Salah satu kritik datang dari pengulas di media sosial yang menyebut film ini melepas isu rasisme terhadap etnis Tionghoa dari konteks politik dan sejarah yang lebih luas.
Disebutkan bahwa film ini terlalu fokus menggambarkan masyarakat kelas bawah sebagai pelaku kekerasan.
Sayangnya, tidak ada peran elite kekuasaan yang selama ini dinilai turut memelihara sentimen rasial demi kepentingan politik.
"Pengepungan di Bukit Duri hanya tajam memotret kejahatan masyarakat kelas bawah, dan bukan hanya tumpul, tapi tidak menyenggol sama sekali kejahatan mereka yang ada di struktur kekuasaan," tulisnya.
Film ini berlatar Indonesia tahun 2027, di tengah kondisi sosial yang semakin memburuk akibat diskriminasi dan perpecahan.
Tokoh utama, Edwin (Morgan Oey), adalah seorang guru pengganti yang idealis. Dia ditugaskan mengajar di SMA Duri, sekolah yang dikenal sebagai tempat bagi anak-anak bermasalah.
Namun, misi Edwin sebenarnya lebih personal. Dia sedang mencari keponakannya yang hilang sejak kerusuhan terakhir.
Di sekolah tersebut, Edwin menemukan kenyataan pahit. Para siswa bukan hanya brutal, tetapi juga tampaknya telah kehilangan empati.
Baca Juga: Terinspirasi dari Yayu Unru, Fatih Unru Ingin Punya Sekolah Akting Gratis
Di balik kebrutalan itu, "Pengepungan di Bukit Duri" menyisipkan narasi bahwa anak-anak ini bukan terlahir jahat, melainkan terbentuk oleh lingkungan sosial yang penuh kekerasan, kebencian, dan ketidakpedulian negara.
Dalam penjelasannya, Joko Anwar membandingkan filmnya dengan karya-karya seperti Parasite (2019), Shoplifters (2018), dan Bully (2001).
Film-film tersebut mengkritik sistem melalui narasi kehidupan rakyat kecil tanpa perlu menyebut penguasa secara langsung.
Menurut Joko Anwar, pendekatan seperti ini justru lebih kuat dan tidak menggurui. "Film adalah pengalaman manusia dan bukan hanya slogan," tutur Joko dalam cuitan panjangnya.
Apakah penjelasan ini akan meredam kritik atau justru memicu perdebatan baru? Waktu yang akan menjawab.
Namun yang pasti, Pengepungan di Bukit Duri telah membuka ruang diskusi yang panas, sesuai harapan Joko Anwar.
Tag
Berita Terkait
-
Terinspirasi dari Yayu Unru, Fatih Unru Ingin Punya Sekolah Akting Gratis
-
Kilas Balik Perjalanan Karier Fatih Unru, Ogah Dibilang Meneruskan Warisan Sang Ayah
-
Fatih Unru Ungkap Detail Karakter Rangga di 'Pengepungan di Bukit Duri', Bukan Sekadar Tukang Bully
-
Daftar Pemeran Pengepungan di Bukit Duri, Ada Anak Artis
-
Joko Anwar Minta Maaf Usai Minta Dibuatkan Poster 'Pengepungan di Bukit Duri' Cuma-Cuma, Ada Apa?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Luar Dugaan, Wendi Cagur Ungkap Nicholas Saputra Teman Dekat dengan Bopak Castello
-
Lineup Lengkap Big Bang Festival 2025/2026 Bocor: Ada Dewa 19, Tulus, sampai Weird Genius!
-
Agak Laen Terancam Digusur Avatar, Bene Dion Pasrah tapi Berharap Mukjizat
-
Tampil usai Ibu Meninggal, Raisa Terisak di Panggung: Ini Hal Terberat yang Pernah Aku Alami
-
CGV Rilis Promo Combo Merchandise Avatar: Fire and Ash, Harga Mulai Rp149 Ribu
-
Merinding! Sule Didatangi Almarhumah Mantan Istri, Kasih Petunjuk Mengejutkan soal Pacar
-
Meriah! Soundrenaline Sana Sini 2025 Palembang Hadirkan The Lantis hingga Jason Ranti
-
Virgoun Berniat Ambil Hak Asuh Anak dari Inara Rusli, Malah Dicibir: Awalnya dari Elu
-
Sinopsis Street Fighter: Nostalgia Game Legendaris Bertabur Bintang
-
Specta UB Phoria 2025: Galang Donasi Bencana hingga Hadirkan Pasha Ungu dan Dimas Senopati