Suara.com - Aktor kawakan Epy Kusnandar kembali hadir di layar lebar dengan peran yang sangat berbeda dari citra yang biasa melekat pada dirinya.
Dikenal luas lewat karakter-karakter komedi, Epy Kusnandar kali ini menjajal kemampuan aktingnya dalam film horor bertajuk Selepas Tahlil.
Film Selepas Tahlil menjadi ajang pembuktian bahwa Epy Kusnandar bukan sekadar aktor dengan satu genre, melainkan seniman peran yang siap mengeksplorasi sisi gelap dan serius dari dunia akting.
Dalam film Selepas Tahlil, Epy Kusnandar memerankan sosok Hadi, seorang ayah dari dua anak yang meninggal dunia di awal cerita.
Namun, kematian Hadi bukanlah akhir dari kisahnya. Justru dari sanalah cerita dimulai.
Tubuh Hadi yang sudah tidak bernyawa perlahan bangkit dan berjalan kembali ke kampung halamannya, sebuah daerah yang disebut-sebut menyimpan kutukan misterius.
Menghidupkan karakter Hadi bukan perkara mudah bagi Epy Kusnandar.
Aktor 61 tahun itu mengaku, awalnya merasa cukup percaya diri dengan peran tersebut. Namun kenyataan di lapangan, membuatnya berpikir ulang.
"Sebenarnya saya menyesal menerima peran sebagai pak Hadi di sini karena cukup tantangan berat,” ujar Epy Kusnandar saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat pada 23 Mei 2025.
Baca Juga: Sinopsis Film Selepas Tahlil yang Dibintangi Aghniny Haque, Tayang 10 Juli 2025
Bayangan Epy Kusnandar tentang perannya sebagai jenazah semula dianggap enteng.
Ia mengira hanya akan tampil sebentar di awal cerita, lalu berperan sebagai mayat tanpa banyak aksi.
Namun ekspektasi itu jauh dari kenyataan yang dihadapi Epy Kusnandar di lokasi syuting.
“Akhirnya untung ada workshop fisik saya diharuskan kurus kering jadi pak Hadi karena jadi jenazah yang berjalan,” terang Epy Kusnandar.
Untuk bisa tampil meyakinkan sebagai jasad hidup, Epy Kusnandar harus menjalani latihan fisik intensif demi menurunkan berat badannya. Ia harus menciptakan tampilan tubuh yang terlihat seperti mayat.
Bukan hanya itu, Epy Kusnandar juga dituntut untuk menguasai teknik bernapas yang tepat, mengingat adegan-adegannya banyak melibatkan sorotan kamera jarak dekat.
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Selepas Tahlil yang Dibintangi Aghniny Haque, Tayang 10 Juli 2025
-
Sederhana Banget, Begini Epy Kusnandar dan Keluarga Rayakan Lebaran di Kampung Halaman
-
Karina Ranau Dituding Pakai Penglaris, Epy Kusnandar Beri Klarifikasi
-
Istri Jualan Takjil Demi Bantu Keuangan, Epy Kusnandar sampai Takjub
-
Momen Karina Ranau Istri Epy Kusnandar Jualan Takjil, Tak Gengsi Meski Punya Suami Artis
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Kaleidoskop 2025: 8 Pernikahan Artis Korea, Ada yang Digelar di Bali
-
Awal Mula Shandy Aulia Diisukan Jadi Simpanan Pejabat
-
10 Lagu Bertema Ibu yang Bikin Haru, Cocok untuk Konten Hari Ibu
-
Rahasia di Balik Adegan Dewasa Serial Pernikahan Dini Gen Z
-
Shandy Aulia Pamer Momen Quality Time Bareng Mantan Suami dan Anak Jelang Natal
-
Iko Uwais Buka-bukaan Soal Riders saat Syuting Film Hollywood
-
Satu Malam Raup Rp5,32 Miliar, D'Academy Masih Ajang Bakat atau Mesin Uang Indosiar?
-
Sinopsis dan Alasan Nonton The Great Flood, Film Kim Da Mi dan Park Hae Soo
-
Skakmat Ucapan Menteri, Chiki Fawzi Tunjukkan Fakta Pilu Gelondongan Kayu di Aceh: Tolong Bantuin!
-
Review Film Janur Ireng: Menegangkan di Awal, Menghibur di Tengah, Mengikat di Akhir