Jadi Penambang Pasir yang Kejam di Film Angkara Murka, Raihaanun: Indah Banget!

Suara.com - Raihaanun kembali mendapatkan kesempatan bermain dalam film bergenre horor berjudul Angkara Murka. Dalam film garapan rumah produksi Forka Films ini, Raihaanun berperan sebagai Ambar, seorang pekerja di tambang pasir.

Aktris 38 tahun tersebut langsung terjun ke lokasi tambang pasir asli dan berakting di sana. Menurut Raihaanun, pemandangan di lokasi syuting menggambarkan suasana keras dan kasar, namun indah.

"Ini setnya langsung dicemplungin ke tempat tambang, tapi itu indah banget. Maksudnya indah banget buat visual," kata Raihaanun dalam konferensi pers film Angkara Murka di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).

Sesuatu yang rasanya keras, tapi indah, jadi metafornya itu dapat," sambungnya lagi.

Raihaanun sendiri terbantu dalam membentuk karakternya sebagai Ambar dengan merasakan langsung atmosfer lokasi syuting yang penuh dengan pasir, kerikil, hingga bebatuan.

Terlebih, bintang film Layangan Putus The Movie tersebut merupakan satu-satunya pemain perempuan di lokasi syuting. 

"Karena set-nya asli tambang pasir, dari batu besar, dipalu sampai jadi kerikil dan jadi pasir. Set-nya sudah jadi, kita tinggal apply aja, emosinya gimana, pakai alat-alat di sana," tutur Raihaanun. 

Adapun sang aktris juga sempat menggambarkan karakter Ambar. Menurutnya, tokoh yang dia mainkan ini merupakan sosok yang sangat kejam dan penuh amarah.

"Kalau level kejamnya, mungkin sembilan. Tapi bereskalasi dan beralasan kenapa dia bisa sekejam itu. Memang diceritakan secara jelas mengapa dia bisa sampai semurka dan sesadis itu," ungkapnya. 

Baca Juga: 5 Fakta Film Gundik, Diperankan Luna Maya dan Maxime Bouttier

Namun begitu, Raihaanun tak mengalami kesulitan yang berarti selama syuting. Menurutnya, lokasi syuting tambang pasir sangat berpengaruh dalam proses aktingnya.

"Lokasi bisa jadi sesuatu yang menarik. Merangkul satu kesatuan, jadi secara looks, ketika menjalaninya, itu sebuah pengalaman yang enggak akan mudah saya lupakan," terangnya. 

Lebih lanjut, Raihaanun dan para pemain lainnya diharuskan menggunakan Bahasa Jawa selama syuting. Mereka dibekali pelajaran yang cukup panjang demi fasih melafalkan bahasa tersebut dalam film.

Dalam kesempatan yang sama, Raihaanun juga membagikan proses pembangunan chemistry dengan Aksara Dena yang berperan sebagai suaminya.

Menurut Raihaanun, proses tersebut cukup cepat dan chemistry antara dirinya dengan Aksara Dena bisa didapatkan dengan mudah.

"Enggak sulit ya. Kalau buat saya, chemistry antara ada dan enggak ada aja. Tapi ketemu sama Mas Dena, ngobrol dan segala macamnya, ya enggak ada kesulitan kayak 'kita harus beradegan suami-istri', enggak. Ya kita ngobrol, ngobrol santai aja, dan dari situ ya membuat tidak ada kesulitan saat beradegan," imbuh Raihaanun.