Suara.com - Pemanggilan dan pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi kuota haji 2024 memantik atensi masyarakat.
Di media sosial, KPK jadi sasaran kritik oleh pendukung atau jamaah Khalid. Timbul pertanyaan dari mereka, kenapa Gus Yaqut yang waktu itu menjabat Menteri Agama belum dipanggil KPK, malah Ustaz Khalid lebih dulu.
Soal ini, mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto menjelaskan, KPK tak mungkin memanggil atau memeriksa pembuat kebijakan distribusi penambahan kuota haji yang terindikasi ada dugaan korupsi, dalam hal ini Gus Yaqut, jika belum memiliki alat bukti yang cukup.
"Jadi, tidak mungkin mengundang Gus Yakut lebih dulu sebelum alat-alat buktinya cukup lengkap," kata BW, sapaan akrabnya dikutip dari video unggahan kanal YouTube miliknya, Bambang Widjojanto, Rabu, 2 Juli 2025.
Lebih lanjut kata BW, keterangan dari Ustaz Khalid Basalamah dapat dijadikan salah satu alat bukti untuk menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan kemudian penetapan tersangka. Lebih ringkasnya, keterangan Khalid bisa dijadikan alat bukti untuk jerat calon tersangka.
"Dan salah satu bagian dari skenario untuk mengetukan alat bukti itu adalah keterangan saksi. Dan Ustaz Khalid Basalamah dijadikan bagian dari alat bukti untuk didengar keterangan saksinya," ujar BW.
Selain keterangan saksi, kata BW, hal yang dapat dijadikan alat bukti antara lain keterangan ahli, dokumen-dokumen, dan petunjuk lain.
Ustaz Khalid Bukan Saksi Ahli
BW dalam video yang sama juga meluruskan sebagian anggapan yang menyebut bahwa Ustaz Khalid Basalamah berstatus saksi ahli ketika diperiksa KPK beberapa hari lalu terkait kasus dugaan korupsi penambahan kuota haji 2024.
Baca Juga: Bantah Terlibat Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah Tegaskan Statusnya: Saya Bukan Menag
Bambang tegas menyebut kapasitas Khalid diperiksa KPK bukan sebagai saksi ahli. Pasalnya, kasus yang ditangani KPK ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Nggak benar tuh kalau ada yang menyebut bahwa ustaz itu sebagai ahli, itu juga mesti diluruskan" kata Bambang dalam siniar di kanal Youtube Bambang Widjojanto, dikutip Selasa, 1 Juli 2025.
Justru kata BW Khalid Basalamah dipanggil dan diperiksa karena dianggap tahu oleh KPK terkait peristiwa penambahan kuota haji di era Kementerian Agama Gus Yaqut. Seperti diketahui, Khalid memiliki travel haji dan umrah yang diduga ikut mendapat kuota haji khusus atau furoda pada tahun lalu.
"Ustaz itu bukan ahli. Ustaz itu diperiksa karena memahami peristiwa karena terlibat di dalam peristiwa dan fakta yang berkaitan dengan kuota haji," kata BW.
"Ini bukan belum tuduhan korupsinya nih,' ujarnya lagi menggarisbawahi.
BW yakin KPK ingin mendalami berapa dan bagaimana Khalid Basalamah mendapatkan kuota haji. Pasalnya, dugaan korupsi ini muncul karena kuota haji tambahan yang harusnya dipakai untuk haji reguler, malah dimasukkan ke dalam haji khusus atau furoda oleh Kemenag waktu itu.
Berita Terkait
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Ngeri, Pandji Pragiwaksono Ungkap Show-nya Ditonton Intel, Ketahuan Gara-gara Ini...
-
Suara Iqbaal Ramadhan Jadi Sorotan: Dulu Merdu, Sekarang Bikin Kaget
-
Daftar Line Up Synchronize Fest Hari Kedua, Ada Wali Band, AADC, Jamrud hingga Guruh Gipsy
-
Azizah Salsha Masih Masa Iddah, Orangtua Malah Mengajak Jalan-Jalan ke Jepang
-
Ikuti Jejak Yai Mim, Sahara Juga Temui Dedi Mulyadi, Warganet: Haus Validasi!
-
Deddy Corbuzier Akhirnya Bicara soal Isu Perceraian, Semprot Humas PA Jaksel
-
Daripada Berkoar di Medsos, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Diskusi: Perlu Kita Selesaikan...
-
Letto Sulap Lagu Sandaran Hati Jadi Koplo di Synchronize Festival 2025
-
Ashanty Dilaporkan Mantan Karyawan, Diduga Dalangi Perampasan Aset
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?