Suara.com - Baru berbahagia dalam pernikahan sahabat tercinta, Luna Maya, Raffi Ahmad malah tersandung kabar tidak sedap.
Kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat bersama The Dudas Minus One tidak serta disambut hangat oleh semua warga.
Meski Raffi telah ditemani oleh Rigen Rakelna, putra daerah di sana.
Melalui sebuah video di Facebook, seorang warga NTB tidak menyambut kedatangan dari Raffi Ahmad.
Bahkan pria tersebut melarang Raffi Ahmad bersama kawan-kawannya untuk menapakkan kaki di tempat wisata bernama Pantai Lariti.
Kronologi Raffi Ahmad cs Dilarang Datang ke Pantai Lariti
Sebuah unggahan di akun Facebook dengan username @Idhar viral baru-baru ini.
Unggahan tersebut berisi pernyataan seorang pria yang mengatasnamakan perwakilan pemuda Sape dan Lambu.
Sape dan Lambu adalah nama dari dua kecamatan yang ada di Kabupaten Bima, kabupaten yang dikunjungi Raffi Ahmad bersama Rigen.
Baca Juga: Kini Jadi Saksi Pernikahannya, Sinetron Pertama Maxime Bouttier Ternyata Bareng Raffi Ahmad
Sementara Pantai Lariti sendiri terletak di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Pria di dalam video menyatakan bila dirinya (dan pemuda di Sape dan Lambu) menolak kedatangan Raffi Ahmad di Pantai Lariti.
"Saya atas nama perwakilan pemuda Sape dan Lambu menolak dengan kehadiran Raffi Ahmad bersama rekan-rekannya hadir di Pantai Lariti," kata pria di dalam video, sebagaimana dilansir Suara.com pada Kamis, 15 Mei 2025.
Bahkan ancaman halus disampaikan oleh pria tersebut kepada Raffi Ahmad dan kawan-kawannya bila nekat berkunjung ke Pantai Lariti.
"Ingat itu! Kita tunggu di Cabang Sape. Menolak kehadiran Raffi Ahmad bersama rekan-rekannya," sambung pria di dalam video yang sama.
Sejak video ini viral, beragam respons diberikan oleh warganet, termasuk yang berdomisili di dekat Pantai Lariti.
Justru beberapa diantara mereka terpantau kecewa ketika ada larangan bagi Raffi Ahmad untuk mengunjungi tempat wisata di kampung halaman mereka.
Sayangnya, kekecewaan dan harapan tersebut pupus ketika Raffi, Rigen cs memilih melewatkan kesempatan untuk mengunjungin Pantai Lariti.
Rigen sendiri berdalih bahwa gagalnya rencana mereka mengunjungi Pantai Lariti lantaran persoalan waktu.
Kisaran Kerugian yang Diterima oleh 'Pengelola' Pantai Lariti
Meski dilarang untuk berkunjung, Raffi Ahmad sebenarnya unggul dalam satu hal, yaitu pengaruh.
Sebagai orang yang terkenal, dampak yang diberikan oleh Raffi Ahmad tidak main-main.
Melalui akun Facebook yang lain, perhitungan terkait kerugian yang diterima oleh pihak Pantai Lariti diperhitungkan.
Raffi Ahmad dengan jutaan pengikut bisa menjadi 'alat yang potensial' untuk mempromosikan Pantai Lariti.
Bahkan, Raffi Ahmad bersama kawan-kawannya diperhitungkan bisa mendatangkan promosi tambahan mencapai 1 miliar jangkauan hanya melalui media sosial.
Bila 1000 jangkauan dihargai sebesar Rp25 ribu (didasarkkan pada rata-rata CPM/Cost Per Mile), ada keuntungan sebesar Rp25 miliar yang berpotensi dinikmati oleh Pantai Lariti.
"Dalam dunia iklan digital, biaya promosi dihitung berdasarkan CPM (cost per mille) atau biaya per 1.000 jangkauan. Rata-rata CPM adalah Rp25.000. Jika jangkauan mencapai 1 miliar orang: 1.000.000.000 / 1.000 x Rp25.000 = Rp25.000.000.000," tulis akun Lombok Friendly di Facebook.
Namun angak Rp25 miliar tersebut hanya mimpi semata bagi Pantai Lariti.
Lantaran Raffi Ahmad dan kawan-kawannya gagal berkunjung ke sana.
Keuntungan yang diangan-angankan hanya berakhir menjadi kerugian.
"Artinya, Lariti melewatkan promosi gratis senilai Rp25 miliar. Hanya karena menolak kehadiran tokoh-tokoh yang bisa mendongkrak citra daerah secara instan. Bukan sekadar menolak orang, tapi menutup pintu peluang promosi gratis bernilai puluhan miliar," sambung pemilik akun Facebook yang sama.
Berita Terkait
-
Respons Raffi Ahmad usai Rafathar Adukan Nagita Slavina ke Dedi Mulyadi Perkara Malas Mandi
-
Rangkaian Skincare Nagita Slavina di Malam Hari, Praktis untuk Travelling
-
2 Tahun di Penjara, Medina Zein Beberkan Pelajaran Pahit dan Teman yang Sejati
-
Medina Zein Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad, Sering Kirimi Uang Waktu di Penjara
-
Gaun Nagita Slavina di Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Curi Perhatian, Segini Harganya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Taqy Malik Pernah Tolak Pembebasan Lahan Masjid, Kini Bikin Gerakan Galang Dana Demi Pelunasan Tanah
-
Kapal Aktivis Pengangkut Bantuan Diadang Pasukan Israel, Wanda Hamidah: Ini Tindakan Ilegal
-
6 Bulan 'Ngebom' di New York, Pandji Pragiwaksono Nangis Menghadap Patung Liberty
-
Film Antologi 4 Kisah Perempuan Penuh Makna, Disutradarai 4 Perempuan Tampil Memukau di JWC 2025
-
Soimah dan Andhika Pratama Bahas Persaingan 'Tak Sehat' di Dunia Artis
-
Tak Sanggup Lagi Biayai Pengobatan Korban yang Ditabrak, Nadya Almira Minta Bantuan Polisi
-
Masih Akui Mantan Ganteng, Ini Jawaban Tasya Farasya Jika Diajak Rujuk Ahmad Assegaf
-
Tak Minta Ganti Rugi, Keluarga Korban Cuma Punya Satu Permintaan ke Nadya Almira
-
Tiru Gaya Makeup Mahalini Raharja, Fuji Dituding Ngarep Masuk Circle Istri Rizky Febian
-
Soimah Ungkap Pernah Tinggal di Garasi Bengkel Saat Merintis Karier di Jakarta