Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru saja menerima kunjungan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, di kediamannya di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat. Sontak profil keluarga Sherly Tjoanda pun menjadi sorotan publik.
Sherly merupakan istri dari Benny Laos. Politikus mantan Bupati Maros ini sedianya maju di Pilgub Maluku Utara pada 2024 silam. Namun, Benny Laos meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpanginya terbakar di Pulau Taliabu, pada 12 Oktober 2024 atau enam pekan sebelum Pilkada. Sherly kemudian maju menggantikan suaminya.
Penetapan Sherly sebagai cagub Maluku Utara dilaksanakan saat rapat pleno KPU Maluku Utara pada 24 Oktober 2024. Pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe yang telah memenangi Pilgub itu didukung oleh Partai Amanat Nasional, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gelora, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Buruh, dan Partai Solidaritas Indonesia.
Dalam riwayat keluarganya, belum ada satupun anak Sherly Tjoandra yang terjun ke dunia politik. Putra tertua mereka Bennett Edbert Laos lahir pada 2006 yang berarti kini masih berusia 19 tahun. Dua adiknya yakni Benneisha Edelyn Laos dan Benedictus Edrick Laos masing – masing lahir pada 2007 dan 2009.
Perlakuan Istimewa KPU Maluku Utara terhadap Sherly
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Nomor Urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama mengajukan permohonan pembatalan KPU Provinsi Maluku Utara Nomor 67 Tahun 2024 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024, bertanggal 8 Desember 2024. Diketahui, keputusan tersebut menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 4 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe sebagai pemenang Pilgub Maluku Utara.
KPU Maluku Utara selaku Termohon dinilai melakukan pembedaan perlakuan terhadap Sherly, yang diketahui kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. Berbeda dengan tiga pasangan calon lain yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasan Boersorie, Maluku Utara.
Selanjutnya, KPU Maluku Utara didalilkan melanggar asas adil dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada). Sebab, KPU Maluku Utara terkesan menunjukkan sikap khusus dan spesial terhadap Sherly Tjoanda.
KPU Maluku Utara justru menetapkan Sherly Tjoanda sebagai Calon Gubernur Maluku Utara Nomor Urut 4, menggantikan suaminya yang meninggal dalam kecelakaan. Hal tersebut tentu bertentangan dengan Pasal 45 ayat (1) dan (2) huruf b UU Pilkada, yang intinya menyatakan bahwa pendaftaran calon gubernur harus memenuhi persyaratan sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat pemeriksaan dokter.
Baca Juga: Respons Wamendikdasmen Soal Kebijakan KDM Masuk Sekolah Jam 6 Pagi: Mau Istikharah Dulu
Sherly Bertemu Dedi Mulyadi
Sherly sempat bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini. Pertemuan kedua kepala daerah ini menjadi momen penting dalam upaya mempererat kerja sama antar-provinsi, khususnya dalam bidang pertanian, perdagangan, dan transformasi digital pemerintahan.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas potensi kolaborasi di berbagai sektor strategis. Dedi Mulyadi menekankan pentingnya efisiensi anggaran serta pengalihan belanja tidak prioritas ke program-program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah pusat dalam efisiensi anggaran dan memperkuat pelayanan publik. Potensi kerja sama antara Jawa Barat dan Maluku Utara sangat terbuka, terutama di sektor pertanian dan digitalisasi sistem pemerintahan,” ujar Dedi.
Sherly Tjoanda, dalam kesempatan itu, turut mengapresiasi sambutan hangat dari tuan rumah. Ia juga meninjau langsung lingkungan sekitar kediaman Gubernur Jabar, termasuk melihat peternakan domba dan menikmati pemandangan sawah di kawasan Subang.
Berita Terkait
-
Ada Apa Ya? Pertemuan Dedi Mulyadi dan Gubernur Malut Sherly Tjoanda Bikin Salah Tingkah
-
Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Dijodohkan dengan Dedi Mulyadi
-
Dedi Mulyadi Tulis Lirik Lagu 'Mangu' Usai Dijodoh-jodohkan dengan Sherly Tjoanda
-
Kontroversi Jam Malam Pelajar di Bandung: Lindungi dari Tawuran atau Objekifikasi?
-
Gubernur Jawa Barat Hapus PR: Solusi Pendidikan atau Tantangan Baru?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tuntut Keadilan, Nikita Mirzani Tulis Surat Terbuka untuk Hakim Jelang Sidang Vonis Besok
-
Pernyataan Lengkap 'Jule' Julia Prastini Soal Selingkuh, Minta Maaf ke Keluarga dan Brand
-
Aespa Siap Gelar Konser di Indonesia Tahun Depan, Harga Tiket Dibanderol Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Profil Yesaya Abraham Pemeran Trian di Sinetron Beri Cinta Waktu, Sudah Punya Pacar?
-
Klarifikasi Jule Lebih Banyak Sebut Brand Ketimbang Suami: Dia Lebih Takut Kehilangan Job
-
Gandeng Tangan Anak Kecil, Postingan Irwan Mussry Bak Kasih Kode: Anak atau Cucu?
-
Muncul Isu Liar Jule Pernah Nikah sebelum dengan Na Daehoon
-
Gebrakan Ultah ke-6, Podcast Ancur Siap 'Invasi' Dunia Animasi Lewat Proyek Pasukan Hampa Udara!
-
Bukan Cuma Hantu, Film Shutter Angkat Isu Pelecehan Seksual di Kampus
-
Ananta Rispo Tampil Sendiri di Film Ketok Mejik, Ungkap Alasan Hindari Proyek Bertiga dengan GJLS