Suara.com - Mutiara Annisa Baswedan, putri dari calon presiden 2024 dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kembali mencuri perhatian publik.
Perempuan yang akrab disapa Tia ini resmi diterima di Harvard University, salah satu universitas terbaik dan paling bergengsi di dunia.
Dia akan melanjutkan studi pascasarjana (S2) dalam bidang Education Policy and Analysis di Harvard Graduate School of Education, Amerika Serikat.
Pencapaian akademik Mutiara ini tentunya membanggakan dari sisi institusi pendidikan yang dituju.
Terlebih lagi, dia berhasil lolos sebagai penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Dalam unggahan di akun LinkedIn pribadinya, Mutiara Baswedan menyampaikan rasa syukurnya.
Tia sapaannya juga mengaku siap untuk memulai perjalanan akademik baru bersama LPDP serta kelompok pembekalan PK-257 yang akan berlangsung pada 16–26 Juni 2025.
"Perkenalkan, saya Mutiara Baswedan, akan melanjutkan studi Magister di Program Master of Education in Education Policy and Analysis, Harvard University, Amerika Serikat," tulisnya.
"Bersama @lpdp.ri dan @pk257.lpdp saya siap melanjutkan perjalanan akademik dan mengabdi bagi bangsa," lanjut perempuan kelahiran 20 Mei 1997 tersebut.
Baca Juga: Prabowo Dinilai Akan Tetap 'Lindungi' Jokowi Meski Kian Dekat dengan Megawati
Mutiara Baswedan juga menegaskan komitmennya untuk membawa semangat nasionalisme serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Indonesia selama menjalani studi di luar negeri.
Dia menyatakan bahwa seluruh perjalanan akademik ini merupakan bagian dari dedikasinya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masa depan Indonesia.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini sebelumnya juga sempat bekerja di sebuah firma hukum ternama di Jakarta.
Dengan bekal ini, Tia diharapkan mampu membawa perspektif yang luas dan kritis dalam merumuskan kebijakan pendidikan, baik di level nasional maupun global.
Pencapaian Mutiara Baswedan juga menuai beragam komentar dari masyarakat di media sosial.
Tidak sedikit yang mengapresiasi perjuangannya, terlebih karena dia tetap melanjutkan pendidikan meski telah berumah tangga.
"Saya kagum dengan orang-orang yang sudah berumah tangga tapi tetap melanjutkan pendidikan. Hal seperti ini semoga semakin banyak terjadi," tulis netizen.
Diketahui, Mutiara Baswedan resmi menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby pada 2022 lalu.
Namun, kritik juga mengemuka, terutama dari mereka yang menyoroti latar belakang keluarga dan lingkungan Mutiara Baswedan yang dinilai sebagai privilege.
Beberapa netizen mempertanyakan sejauh mana peran faktor keluarga dan jejaring sosial dalam membantu pencapaiannya saat ini.
"Mutiara ini anak yang tahu cara memanfaatkan privilege. Masuk LPDP dan lanjut ke Harvard? Ya ibaratnya lewat jalan tol," tulis salah satu komentar.
Pencapaian Mutiara Baswedan juga memicu perbandingan dengan anak-anak Presiden Joko Widodo, seperti Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Ketiganya diketahui menempuh pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri, tetapi tidak ada diantaranya yang melanjutkan ke universitas Ivy League seperti Harvard.
Gibran, misalnya, menempuh pendidikan di MDIS Singapura dan University of Technology Sydney, sedangkan Kaesang menyelesaikan studinya di Singapore University of Social Science (SUSS).
Sejumlah netizen merasa Gibran tidak akan mampu menyamai pencapaian Mutiara Baswedan, meski saat ini dia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Beasiswa LPDP sendiri merupakan salah satu program strategis pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia unggul.
Proses seleksi yang ketat dan transparan menjadi dasar legitimasi penerima, terlepas dari latar belakang sosial atau politik.
Dalam hal ini, keberhasilan Mutiara Baswedan tentu diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk tidak ragu bermimpi tinggi dan berkontribusi bagi bangsa melalui jalur akademik.
Kini, masyarakat menantikan langkah-langkah konkret Tia dalam dunia pendidikan setelah menyelesaikan pendidikannya di Harvard.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Rismon Bongkar Kejanggalan 6 Dokumen UGM yang Disita Bareskrim, Singgung Reaksi Oksidasi
-
Purnawirawan TNI Desak Pemakzulan Gibran, Benarkah Prabowo Diam-diam Berubah Sikap?
-
Heboh Kader PSI Sebut Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Tuai Badai Kritik
-
Kian Mesra, Siti Zuhro: Hubungan Prabowo-Megawati Bisa Redam Pengaruh Politik Jokowi
-
Imbas Prabowo dan Megawati Makin Lengket: Gibran Terancam jadi Wapres Seremonial?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Shin's Project, Drakor Baru Han Suk Kyu Tayang di Vidio
-
5 Alasan Harus Nonton Serial Ratu Ratu Queens di Netflix
-
Bakal Bawa Foo Fighters hingga MCR, Ravel Junardy Dulunya Jual Beli Alat Musik
-
Minggat dari Rumah, Dahlia Poland Ogah Minta Nafkah ke Fandy Christian
-
Steffi Zamora Hamil, Hannah Al Rashid Curhat Pernah Jadi Pejuang Garis Dua
-
Mandra Semprot Artis Zaman Sekarang, Sepelekan Persiapan Syuting
-
Nekat! Fedi Nuril Blak-blakan Sindir Gerindra: Asem, Tiap Hari Ada Aja Berita Aneh dari Rezim
-
Primus Yustisio Bongkar Kejanggalan Penerimaan Beasiswa LPDP, Tak Takut Diserang Buzzer
-
Dahlia Poland Kabur dari Rumah Tinggalkan Anak-Anak
-
Curhat Rumah yang Dijarah Hasil Kerja Puluhan Tahun, Eko Patrio: Kaki jadi Kepala, Kepala jadi Kaki