Suara.com - Tantowi Yahya berbagi pengalamannya melakukan medical check up di Penang, Malaysia.
Pengalaman tersebut membuat Tantowi Yahya menyimpulkan tiga alasan utama dan tiga alasan tambahan yang membuat banyak orang Indonesia memilih Penang untuk berobat.
Tanpa menyebutkan nama, Tantowi Yahya mengungkap bahwa ia memeriksakan diri di sebuah rumah sakit Internasional di Penang.
"Saya tidak begitu kaget melihat lebih dari 80 persen pasiennya itu adalah orang Indonesia, dari Medan terutama," tutur Tantowi Yahya.
Menurut Tantowi Yahya, tiga alasan utama orang Indonesia memilih Penang untuk berobat adalah akurasi, kecepatan, dan kepercayaan.
Mesin-mesin modern yang dimiliki rumah sakit di Penang membuat akurasi dan kecepatan pengobatan sangat tinggi.
"Yang pertama adalah tingkat akurasi yang tinggi. Ini barangkali produk mesin-mesin modern yang mereka gunakan dan dikombinasikan dengan dokter-dokter hebat, profesional, dan begitu juga perawat-perawatnya," terang Tantowi Yahya.
"Sangat cepet di sini. Kita menunggu dari satu bilik, satu pelayanan ke pelayanan lain, kadang kurang dari lima menit. Hasil seluruhnya bisa kita dapatkan kurang dari empat jam," sambungnya.
Dengan akurasi dan kecepatan tersebut, alhasil tingkat kepercayaan pasien dari Indonesia sangat tinggi terhadap rumah sakit di Penang.
Baca Juga: Winger yang Diabaikan Lionel Scaloni Segara Bela Malaysia, FAM Bayar Berapa?
"Pasien memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap hasil yang dihasilkan oleh medical check up ataupun pengobatan. Barangkali ini kecanggihan dokternya ya, dan dibantu alat-alat sehingga rasa percaya itu tumbuh," lanjut Tantowi Yahya.
Sedangkan untuk faktor tambahan, Tantowi Yahya membandingkan biaya pengobatan di Penang dengan Jakarta dan Singapura yang selisihnya cukup besar.
"Yang pertama, murah. Biayanya itu 30 persen dari yang seharusnya atau biasanya kita bayar di Jakarta atau 50 persen lebih murah dari Singapura," beber Tantowi Yahya.
Salah satu alasan pengobatan di Penang bisa murah adalah pemerintah setempat tidak mengenakan pajak untuk mesin-mesin pengobatan ketika diimpor dari luar negeri.
Faktor tambahan selanjutnya adalah para dokter, perawat, bahkan mesin modern yang digunakan di Penang bisa menggunakan bahasa Indonesia.
"Yang kedua, dokter dan perawatnya semuanya bisa berbahasa Indonesia sehingga tidak menimbulkan kesulitan bagi pasien-pasien kita yang tidak bisa berbahasa Inggris," kata Tantowi Yahya.
Berita Terkait
-
FA Malaysia Bisa Diselidiki FIFA karena Asal Usul Naturalisasi yang Tidak Jelas?
-
Klaim Konyol Media Malaysia: Duel Malaysia vs Vietnam Lebih Dinanti dari Jepang vs Timnas Indonesia
-
Di Luar Nalar, Tantowi Yahya Yakin Sudah Bertemu Manusia Jelmaan Malaikat di Raudhah: Ganteng dan Berbahasa Palembang
-
Merinding! Tantowi Yahya Bertemu Malaikat saat Umroh, Ciri Fisik dan Bahasanya Jadi Sorotan
-
Profil Tantowi Yahya yang Nilai Bule 'Nakal' di Bali Mungkin Tiru Warga Lokal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Michelle Ziudith Jelaskan 'Jangan Panggil Mama Kafir' Bukan Film Horor
-
Bukan di Tanah Air, Film Rangga dan Cinta Diputar Perdana di Festival Film Busan
-
Joyland Sessions Digelar November, Bagaimana Nasib Tiket Joyland Festival?
-
Beda Joyland Sessions dan Joyland Festival, Ini Penjelasan Penyelenggara
-
Joyland Sessions 2025 Siap Hadirkan TV Girl hingga LImpratrice di Senayan
-
Raditya Dika Jadi Juri Film Pendek, Kenang Sulitnya Cari Wadah Berkarya Zaman Dulu
-
Sinopsis dan Fakta The Furious: Joe Taslim Tampil Brutal Tanpa CGI
-
Beda dari yang Lain! Veiled Musician Indonesia Buka Jalan Talenta Lokal ke Korea Selatan
-
Sinopsis dan Fakta Menarik The Murky Stream, Drakor Anyar Rowoon di Disney Plus Hotstar
-
Kakak Mpok Alpa Kuliti Sifat Suami Adiknya: Tak Pernah Kumpul dengan Keluarga