Suara.com - Penunjukan musisi dan komposer kenamaan Yovie Widianto sebagai anggota Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero) menuai sorotan publik.
Salah satu yang turut menyindir adalah pegiat media sosial Denny Siregar, yang melontarkan komentar satir lewat akun X miliknya.
"Pencipta lagu jadi komisaris pupuk. Itu apa pupuknya mau dinyanyiin?" tulis Denny Siregar pada Kamis, 19 Juni 2025.
Sebelumnya, Denny juga sempat mengucapkan selamat pada Yovie melalui unggahan Instagram.
"Selamat ya mas @ywpiano. Semoga kelak bisa menciptakan lagu tentang pupuk yang romantis," tulisnya.
Sindiran halus Denny Siregar sontak memantik diskusi luas, di mana sebagian besar setuju dengannya.
Warganet mempertanyakan relevansi penunjukan seorang musisi untuk menduduki jabatan strategis di perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pupuk dan pertanian.
"Bagi-bagi jabatan sih wajar, cuma sebagai profesional itu enggak wajar menerima mandat kerjaan yang bukan di bidangnya. Kan bisa menolak gitu loh, itu kalau memang jiwa profesional," kata seorang warganet.
Komentar lain menilai keputusan tersebut berpotensi merugikan.
Baca Juga: Daftar Artis Masuk Kabinet Merah Putih, Terbaru Ada Deddy Corbuzier
"Rakyat yang tidak berpendidikan saja heran, padahal jelas jika penempatan orang tidak sesuai dengan keahliannya tinggal tunggu kehancurannya," komentar warganet lainnya.
Sebagian warganet juga menyoroti maraknya fenomena rangkap jabatan di kalangan elite.
"Sekarang lagi musim rangkap jabatan, maklum soalnya gaji kecil banget. Sementara kebutuhan banyak. Maklum nasibnya orang kecil (elite)," imbuh komentar lainnya.
Latar Belakang Yovie Widianto
Yovie Widianto bukanlah nama asing di dunia musik Indonesia. Dia sudah berkarier selama puluhan tahun di industri tersebut.
Yovie merupakan komposer dan produser ulung yang telah melahirkan ratusan lagu hit untuk berbagai penyanyi papan atas.
Yovie Widianto adalah pendiri dua grup musik besar yang sangat berpengaruh di ranah pop Indonesia yaitu Kahitna dan Yovie & Nuno.
Gaya bermusiknya khas, memadukan unsur pop, jazz, dan orkestra.
Yovie dikenal sebagai penggubah melodi-melodi manis dan lirik-lirik puitis yang mengisi relung hati para pendengarnya.
Dia juga telah menerima berbagai penghargaan bergengsi selama lebih dari tiga dekade berkarier di industri musik.
Namun di luar dunia seni, Yovie Widianto juga telah menginjakkan kaki di lingkaran pemerintahan.
Sejak Oktober 2024, dia menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Posisi itu disebut-sebut menjadi salah satu dasar penunjukannya sebagai komisaris BUMN.
Penunjukan Komisaris Pupuk Indonesia
Penunjukan Yovie sebagai Komisaris Pupuk Indonesia dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025.
Dia bergabung dengan jajaran dewan komisaris yang terdiri dari berbagai tokoh.
Beberapa di antaranya adalah Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Rachlan S. Nashidik, Irfan Ahmad Fauzi, hingga Immanuel Ebenezer Gerungan.
Latar belakang Yovie Widianto memang tidak berasal dari dunia pertanian atau industri pupuk.
Namun, sejumlah pihak mungkin menilai Yovie berpotensi membawa perspektif baru, terutama dalam aspek komunikasi, ekonomi kreatif, dan branding perusahaan.
Menariknya, keputusan Yovie Widianto menerima jabatan di PT Pupuk Indonesia betolak belakang dengan Denny Siregar.
Kembali pada 2022, produser film Sayap-Sayap Patah itu mengaku pernah menolak tawaran menjadi komisaris BUMN.
Dalam sebuah pernyataannya, Denny mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari jabatan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Namun dia menolaknya dengan alasan ingin tetap hidup santai dan bisa pakai sandal jepit.
Denny Siregar memang dikenal sebagai figur yang vokal terhadap isu-isu sosial dan politik.
Dia kerap menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan yang dianggapnya tidak masuk akal.
Bagi Denny dan sejumlah warganet, penempatan seseorang di posisi strategis BUMN seharusnya didasarkan pada kompetensi teknis dan pengalaman industri.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Daftar Artis Masuk Kabinet Merah Putih, Terbaru Ada Deddy Corbuzier
-
Yovie & Nuno Buktikan Kualitas, Single Misal Tembus 10 Juta Stream
-
Heboh Hannah Al Rashid Belum Dibayar Main Video Klip Yovie & Nuno, Sony Music Klarifikasi
-
Yovie Widianto Ungkap Tugasnya Usai Dilantik Jadi Staf Khusus Presiden
-
Selain Raffi Ahmad, 2 Musisi Ini Dipanggil Prabowo
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan Horor Biasa, Adinda Thomas & Aulia Sarah Optimis Sosok Ketiga: Lintrik Tembus 3 Juta Penonton
-
Sudah Punya Istri, Caption Keenan Pearce Singgung 'Future' Malah Disangka untuk Raisa
-
Sinopsis Dusun Mayit: Amanda Manopo Hadapi Teror Mistis di Gunung Welirang
-
Berapa Usia Sabrina Alatas? Ternyata Zodiaknya Sama dengan Raisa
-
50 Tahun Menginspirasi Power Rangers, Super Sentai di Ujung Tanduk
-
Dari Vinyl hingga Streaming: JIAVS 2025 Rangkul Masa Depan dan Nostalgia Dunia Audio
-
Kisah David Ozora Jadi Film, Jonathan Latumahina: Kesempatan Buat Orang Tahu Semua Kejadiannya
-
Angga Yunanda: Syuting Bareng Shenina Cinnamon Lebih Menyenangkan Setelah Jadi Suami Istri
-
Angga Yunanda Hampir Menyerah Saat Syuting Bareng Amanda Manopo
-
5 Film yang Diprediksi Sapu Nominasi di Oscar 2026, Frankenstein hingga Avatar: Fire and Ash