Menurut Tasya, proses pengobatan kanker tak hanya menguras emosi, tapi juga biaya yang tak sedikit. Mulai dari pemeriksaan, operasi, hingga rangkaian kemoterapi dan pengobatan lanjutan yang intensif.
"Saat itu Randy tidak memiliki jaminan asuransi kesehatan, karena ia kan baru resign dari pekerjaannya," kata Tasya.
Tanpa asuransi kesehatan, semua beban biaya harus ditanggung sendiri. Ia pun mengandalkan tabungan dan dana darurat untuk biaya pengobatan.
“Dana darurat yang kami siapkan untuk hal-hal tak terduga benar-benar terserap untuk pengobatan Randy,” kata Tasya.
Di sinilah Tasya menyadari betapa pentingnya memiliki perlindungan terhadap risiko penyakit kritis, bahkan meski kita merasa sehat dan masih muda.
"Sehat, muda, hidup teratur. Tapi ternyata penyakit bisa datang tiba-tiba," katanya.
Dan Tasya pun merasa bersyukur karena jenis kanker yang diderita suaminya termasuk tipe yang bisa disembuhkan karena sudah ada obatnya.
"Pengalaman ini mengajarkan kami betapa pentingnya memiliki perlindungan finansial untuk menghadapi risiko yang datang secara tiba-tiba,” pungkas Tasya.
Faktanya, meski penyakit kritis umumnya dianggap sebagai risiko kesehatan bagi generasi yang lebih tua, data klaim yang dibayarkan Allianz selama periode 2022-2024 menunjukkan bahwa 35 persen klaim penyakit kritis diajukan oleh nasabah yang berusia di bawah 40 tahun.
Baca Juga: Terobosan Penanganan Kanker di Indonesia: Era Baru dengan Pendekatan Genetik dan Multidisiplin!
Data ini menggarisbawahi bahwa risiko penyakit kritis tidak hanya menjadi risiko kesehatan yang dapat terjadi kepada golongan lanjut usia, namun juga bagi mereka yang berada dalam usia produktif.
Dan agar hal ini tidak mengganggu rencana finansial keluarga, Allianz Life pun memperkenalkan produk terbaru Asuransi Allianz Critical Plus, solusi asuransi jiwa yang memberikan perlindungan finansial terhadap risiko penyakit kritis, untuk membantu nasabah mengelola dampak finansial dari situasi kesehatan yang tak terduga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Rhoma Irama Ikut Geram Pesantren Dituding Feodal Hingga Perbudak Santri: Itu Akhlakul Karimah!
-
Bikin Heboh, Omara Esteghlal Jadi Tour Guide Han Hyo Joo di Romantics Anonymous
-
Ramai Isu 'Jule' Julia Prastini Selingkuh, Foto Daehoon Urus Anak Sakit Sendirian di RS Viral
-
Erika Carlina Hapus Foto Bareng, Bukti Chat Genit DJ Bravy ke Cewek Lain Beredar di Medsos
-
Bak Firasat Orang Tua, Ayah Na Daehoon Dulu Anggap 'Jule' Julia Prastini Tak Sopan
-
Reza Rahadian Pilih 3 Aktor Muda Penerus Generasi Emas Perfilman Indonesia, Siapa Saja?
-
Beda Pesan Ibu Kandung vs Ibu Sambung di Pertunangan Teuku Rassya, Ada yang Gak Dibalas
-
Kekeyi Akui Kena Mental Fotonya Dijadikan Bahan Olokan Mahasiswa Unud: Sebegitu Buruknya Kah Saya?
-
Bak Kutunggu Jandamu, Giorgio Antonio Akui Naksir Sarwendah Sejak 5 Tahun Lalu
-
Ayu Ting Ting Menangis di Hadapan Habib Umar, Curhat Lelah Besarkan Anak Sendiri dan Menanti Jodoh