"Tidak ada juga barang yang hilang," ungkap Kompol Rezha.
Adapun salah satu temuan yang mengegerkan di lokasi adalah keberadaan sidik jari korban sendiri pada lakban yang melilit wajahnya. Polisi belum bisa memastikan apakah lilitan lakban tersebut dipasang sendiri atau oleh orang lain.
Lakban tersebut kini dijadikan barang bukti dan dibawa ke laboratorium.
"Kalau dari olah TKP awal, masih kelihatan sidik jari si korban itu (di lakban)," ujar Rezha.
Belum Berhasil Terungkap
Pihak kepolisian belum mengungkap penyebab kematian Arya. Penyelidikan masih dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti.
"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami akan sampaikan perkembangan lanjutan," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo.
Sempat Komunikasi dengan Teman Lama
Berdasarkan informasi yang beredar, Arya ternyata masih aktif menjalin komunikasi dengan teman-teman sekolah semasa duduk di bangku SMA.
Dua Minggu sebelum meninggal, Arya sempat berinteraksi melalui grup alumni dan ikut urunan saat mendengar kabar guru mereka wafat.
Baca Juga: Diplomat Kemenlu RI Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban di Indekos Mewah Menteng
Menurut Ardhi, teman SMA Arya, komunikasi terakhir terjadi belum lama ini.
"Terakhir komunikasi via DM Instagram, sekitar dua minggu lalu," ungkap Ardhi.
Saat itu, Arya bahkan turut terlibat saat teman-temannya menggalang dana untuk guru mereka yang meninggal dunia.
"Kalau di WA grup terakhir itu waktu guru kami meninggal, Arya termasuk yang ikut urunan (patungan memberikan donasi)," tambah Ardhi.
Kontributor : Anistya Yustika
Berita Terkait
-
Profil Arya Daru Pangayunan, Diplomat yang Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban
-
Pernyataan Kemlu atas Meninggalnya Diplomat Arya Daru Pangayunan dengan Kepala Dilakban
-
Polisi Selidiki Sidik Jari di Lakban yang Membungkus Wajah Diplomat Kemenlu
-
Misteri Kematian Diplomat Muda di Kamar Kos, Kemlu Tidak Ingin Berspekulasi
-
Misteri Kematian Pegawai Kemenlu di Jakarta: Apa yang Terjadi di Kamar Kos Gondangdia?
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
8 Potret Mesra Amanda Manopo dan Kenny Austin di Cinta Yasmin, Berujung ke Pelaminan?
-
Rahasia Cengkih Manado Terungkap, Film Pendek A (C)love Story Bikin Lapar Mata dan Perut
-
Mawar de Jongh dan Adipati Dolken Reuni di Film What's Up with Secretary Kim, Remake Drakor?
-
Viral Nasihat Sabar Opie Kumis untuk Agus Kuncoro, Ujungnya Bikin Tepuk Jidat: Suruh Nikah Lagi?
-
Film Believe Sabet Best Action Movie di Las Vegas, Kini Siap Tayang di New York
-
Ashanty Sentil eks Karyawan yang Tilap Rp2 Miliar: Maling Teriak Maling
-
Kilas Balik Kasus Dimas Anggara 7 Tahun Lalu, Diduga Keroyok Korban Bareng 10 Orang
-
7 Kontroversi Ammar Zoni, Teranyar Terlibat Peredaran Narkoba di Rutan
-
Sinopsis The Predator di Netflix, Pemanasan Sebelum Nonton Predator: Badlands
-
Sinopsis dan Fakta Menarik The Dream Life of Mr. Kim, Drakor Baru Ryu Seung Ryong di Netflix