Suara.com - Salah satu rangkaian acara Pekan Suci Paskah yaitu Jumat Agung. Pada acara Jumat Agung ini, umat Kristiani akan menyanyikan lagu-lagu Rohani untuk mengenang penyaliban Yesus. Nah berikut lagu Rohani Jumat Agung.
Diketahui bahwa Jumat Agung merupakan hari suci bagi umat Kristen yang diperingati untuk mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib. Hari ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Pekan Suci (Holy Week).
Adapun Jumat Agung jatuh pada hari Jumat sebelum perayaan Minggu Paskah. Tahun ini, Jumat Agung jatuh pada hari Jumat, 18 April 2025 dan tercatat sebagai hari libur nasional dalam SKB 3 Menteri.
Pada acara Jumat Agung, ada banyak lagu rohani yang bisa dinyanyikan untuk mengenang penyaliban Yesus. Nah berikut ini beberapa lirik lagu Rohani Jumat Agung yang bisa dijadikan referensi.
Lagu-Lagu Rohani Jumat Agung
1. Golgota, Tempat Tuhanku Disalib
Golgota, tempat Tuhanku disalib dan dicela,
Agar dunia damai pula dengan Allah, Khaliknya.
Dari sanalah mengalir sungai kasih kurnia
Bagi orang yang berdosa, yang memandang Golgota.
O samud'ra kasih Allah: bagi isi dunia
DiberiNya Putra Tunggal, agar kita s'lamatlah!
Yesus, Jalan, Kebenaran, Sumber Hidup yang baka,
T'lah berkurban bagi kita pada salib Golgota.
Mari kita muliakan cinta kasih Penebus:
Dosa kita Dia hapus dengan darah yang kudus.
Ia taat sampai mati pada salib Golgota.
Kita hidup oleh Dia: Puji Tuhan s'lamanya!
2. Lihat Salib di Atas Bukit Golgota
Lihat salib diatas bukit Golgota,
Tempat tergantung Jurus'lamat dunia;
Dalam sengsara jiwa raga yang pedih
Ia menanggung dosa kita yang keji.
Yesus telah menyelesaikan tugasNya
Dengan membawa Kerajaan BapaNya;
Kar'na kasihNya yang sempurna dan kudus,
Kuasa jahat dikalahkan Penebus.
Yesus yang taat sampai mati di salib
Menjadi Anak domba yang tersembelih;
Kar'nanya sangat diagungkan namaNya
Di dalam sorga dan di dalam dunia.
Dari salibMu Kau memanggil dunia
Agar melihat kasihMu yang mulia
Dan mengikuti Dikau, pasrah dan teguh,
Mempersembahkan hidup kami padaMu!
3. Tersalib dan Sengsara
Baca Juga: Peringatan Jumat Agung, Gereja Katedral Jakarta Gelar Visualisasi Jalan Salib
Tersalib dan sengsara Kau, Yesus, Tuhanku,
Terkulai menderita akibat salahku; dengan hati yang pilu,
Sedih tak terperi kulihat siksaanMu yang dashyat dan keji.
Alam berdukacita dan langit menggelap saksikan Putra Allah
membuat Firman g'nap; ditanggung s'gala siksa
Yang sakit dan pedih demi tebusan dosa manusia di bumi.
Tertumpah darah Yesus di bukit Kalvari;
Dipikul dengan tulus durhaka insani.
Bertobatlah, manusia, memohon ampunNya,
Supaya di sucikan di dalam darahNya!
4. Saat Sedih
Saat sedih, tak terperi; air mata bercucuran:
Putra tunggal BapaNya kini dikuburkan.
Terbaringlah di kuburNya Yang mati pada salib,
Agar kurnia firdaus diberi kembali.
Manusia, dosamulah yang menyebabkan ini:
Semestinya kamulah yang rebah disini
O, lihatlah di wajahNya bekas keluh nestapa;
Patut isi dunia insaf dan meratap.
Bahagialah manusia yang sadar merenungkan
Bahwa Raja mulia rela dikuburkan.
Ya Yesusku, Harapanku, hapuslah air mataku
Dan di KerajaanMu ingat akan daku!
5. Yesus, Kau Kehidupanku
Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku;
pada salib Kau dipaku sampai mati gantiku;
Agar aku mendapati hidup baru yang abadi.
Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.
Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar;
Kau ditambat dan dipukul, walau hidupMu benar,
Agar aku tak binasa, s'lamat dari rantai dosa.
Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.
Tinggi hatiku t'lah pupus oleh kelembutanMu;
Oleh matiMu Kauhapus rasa pahit matiku.
Oleh nista yang Kautanggung 'ku yang hina jadi agung.
Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.
T'rima kasih, Jurus'lamat, atas pengorbananMu:
Atas sakitMu yang sangat, atas pahit matiMu.
Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kaupikul
Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.
6. Menjulang Nyata atas Bukit Kala
Menjulang nyata atas bukit kala
T'rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
Memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
Ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
Di ufuk timur pagi merekah.
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
Mengangkat hati yang remuk redam,
Membuat dosa yang tak terperikan
Di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
Insan bernoda kini berseri,
Teruras darah suci yang mengalir
Di salib pada bukit Kalvari
Itulah beberapa lagu Rohani Jumat Agung yang bisa dijadikan referensi untuk dinyanyikan pada Acara Jumat Agung. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dari Film Yakin Nikah, Enzy Storia Ungkap Pelajaran Penting Sebelum Menikah dari Film
-
Steffi Zamora Bikin Geger, Pamer Baby Bump Bareng Nino Fernandez, Publik Kaget: Kapan Nikahnya?
-
Kisah Bocah Palestina di 'The Voice of Hind Raja' Bikin Penonton Festival Film Venesia Emosional
-
Perjuangan Berbuah Manis, Detik-detik Pemuda Indonesia Sujud Syukur di Australia Usai Dapat Kerja
-
Profil Rahayu Saraswati, Mantan Artis Sekaligus Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Sinopsis Tempest, Drakor Baru Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won
-
Toko Kue Lumiere Ashanty Kini Jual Donat, Penuhi Permintaan Atta Halilintar
-
Sinopsis Tomb Watcher, Teror di Balik Peti Mati Wanita Pebisnis Kaya Raya
-
Jakarta World Cinema 2025: Gerbang Sinema Dunia Kembali Terbuka di Ibu Kota
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025