Seperti Mutiara Baswedan, 6 Artis Ini Kuliah dengan Beasiswa LPDP

Gita Gutawa menyelesaikan S1 di University of Birmingham, Inggris, jurusan Ekonomi.

Dia melanjutkan S2 di London School of Economics and Political Science (LSE) dalam bidang Culture and Society, dengan beasiswa LPDP.

4. Alyssa Soebandono

Aktris yang juga dikenal religius ini pernah menempuh studi S1 di Monash University, Australia, jurusan Communication Art.

Istri dari Dude Harlino itu juga sempat menjalani program pertukaran pelajar ke Sussex University, Inggris.

Meski tidak seluruh jenjang pendidikannya didanai LPDP, dia pernah menjadi salah satu penerima manfaat program tersebut.

5. Isyana Sarasvati

Dikenal sebagai penyanyi berbakat dan multitalenta, Isyana Sarasvati memulai karier akademiknya di Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), Singapura, dengan beasiswa.

Dia kemudian melanjutkan studi di Royal College of Music, Inggris, melalui beasiswa LPDP dan RCM Excellence Award.

Isyana bahkan menjadi salah satu lulusan terbaik dari kampus prestisius tersebut.

6. Acha Septriasa

Aktris yang telah membintangi banyak film populer ini juga tak ketinggalan menyandang status sebagai penerima beasiswa LPDP.

Baca Juga: Putri Anies Baswedan Tembus Universitas Harvard Jalur Beasiswa, Dibandingkan dengan Anak Jokowi

Acha Septriasa menyelesaikan studi di Limkokwing University of Creative Technology, Cyberjaya, Malaysia, mengambil jurusan Mass Communication.

Kini, Acha menetap di Australia bersama suami, Vicky Kharisma dan putri semata wayang mereka.

Deretan figur publik di atas menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi dapat diraih oleh siapa pun yang memiliki tekad kuat, kerja keras, dan semangat belajar tinggi.

Beasiswa LPDP menjadi jembatan yang memungkinkan banyak anak bangsa untuk tidak hanya mengejar ilmu di luar negeri, tetapi juga berkontribusi kembali bagi pembangunan Indonesia.

Melalui prestasi seperti yang dicapai Mutiara Annisa Baswedan dan para artis tersebut, generasi muda diharapkan semakin termotivasi untuk terus mengembangkan potensi dan tidak takut bermimpi besar.

Kontributor : Chusnul Chotimah