Ekspresi Alyssa Daguise Saat Ahmad Dhani Pilih Lokasi Ngunduh Mantu di JCC Jadi Omongan!

Suara.com - Musisi sekaligus tokoh publik Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan publik setelah video dirinya meninjau lokasi gedung pernikahan untuk acara ngunduh mantu putra sulungnya, Al Ghazali, dengan Alyssa Daguise beredar luas di media sosial. 

Dalam video tersebut, Ahmad Dhani tampak serius mengevaluasi Jakarta Convention Center (JCC) sebagai lokasi pilihan untuk menggelar resepsi keluarga, yang direncanakan berlangsung pada bulan Juni mendatang.

"Ini lokasinya paling enak. Orang nggak males," ujarnya seperti dikutip akun TikTok @saluniverse_girl_store pada Selasa (29/4/2025).

Ini merujuk pada akses dan kenyamanan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh para tamu undangan. 

Komentar tersebut juga mengindikasikan bahwa pemilihan venue tidak hanya dilandaskan pada kemewahan semata, melainkan juga memperhitungkan aspek kepraktisan. Namun, diskusi tidak berhenti sampai di situ.

Seorang perempuan yang terdengar dalam video menimpali dengan mengatakan bahwa kini sudah jarang orang mengadakan pernikahan di JCC. 

"Udah jarang orang wedding di sini," katanya.

Ahmad Dhani pun memberikan respons yang tidak kalah tajam, "Iya karena apa? Karena kalau di sini dia harus mikir dekorasinya seperti apa." 

Menurutnya, tantangan inilah justru yang membuat JCC menarik. "Sedangkan aku lebih seneng begitu, kayak dapet tanah kosong gitu lho," lanjut Dhani, menunjukkan preferensinya terhadap venue yang bisa dikreasikan dari nol sesuai imajinasi.

Baca Juga: Sebut Sudah Ingatkan untuk Tak Komentar Hal Sensitif, Gerindra 'Sentil' Ahmad Dhani

Dalam perbincangan tersebut, Dhani juga sempat menyebutkan rencana menghadirkan konsep joglo sebagai pelaminan utama. Ia tampak mulai membayangkan posisi panggung dan tata ruang acara di area luas milik JCC. 

Nuansa adat dan sentuhan budaya tampaknya akan menjadi unsur yang dikedepankan oleh sang musisi dalam menyambut momen istimewa keluarganya.

Namun, sorotan utama publik tidak hanya tertuju pada keputusan Dhani dalam memilih lokasi, melainkan juga pada ekspresi dan gestur Alyssa Daguise yang terekam kamera saat sang calon mertua tengah berbicara.

Dalam video yang sama, calon menantunya itu terlihat memilih mengambil ponsel di saku celananya dan berdiri dengan postur tubuh yang terkesan kurang antusias.

Ia tampak lebih banyak menunduk dan memainkan ponselnya, seolah tidak begitu tertarik dengan percakapan yang sedang berlangsung. 

Gestur tersebut kemudian memicu beragam spekulasi dari warganet. Beberapa netizen menilai ekspresi Alyssa tersebut sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap konsep acara yang sedang dibicarakan. 

Akun @sal**** menulis, "Alyssa cita-citanya intimate wedding tapi mertuanya lain lagi pikirannya." 

Komentar senada juga disampaikan oleh @She****, "Kelihatan Alyssa dari gayanya main hp gitu berdirinya, dia lagi gak suka.. tapi gak bisa nolak." 

Bahkan, akun @Fem**** menambahkan, "Alyssa aura muaknya kuat banget itu."

Namun, tak sedikit pula yang mencoba meluruskan opini publik. Salah satunya dari akun @mon***** yang menulis, "HADEEEEH Alyssa itu bukan nggak excited karena di micro-managed camera, wahai netijen… dia lagi liat referensi buat di situ – gue ada di sana waktu mereka survey visit venue."

Sementara akun @goo**** mengingatkan, "Ini ngunduh mantu woi, kalau akad ya tetap versinya Alyssa intimate wedding."

Perbedaan pandangan antara keinginan pribadi dan tradisi keluarga memang kerap muncul dalam persiapan pernikahan. 

Dalam kasus Al Ghazali dan Alyssa, tampaknya ada jarak antara konsep resepsi keluarga besar yang diusung Ahmad Dhani dan harapan pernikahan yang lebih intim dari sang calon pengantin perempuan.

Namun, perlu diingat bahwa ngunduh mantu merupakan bagian dari tradisi pihak keluarga mempelai pria, yang sering kali memberikan ruang lebih besar bagi keluarga untuk mengekspresikan bentuk penghormatan kepada kerabat dan relasi. 

Sementara itu, akad dan pernikahan inti biasanya mengacu pada keinginan pasangan itu sendiri. Pernikahan sejatinya adalah momen bersatunya dua individu, berikut dua budaya dan dua keluarga yang berbeda.