Bahkan, beberapa perusahaan yang membuka lowongan kerja terkesan mempermainkan para calon pelamar.
"Lahan buat fresh graduate aja, pengalamannya minimal dua tahun. Ya mau dapet pengalaman dari mana? Oke, usia minimal segini, pendidikan minimal ini. Dia juga kalau bisa sekolah tinggi, mau kok," tutur Melanie Subono.
Pemerintah harus segera bertindak untuk mengatasi minimnya lapangan pekerjaan, seperti apa yang pernah dijanjikan semasa kampanye.
"Buat saya, pekerjaan itu 11-12 sama HAM dan hal-hal seksi lainnya, yang kalau lagi segala bentuk pemilihan itu akan diucapkan, tapi tidak seksi untuk dikerjakan," ucap Melanie.
Urusan memperkaya pihak-pihak tertentu sudah semestinya dihentikan dulu, mengingat situasi di masyarakat benar-benar sedang tidak baik.
"Sudah saatnya pemerintah kita, entah bagaimana caranya, yang harus dibela dan dipikirkan duluan adalah NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan Negara Kesatuan Republik Investor," kata Melanie Subono menegaskan.
Melanie Subono percaya, memenuhi janji ke rakyat untuk membuka puluhan juta lapangan pekerjaan baru tidak lebih sulit, dibanding memenuhi permintaan mereka yang sekedar memikirkan keuntungan pribadi lewat kekuasaan.
"Masyarakat kita ini enggak macem-macem. Mereka cuma keluar rumah dengan harapan, pas gue pulang bapak ibu gue bisa makan, anak gue bisa beli susu. Mereka hanya ingin mencari makan, nggak ngutang di warung," ujar Melanie.
Melanie Subono memang sudah sejak lama menyuarakan berbagai isu sosial yang terjadi di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Melanie Subono Kawal Kasus Argo Mahasiswa UGM yang Ditabrak: Mario Dandy Bisa, Ini Juga Harus!
Bukan tanpa alasan, Melanie Subono ingin menghidupkan pesan sang kakek, mendiang BJ Habibie dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
"Mel, kalau kamu mau bela Indonesia, stop fighting soal sumber daya alam, apa segala macem. Yang kamu harus perjuangkan adalah sumber daya manusia-nya, which is adalah pekerjaan, kesehatan dan pendidikan," tutur Melanie.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Kawal Kasus Argo Mahasiswa UGM yang Ditabrak: Mario Dandy Bisa, Ini Juga Harus!
-
Melanie Subono Ungkap Realita Pahit Rakyat Kecil Jelang Lebaran
-
Melanie Subono Kritik Kondisi Negara Lewat Unggahan Foto Bersama BJ Habibie
-
Melanie Subono Dukung Aksi Tolak Pengesahan RUU TNI: Jika Diam Artinya Kita Setuju!
-
Melanie Subono Tertawakan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia yang Dicabut Gegara Disertasi Terbukti Curang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit
-
Sinopsis Drama Korea Dynamite Kiss, Tayang Perdana 12 November