Suara.com - Denny Sumargo mendapat serangan setelah mengundang Jansen Manangsang selaku Founder Taman Safari generasi kedua dan Direksi Taman Safari.
Melalui YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Rabu (23/4/2025), pria yang akrab disapa Densu tersebut meminta keterangan terkait dugaan eksploitasi di Sirkus Taman Safari.
Keputusan Densu mengundang mereka membuatnya dituduh menerima bayaran.
"Den dibayar berapa?" tanya netizen. "Kenapa dikasih panggung hadeh," sahut yang lain.
"Denny Sumargo caper ya, dapat berapa lembar setelah podcast?" sentil netizen lainnya.
Netizen mempertanyakan alasan Denny Sumargo yang malah mengundang pihak Taman Safari, bukan korban.
Tuduhan bahwa pihak Taman Safari membayar untuk berbicara di Curhat Bang hingga Densu membela sesama etnisnya ramai dituliskan netizen.
"Kenapa yang diundang malah si Yansen, bukan para si korban?" tanya netizen lain.
Baca Juga: Belum Ada Titik Temu Kasus Dugaan Penyiksaan Eks Pemain Sirkus, Komisi III: Pening Pala Kita!
"Namanya sama etnisnya," sahut netizen. "Bukan diundang, itu minta dateng sendiri dan bayar untuk bisa masuk podcast-nya," tuding lainnya.
Klarifikasi Denny Sumargo
Melalui Instagram Story pada Kamis (24/4/2025) dini hari, Denny Sumargo membahas sejumlah komentar menarik dalam konten terbaru Curhat Bang tersebut.
Menurut Densu, dirinya justru lebih dulu dihubungi oleh pihak yang mengaku diekspolitasi Taman Safari.
"Kejadian ini saya sudah ketahui, bahkan hampir dua minggu sebelum ini semua ramai karena saya sudah dihubungi pihak korban, cuma saya masih di Korea," jelas Densu.
Lantas apa alasan Densu mengundang pihak Taman Safari lebih dulu ketimbang korban?
"Jadi saya mengundang pihak yang dituduh dulu, supaya mereka bisa memberi keterangan. Dan nanti kita akan lihat dari keterangan korban," lanjutnya.
Mengenai tudingan dibayar oleh pihak Taman Safari, Denny Sumargo membantah.
"Ada yang berkata saya dibayar karena mengundang pihak yang tertuduh. Jadi tim Curhat Bang dan Denny Sumargo tidak pernah menerima bayaran sepeser pun," tegasnya.
"Bahkan biasanya kami yang memberikan uang transport," imbuh bapak satu anak itu.
Pihak korban pun akan dihadirkan Denny Sumargo melalui podcast Curhat Bang. Namun karena menghadirkan pihak tertuduh lebih dulu, Densu jadi disalahpahami.
Kronologi Kasus Mantan Pekerja Sirkus Taman Safari
Dalam cuplikan episode terbaru Curhat Bang, Denny Sumargo menghadirkan orang lama dari Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Taman Safari.
Saksi mengaku tidak pernah melihat kejadian yang diceritakan korban seperti diminta makan kotoran gajah hingga kemaluannya disetrum. Saksi juga yakin majikannya tidak akan melakukan hal sekeji itu.
Sebagai informasi, kasus Taman Safari ini viral ketika sejumlah perempuan yang mengaku mantan pemain sirkus OCI menceritakan pengalaman mereka.
Selama puluhan tahun menjadi pemain sirkus, mereka mengaku mengalami kekeasan fisik, eksploitasi, dan perlakuan tak manusiawi.
Hal itu disampaikan korban kepada Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, pada Selasa (15/4/2025).
Butet, salah satu korban, mengaku dipukuli apabila tidak bermain bagus saat show. Kaki Butet juga pernah dirantai menggunakan rantai gajah.
Butet menjadi pemain sirkus sejak kecil. Selama hidupnya, Butet tidak mengetahui identitas asli dan siapa keluarganya.
Fifi yang juga besar di lingkungan sirkus pun mengalami siksaan yang sama seperti diseret dan dikurung di kandang macan.
Fifi sempat kabur lewat hutan dan ditolong warga, tetapi kembali ditemukan oleh pihak Taman Safari. Akibat kabur, Fifi dipasung dan kelaminnya disetrum.
Ida, korban yang lain, tak langsung dibawa ke rumah sakit setelah jatuh dari ketinggan saat show. Ida baru dioperasi setelah pinggangnya mulai bengkak.
Setelah kisah para korban viral, Manajemen Taman Safari Indonesia Group menanggapi bahwa mereka tidak punya hubungan bisnis dengan eks para pemain sirkus.
Pihak Taman Safari menilai yang dialami korban adalah masalah pribadi sehingga tidak seharusnya menyeret mereka.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Momen Jusuf Hamka Muak Difitnah Pemerintah, Padahal Negara Utang Rp 800 Miliar
-
Bantah Komnas HAM, TNI AU Sebut Puskopau Lanud Halim Perdanakusuma Bukan Bagian dari Pemilik OCI
-
Sahroni Geram! Minta Eks Pemain Sirkus dan OCI Berhenti Saling Tuding, Cari Solusi Dugaan Kekerasan Satwa
-
Komisi XIII DPR: Dugaan Eksploitasi dan Penyiksaan Eks Pemain Sirkus OCI Pelanggaran HAM Berat
-
Terungkap! Komnas HAM Temukan Dokumen Lama Nyatakan Sirkus OCI Unit Bisnis Puskopau
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Diledek soal Perceraian Sule, Rizky Febian Tantang Penonton Naik ke Panggung
-
JakCloth 2025 Siap Digelar, Panggung Musiknya Dibangkitkan Lagi
-
Deretan Alasan Mengapa Ending Bon Appetit, Your Majesty Dinilai Bikin Puas Penonton
-
Kemal Palevi Ingin Ikut Demo, Tapi Sering Dilarang Istri
-
Still Single: Serial Romantis Baru Yuki Kato, Siap Bikin Baper Oktober 2025
-
Zombi hingga Pembajakan Pesawat, Ini 9 Film Netflix Terbaru Oktober 2025
-
Sinopsis Death Whisperer 3, Film Horor Thailand Tayang 1 Oktober
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Typhoon Family, Drakor Baru Junho 2PM di Netflix
-
Rogue: Saat Megan Fox dan Tim Terjebak Antara Pemberontak dan Singa Buas, Malam Ini di Trans TV
-
Respons Masuk Akal Tasya Farasya Tanggapi Netizen yang Tak Suka dengannya