonesia Timur tidak akan diam saja ketika marganya dihina. Karenanya, ia memperingatkan Ahmad Dhani akan adanya gelombang protes yang mungkin muncul dari NTT.
"Orang Indonesia Timur kalau menyangkut kehormatan, ini berat. Gue juga nggak mau maksa Mas Dhani untuk minta maaf. Biarlah gelombang ini yang menyadarkan dia. Dia harus ngapain," imbuh mantan personel grup vokal Pasto itu.
Reaksi Ahmad Dhani soal peringatan Rayen Pono
Suami dari Mulan Jameela itu menegaskan bahwa penyebutan 'Pono' menjadi 'Porno' hanyalah kesalahpahaman semata dan tidak perlu diperpanjang.
"Itu masalah kesalahpahaman aja kok. Nggak perlu dibesar-besarkan," kata Ahmad Dhani ketika dimintai tanggapan oleh seorang wartawan.
Ketika diberi tahu bahwa pihak keluarga besar Rayen Pono kemungkinan tidak akan terima dengan cara bercandaan Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19 itu tetap menganggap itu bukan masalah besar.
Menurutnya, gelombang protes yang muncul akibat kesalahan penyebutan marga tersebut disebabkan Rayen Pono sendiri.
"Dianya sendiri yang menggelombangkan, karena itu kan bentuknya japri (jalur pribadi) kan," jawab mantan suami Maia Estianty itu sambil tersenyum.
Pihak keluarga Rayen Pono tuntut permintaan maaf dari Ahmad Dhani
Menyusul kabar tersebut, keluarga Rayen Pono pun melayangkan protes dengan membuat video dan disebarkan ke media sosial.
Mereka menuntut Ahmad Dhani untuk meminta maaf secara secara adat kampung Rayen Pono, yakni Sabu Raijua di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami keluarga besar saudara Rayen Pono yang ada di Sabu Raijua maupun di seluruh Indonesia," tutur salah satu perwakilan keluarga Rayen Pono, yang juga dikutip dari postingan akun @lambe_turah.
Menurut pihak kelurga, anggota DPR dari fraksi Gerindra itu dianggap telah mencemarkan nama baik dari marga Pono.
"Kami menuntut saudara Ahmad Dhani karena telah mencemarkan nama baik saudara Rayen Pono disebut menjadi Rayen 'Porno'," sambungnya.
Pihak keluarga menambahkan, "Oleh karena itu, kami keluarga besar yang ada di Sabu Raijua menuntut saudara Ahmad Dhani memohon maaf secara adat Sabu Raijua."
Supaya jelas, saudara dari Rayen Pono pun mengungkapkan permintaannya satu kali lagi kepada Ahmad Dhani.
"Sekali lagi, kami meminta saudara Ahmad Dhani melakukan permohonan maaf secara terbuka lewat media online, cetak dan secara adat," pungkasnya.
Anggota keluarga lain yang juga muncul dalam video tersebut meneriakkan 'tuntut!' secara lantang.
Berita Terkait
-
Keluarga Rayen Pono Tak Terima Marganya Diganti 'Porno', Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf Secara Adat
-
Titiek Puspa Wafat, Ahmad Dhani Sentil Ariel NOAH Soal Lagu Kupu-Kupu Malam
-
Bikin Melongo, Intip Mewahnya Sajian Halal Bihalal di Rumah Maia Estianty dan Irwan Mussry
-
Cara Ahmad Dhani Undang Ariel NOAH Cs Untuk Debat Terbuka Perkara Hak Cipta Dapat Balasan Menohok
-
Momo Geisha Minta Maaf Bawakan Lagunya, Ariel NOAH Santai: Bawain Aja Tapi Harus Bagus
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Film Mimpi Keluarga Sempurna Memukau di Jakarta World Cinema Week 2025
-
7 Rekomendasi Film Horor Berlatar Halloween
-
Aksi Musdalifah Tiru Gaya Jaden Smith Di-repost sang Artis, Marah atau Suka?
-
Jadi Koruptor di Jembatan Shiratal Mustaqim, Agus Kuncoro Tak Kesulitan: Banyak Referensi di Negara
-
Felix Siauw Soroti Pencegatan Kapal Kemanusiaan untuk Gaza: Bukti Hukum Internasional Diabaikan
-
Angelina Sondakh Sentil Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Cara Korupsinya Cuma Dibocorin Satu!
-
Sinopsis The Strangers: Chapter 2, Teror Baru Maya dari Trio Pembunuh Bertopeng
-
Taqy Malik Punya Waktu 2 Minggu, Lunasi Utang Sengketa Tanah Rp6,8 Miliar atau Kosongkan 7 Kavling
-
Gagal Lunasi Pembayaran, Taqy Malik Diminta Angkat Kaki dari Lahan Sengketa
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio Oktober 2025, Ada Walking on Thin Ice